Dalam tahap revisi
Musuh bebuyutan dari mereka jabang bayi hingga mereka terlahir dewasa namun takdir berkata lain saat mereka harus dipaksa menikah oleh kedua pihak orang tuanya
persoalan demi persoalan menjadi debat adu mulut tersering dalam kelu...
Suasana lapas siang ini tampak ramai akibat kegaduhan yang ditimbulkan seorang wanita muda yang terlihat tak rela meningalkan sang suami
"sabar sayang seminggu lagi" bujuk sang suami "ENGGAK AKU GAK MAU, AKU MAU PULANG KALAU KAMU JUGA PULANG" teriak anggi membuat semua pengunjung memperhatikan mereka
Ini bukan lagi yang pertama atau kedua kalinya tapi ini kejadian berulang-ulang dalam beberapa minggu belakangan ini sejak angga dimasukan kepenjara mempertangung jawabkan insiden penembakan penculik anggi tempo hari beruntung saudara jauh angga adalah kepala keamanan disana sehingga ia diperbolehkan berkunjung walau sudah berbuat ulah berulang kali tapi entah kenapa wanita itu benar-benar lebih asing dari biasanya sangat agresif, sensitif dan manja disaat yang bersamaan
"Jangan keras kepala sayang, pulang ya ben akan menjemput kamu" bujuk angga
"AKU UDAH BILANG AKH KALA-LAU AHK.." omongannya terhenti kala perutnya merasakan sakit yang luar biasa, melilit perih secara bergantian
"Gi, kaki kamu berdarah" angga beranjak menghampiri anggi yang sudah mulai kehilangan kesadarannya
---------
Rumah sakit 🏥
Angga menungui dokter yang masih memeriksa keadaan anggi yang baru tiba sekitar lima belas menit lalu
"Bagaimana keadaan istri saya dok" "dia baik-baik saja, tapi dia harus Bedrest total selama tiga hari sebab keadaan janinnya sangat lemah dan pastikan istri anda tidak mengalami stres agar tidak mengalami kejadian seperti ini lagi. kalau gitu saya permisi dulu"
"maaf dok, istri saya hamil" tanya angga seolah belum yakin dengan pendengarannya "iya. anda bisa mengeceknya kedokter kandungan agar tau berapa minggu kandungan istri anda" dokter itu menjelaskan sambil tersenyum
Tak hentinya ia bersyukur dan bertekad akan membayar denda seminggu lagi masa tahanannya agar bisa bersama istri dan jabang bayinya selama masa sakit
Jari-jari anggi bergerak sebelum kedua matanya ikut terbuka, aroma obat-obatan menyeruak indra penciumannya "Angga" pangilnya dengan suara serak saat ia tak menemukan siapapun disana. ia menangis dengan suara tertahan, tak tau kenapa akhir-akhir ini dia sangat sensitif dan cengeng
"hey, jangan menangis hon aku disini" bujuk angga yang baru masuk "hiks aku kira kamu huaaaaaa" tangis anggi semakin menjadi seperti anak kecil yang keinginanya gak terpenuhi
Dengan sabar angga menyuapinya makan bubur yang baru angga belikan, setelah selesai berbicara dengan dokter terbesit pemikiran untuk membeli bubur ayam, yah sangat aneh "pelan-pelan saja, aku gak akan rebut makanan kamu" angga tersenyum geli melihat gaya makan anggi yang belepotan seperti anak kecil
"lapar" sahutnya
Dielusnya pucuk kepala anggi dengan sayang dan membisikan kata cinta yang membuat ia nyaman "Pengen deh makan rujak pedas" gumam anggi yang masih didengar sang suami "mau ku belikan" Anggi mengeleng "aku gak mau kamu jauh-jauh" ucapnya cemberut
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Anggi memakan sate dengan lahap sementara ben mendengus kesal kearah keduanya, setelah acara 'ngidam' aneh anggi ia harus menukar rujak dan pergi lagi membeli sate
untung kakak ipar
dengusnya kesal dan menahan rasa jengkel
PLAK
Dasar dongkol membuat bola mata ben hampir meloncat, ia merasa ngeri dengan aksi kakak iparnya barusan yang dengan santainya memukul kepala sang suami tanpa perlawanan
"Harunnya dikunyah sampai halus bukan langsung telan terus" sewot anggi, Power emak-emak hamil memang menakjubkan
Angga memperlihatkan wajah pasrahnya saat istrinya berperlaku KDRT walau tak keras tapi tetap saja malu harus dipukul didepan adik kandung sendiri
Bumil itu mengerikan kalau sedang marah "minum banyak" perintahnya lagi yang lansung dituruti angga
"Hoammmm, ngantuk" anggi menguap sebelum menyandarkan tubuhnya kebadan angga dan matanya mulai tertutup
"ck, dasar bumil labil" sewot ben yang langsung dipelototin angga "aku pulang dulu kak, jangan telpon kalau istrimu ngidam. anak-anak siapa yang punya istri siapa kenapa jadi aku yang direpotin" gerutu ben tak terima lalu beranjak keluar
Diletakannya sate tersebut diatas nakas dan mengambil tisu yang terletak disana, membersihkan tangan anggi yang terkena bumbu sate tadi dan membaringkannya dengan pelan.
Bibirnya tersunging keatas, ia tak pernah menyangka jika hasil satu malamnya berbuah hasil.
"sehat-sehat ya nak, kami tak sabar menunggu kehadiranmu" ucap angga tepat diatas permukaan perut rata anggi dan mengelusnya lembut dan penuh cinta