PART 15

1.6K 184 20
                                    

“…Jitsu wa tomodachi ijo ni naritai desu
Ingin lebih dari sekedar teman…”

AUTHOR POV
“apa benar tidak apa-apa kita tak jadi kencan?”

Kuroo melirik kenma yang asik diam memandang
ke arah lain.

GREP!

Tiba-tiba kuroo menggenggam tangan kenma.
Kenma yang terkejut pun segera menatap kuroo.

“Ya! Kita itu sedang ditengah keramaian!
mengapa kau menggenggam tanganku?!
Lepaskan!!”

Ucap kenma dengan berbisik. Kenma benar-benar
takut orang-orang  akan memandangnya aneh
bahkan jijik, melihat 2 pemuda yang saling
bergandengan tangan satu sama lain ini
terlalu tabu baginya.

“tidak! Aku tidak akan melepaskannya. Hehe”

Kenma mengerutkan alisnya.

“dasar keras kepala”

Kenma hanya bisa pasrah menghadapi sifat
Kuroo yang seperti ini.

“ugh!”

Kenma memegang perut sebelah kanannya.
Dahinya berkeringat, bahkan sekujur tubuhnya
Berkeringat dingin.

Kuroo yang terlalu gembira karena akhirnya
bisa bermesraan dengan kenma pun tak
Menyadari kondisi si pria mungil itu. 

“padahal kita hanya berjalan-jalan disore hari
Tapi aku merasa sangat bahagia”

Kuroo memandang langit senja yang mulai
Berwarna orange gelap.

“akhirnya aku bisa bernafas lega, entah kenapa
Hahhh…”

Hembusan nafas dengan perasaan bahagia,
Kenma mempererat genggamannya, ia merasa
Perutnya seperti tertusuk beribu-ribu jarum.

Raut wajahnya menahan sakit.
Langkah kenma semakin terasa pelan,
Kepalanya begitu pusing, pandangannya
mulai berbayang.

BRUUKK!

Kenma terjatuh tak sadarkan diri ditengah keramaian.

“kenma!kenma!kenma!”

Seseorang memanggil namanya,
Tapi pandangannya terlalu buram dan…

Menjadi gelap.

                              -oOo-

Dengan perlahan mata kenma bergerak untuk terbuka,
Cahaya lampu kamar menyilaukan matanya,
Ia menatap kamar itu.


“kamar siapa ini?”
Ia memegang kepalanya yang masih terasa pusing.
Ia memiringkan tubuhnya kesebelah kanan,
Dan matanya membulat lebar
menatap seseorang yang tertidur dilantai
dengan kepala yang menyender pada kasurnya
Tunggu! Ini bukan kasurnya.

Ia memiringkan tubuhnya kesebelah kanan,Dan matanya membulat lebarmenatap seseorang yang tertidur dilantaidengan kepala yang menyender pada kasurnyaTunggu! Ini bukan kasurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MY DEAR TSUNDEREWhere stories live. Discover now