Janji Suci ?

12.5K 230 0
                                    

Setelah istirahat total selama tiga hari dirumah sakit, anggi berencana menemui orang tuanya dikampung bersama angga. Namun harapan tinggal harapan saat pria itu berkeras menolak ajakan anggi mengingat kondisinya baru baikan dan kandunganya masih rentan

Sampai saat ini anggi belum menyadari sebuah kehidupan didalam perutnya
"honey, ayo dong" bujuk angga, hari ini mereka akan kerumah sakit jiwa menemui sang mama kesana

"gak mau" tolak anggi ketus
"ya udah aku ajak nadira saja" mata anggi melotot garang begitu nama sahabatnya disebut, angga terkikik dalam hati mengingat kejadian dua hari lalu saat nadira berkunjung kerumah sakit dan menempel ke angga sebetulnya bukan menempel hanya mengendus-endus bau parfum angga yang melekat dipakaiannya

'seperti bau ayah' itu kata nadira

kontan kejadian itu membuat anggi marah dan mengusir nadira keluar, ia cemburu buta dengan sahabatnya sendiri

"berani dekat dia, awas kamu" kecam anggi
"hehehe enggak deh" angga tertawa melihat sifat cemburu berlebihan anggi

"yuk" anggi menarik tangan angga keluar dan masuk kesalah satu mobil koleksi angga

"aku gak suka warnanya, gak cerah" sewot anggi begitu masuk"ya udah naik yang lain saja" "enggak

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"aku gak suka warnanya, gak cerah" sewot anggi begitu masuk
"ya udah naik yang lain saja"
"enggak. kita harus naik mobil ini aku suka bentuknya hanya saja warnanya gak bagus"

Angga menghembuskan nafas kasar, istrinya terlihat mengada-ngada
"terserahlah" pasrah angga
"kok terserah, kamu harus ganti warnanya aku gak suka"
"tapi mobil ini memang warnanya seperti ini agar terlihat lebih gantle " jelas angga dengan nada suara naik satu oktaf dari biasanya

Air mata anggi menetes, ia langsung membuang muka
"kamu nangis" tanya angga, anggi tak mengubrisnya

Mobil menepi disisi jalan, setelah berhenti angga meraih dagu anggi. Mata yang biasa berbinar itu terlihat memerah dan dipenuhi air mata
"maaf aku gak bermaksud membentakmu" sesekali terdengar sesengukan anggi

Dihapusnya air mata itu dan mengecup kening anggi lama
"maafkan aku sayang" bisik angga lembut

Setelah merasa lebih baik, angga kembali melanjutkan perjalanan seraya mengengam tangan anggi yang terbebas dari setir mobil, dihujaminya tangan halus  itu dengan ciuman lembut tanpa mau melepaskan dari gengamannya. Menadapat perlakuan seperti itu hati anggi menghangat

---------

Hati angga serasa teriris melihat kondisi wanita yang telah melahirkannya, kelopak matanya sudah dipenuhi air mata sekali saja ia berkedip tentu pertahananya akan luruh. Seolah memahami kondisi angga gengaman anggi mengerat dan tangan satu lagi mengelus bahu sang suami

"semuanya terasa berat bagiku, aku harus menopang semua beban keluargaku sendiri tanpa ada yang menyokong. beruntung salah satu saudara ayah membiayai semua kebutuhan sekolah sikembar" jelas angga

My husband My enemyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora