Sepatu Angga junior

10.2K 203 1
                                    

Semua kembali seperti semula melakukan rutinitas biasanya, hari ini angga berjanji mengajak sang istri ke mall untuk membeli keperluan sang buah hati dimasa depan setelah adegan merajuk anggi menangis sampai berjam-jam karna larangan angga untuk bekerja lagi

jika sebelumnya anggi jenis wanita yang jarang menangis lama semalam ia membuat rekor muri pertama kali dalam hidupnya sampai angga kewalahan juga

"kenapa kak" tanya yobel adik iparnya yang terlihat sibuk kesegala penjuru butik melihat pakaian yang ia inginkan
"lapar" anggi menyengir memperlihatkan barisan gigi putihnya
"kakak mau makan" tanya yobel yang langsung dianguki semangat empat lima oleh wanita muda itu

Saat keduanya telah duduk disalah satu restoran, mereka membuka buku menu dan memesan makanan. tak sampai lima belas menit makanan yang mereka pesan telah dihidangka didepan meja mereka

"kak, yobel boleh gak minta tolong sama kakak" tanya yobel menatap harap pada sang kakak ipar
"apaan" tanya anggi menatap lekat adik iparnya lekat
"aduh gimana ya kak, emm aduh" terlihat yobel gugup mengigit bibir bawahnya tak luput dari pandangan anggi
"bilang aja mau minta tolong apa" desak anggi. saat akan menjawab tiba-tiba sepasang kekasih berjalan menghampiri mereka dan duduk tepat dibelakang anggi
"kenapa" saat hendak berbalik yobel segera menahannya

Setelah memakan hampir semua pesanan tersebut anggi merasa mual yang teramat sangat
"bentar ya, mau kekamar kecil dulu"

Pria tampan itu seolah tak menyadari keberadaan dua wanita paling penting dalam hidupnya, ia terlihat asik berbicara dengan wanita yang mengenakan pakaian ketat modis, memperlihatkan lekukan tubuhnya gerakannya juga sensual membuat semua kaum adam tak henti menatapnya

Anggi yang baru kembali nampak sibuk dengan tisu digengamannya, saat mengangkat kepala ia melihat dengan jelas sang suami sedang asik bergurau dengan wanita lain yang lebih cantik dari dia

nyut

Rasa sesak membuatnya merasakan sakit tapi tak berdarah, perlahan ia mengahampiri kedua orang tersebut
"kak" pangil yobel panik berusaha mencegat
"Oh ternyata meetingnya beginian, mojok dengan wanita lain lupa dengan anaknya sedang hamil dirumah" sembur anggi tanpa basa-basi

"pulang gak" teriak anggi seraya menjewer telinga angga, setelah berhasil keluar dari meja angga dihadiahi sebuah tendangan keras dikaki keringnya

"awww,ahk" keluhnya menahan saki yang teramat sangat
"hon, tunggu dulu" teriak angga berusaha mengejar kedua wanita itu yang telah berlalu
"itu istri kamu" tanya wanita itu penasaran
"Diam deh, gara-gara kamu nih" sewot angga
"hahaha istri lu barbar banget jadi perempuan, masa kamu dianiyaya didepan umum" tawa wanita pecah mengingat bagaimana perlakuan anggi tadi

Alih-alih mau mengejar staff direstoran tersebut mengejar angga dan menyerahkan bill Kedua wanita tadi
"ck, dasar labil. makanan belum dibayar main tancap gas aja"

------
Ac mobil tak mampu membuat rasa panas dihati anggi mereda belum lagi terik matahari sore seolah melengkap kegerahannya

"kak gak papa" tanya yobel yang duduk disampinya
"pening dikit aja" sahut anggi sekenannya tanpa berniat buka mata
"ya udah kakak tiduran aja dulu, nanti kalau udah sampai aku baguni"

Taksi tersebut beehenti dipekarangan hijau nan indah dipandang mata, saat akan membangunkan sang kakak mobil angga berhenti tak jauh dari sana. Pria itu terburu menyamperi mereka
"iss kakak bodoh, udah ada istri masih aja ganjen sama cewek lain" sewot yobel seraya bergegas meninggalkan angga yang tak memberi perlawanan yang berarti

Lagi, Angga mengeluarkan isi dompetnya membayar ongkos taksi tersebut beruntung ia masih memiliki uang tunai didalamnya

"wanita merajuk itu bikin sakit kepala" dengus angga heran, dengan perlahan ia membopong tubuh sang istri yang tertidur lelap.

Saat akan meletakan sang istri keatas kasur tiba-tiba saja wanita itu membuka kedua matanya lebar
"ngapai kamu disini" sengak anggi menyadari kehadiran angga
"ini kamar kita sayang, wajar dong kalau aku disini"
"pergi sana dasar lelaki tak tau untung istri sudah hamil dirumah masih aja keluyuran cari sayur segar" angga menahan tawa melihat wajah cemberut plus cemburu anggi

Dengan perlahan angga menjelaskan kesalah pahaman keduanya dan menunjukan sebuah sepatu bayi dalam box sepatu yang baru ia beli siang tadi saat berbelanja keperluan angga junior sendiri dan tanpa disengaja berjumpa Rani wanita cantik plus seksi yang pernah mengisi ranjang dinginya dengan desahan manja dan keagresifannya selama anggi belum ada. Dia juga wanita yang mengenalkan dunia malam kepada angga sehingga masa remajanya sangat memprihatinkan

"kenapa tak mengajakku sekali"
"kamu lagi hamil sayang, aku takut kamu cape" anggi memutar mata jengah sikaf over protectif angga memang sangat berlebihan sampai-sampai ia pening sendiri merasakannya

TBC

Huhu benci bangat hari senin
harus kembali kerja, gak kerja gada duit
😩

My husband My enemyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora