#74

994 57 3
                                    

June menggendongmu dan langsung membawamu ke kamar. June menidurkanmu dan menyelimutimu.

saat June ingin pergi keluar, tiba-tiba kamu mengigau. buliran air mata mengalir keluar begitu saja dari matamu yang terpejam.

"mianhae...aku membunuhnya...jeball...mianhae" (ucapmu lemah)

June yang mendengar itu, mampu membuat hatinya hancur. dia benar-benar tidak bisa melihat gadisnya menderita seperti ini.

June membelai kepalamu pelan dan menghapus air matamu. June menatapmu lamat. tangan June mulai terkepal sempurna.

rahangnya mulai mengeras. dia tidak bisa memaafkan dan membiarkan siapa pun melukai gadisnya, bahkan sampai menyakitinya.

"aku tidak akan membiarkan dia melukaimu lagi... aku tidak akan membiarkan dia membuatmu seperti ini..." (ucap June menahan amarah)

June menggenggam tanganmu erat dan mencium punggung tanganmu lembut.

************

"hmmmmm..uhukk..uhuk...."

kamu menggeliatkan tubuhmu pelan. kamu merasa tenggorokkan-mu sedikit sakit. kamu terbangun karna merasa ingin mengeluarkan sesuatu.

kamu langsung berdiri dan berlari ke kamar mandi. June yang tertidur di sebelahmu, sadar kamu terbangun dan masuk ke kamar mandi.

"huweek.....uweekkk...."

kamu mengeluarkan semua isi perutmu yang di dominasi cairan alkohol. kamu benar-benar merasa mual sekarang.

"chagia...gwenchanayo??"

June mengetok pintu kamar mandimu. kamu yang mendengar ketokan pintu dari June langsung terbelalak terkejut.

"mwo?? June??" (ucapmu pelan)

kamu membersihkan wajahmu dan membuka pintu pelan. June berdiri di depan pintu, menatapmu khawatir.

"gwenchana??"

kamu hanya diam dan sedikit menyembulkan kepalamu dari balik pintu.

"wae?? keluarlah.. kenapa kamu menatapku seperti itu??"

"ani..."

kamu membuka pintu dan berjalan keluar.

"sejak kapan kamu disini??"

"wae?? wae?? aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian saat sedang mabuk seperti itu.. kenapa kamu minum banyak sekali, chagia... kamu membuatku khawatir lagi... bagaimana jika aku tidak menemukanmu semalam?? aku bisa gila memikirkan dirimu semalaman, eoh.." (ucap June kesal)

''mianhae.." (ucapmu pelan)

June mendekat ke arahmu dan langsung memeluk tiba-tiba.

"jangan seperti itu lagi... aku tidak bisa melihatmu seperti itu... sungguh, aku  tidak bisa..." (ucap June pelan)

"June..."

"dan jangan pernah menyalahkan dirimu lagi..."

Deg....

kamu membelalakkan matamu, terkejut mendengar ucapan June. kamu mencoba mengingat semua kejadian semalam.

kamu ingat, jika kamu lepas kendali semalam. kamu mengeluarkan dan meluapkan semua kesakitanmu, di depan June!

"June...aku..."

June makin mengeratkan pelukannya padamu.

"kamu tidak salah, chagi... jangan seperti itu.... aku mohon... hatiku ikut sakit melihatmu menyalahkan dirimu..."

Fight for love or Fight for lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang