Dalam tahap revisi
Musuh bebuyutan dari mereka jabang bayi hingga mereka terlahir dewasa namun takdir berkata lain saat mereka harus dipaksa menikah oleh kedua pihak orang tuanya
persoalan demi persoalan menjadi debat adu mulut tersering dalam kelu...
Ia meraih tangan anggi, mencium telapak tangan tersebut sebelum membawanya kedalam dekapan hangatnya. Sesekali ia mengecup pucuk kepala anggi "katakan, siapa yang mengajarimu sebarbar tadi" tanya angga begitu mengurai dekapannya
"Na nadira hiks hiks" sahutnya dengan sesengukan "jadi sekarang kau mengakuiku sebagai suamimu hm?" goda angga, tangis anggi mulai mereda menyadari kebodohannya tadi saat beradu argumen dengan wanita pengoda tersebut
Dasar mulut bodoh
setelah perdebatan yang tak berguna itu akhirnya angga memilih mengalah dan merebahkan dirinya kekasur ditambah rasa pening yang semakin menjadi dan hangat badan meningkat dibandingkan semalam
"masuklah kekamar disana " tunjuk angga tanpa membuka mata suaranya juga terdengar serak diikuti batuk-batuk kecil
"kamu gak papa" tanya anggi kuatir ia menghampiri angga dan menyentuh dahinya. ia bisa merasakan betapa panasnya suhu badan angga
Anggi menuju dapur meraih sebuah kain dikantongan kulkas dan mangkok berisi air yang ia jadikan alat kompres angga ia merawat angga dengan telaten, sebenarnya ia ingin pergi keapotik membeli obat penurun demam tapi tangan angga menggengam ujung kaos begitu kencang seolah takut anggi pergi darinya
-----
Yobel dan yoben baru saja tiba diapartemen milik angga, yobel yang pertama masuk kedalam ternganga melihat pemandangan didepannya
angga dan anggi tertidur disana dengan tangan anggi yang melingkar dipinggang angga dan kepala bersandar didada bidang itu
"Ck kak angga bawa wanita ONS-Nya kesini, tak boleh dibiarin nih harus dikasih pelajaran" decak yobel tak suka
begitu berjalan selangkah tangannya langsung dicegat kembarannya "jangan. biarkan mereka tidur" "tapi kak ben, wanita itu ...." "itu kak anggi Istri kak angga" "HAA" lagi-lagi yobel tercengang tak percaya
ia mendekat dan memperhatikan wajah damai anggi, merasa diperhatikan anggi mengeliat dalam tidurnya dan menyurukkan kepalanya kedada angga
melihat momen itu yobel meraih benda pipih dari kantongnya dan mengabadikan kejadian tersebut
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
#SweetCouple
postingnya di IG
ben geleng-geleng kepala melihat tingkah kembarannya tersebut mereka memiliki wajah yang sama tapi sifat berbeda 360•
"kak tolong ambilin" yobel tiduran disisi lain angga sehingga angga tampak dihimpitan antara dua wanita cantik
merasa ada yang menggangu dibelakang angga terbangun "kalian sudah pulang" tanya angga ia mengucek matanya dan melihat anggi yang tengah terlelap didekapannya
"kakak kok gak bilang sih kalau kak anggi ada disini" sewot yobel "ssttt" angga mengarahkan jarinya didepan bibir agar tak menggangu tidur lelap anggi
"baru sampai?" tanya angga "sekitar tujuh menit lalu" sahut ben setelah melihat arlojinya "ya udah. sana istirahat dulu"
keduanya masuk kekamar masing-masing dan meninggalkan pasangan itu. Angga membopong anggi dan merebahkannya dikasur miliknya.
Dipindahkannya tubuh kecil itu kekamar sebelah khusus tuknya "eng.. Ga maaf" igau anggi "Ga maaf maaf maaf" ulang anggi terlihat benda bening menetes dipipinya angga hanya diam saja melihat hal itu tak berniat membangunkan sang istri rasa bersalah meninggalkan angga tanpa berkata apa-apa menjadi penyesalan mendalam
