#88

1K 50 3
                                    

WARNING...

-

NC!!

-

-

malam sudah semakin larut. kamu dan June masih duduk di ruang tengah sambil menonton. June merebahkan kepalanya di atas pahamu.

Kring....kring....

saat kalian sedang asik menonton, telfon rumah keluarga Koo berdering. June bangkit dari tidurnya dan mengangkat telfon.

"yeboseo...."

"........................"

"ah, ndee Eomma..."

"........................"

"arraseo...."

setelah sambungan telfon terputus, June meletakkan kembali telfon itu dan kembali duduk.

"nugu??"

"mianhae, chagia... sepertinya aku tidak bisa mengantarmu pulang... Eomma dan Appa tidak bisa pulang karna harus menemani Ahjussi-ku disana.. dan mereka menyuruhku untuk tetap di rumah..."

"ah..ndee..gwenchana..." (senyum)

"jinjja??"

"tentu saja... lagi pula aku tidak memiliki kegiatan apa pun besok..."

"ndee.. kalau begitu tidurlah.. ini sudah malam..."

tiba-tiba........

Duaarrrrrrr....

petir tiba-tiba menggelegar. kamu yang terkejut langsung memegang tangan June.

"oh.. hujan??",- June

benar saja....

hujan tiba-tiba turun dengan deras di iringi petir yang menggelegar. kamu yang takut mendengar petir, makin menggengam tangan June erat.

"kamu takut??",- June

"aku tidak bisa tidur jika mendengar petir seperti itu..."

"kajja...aku akan menemanimu..."

June berdiri dan membawamu ke kamar. petir yang masih terus berbunyi membuatmu makin mendekatkan tubuhmu ke June.

sesampainya di kamar, June menidurkanmu dan menyelimutimu. kamu terus memegang pergelangan tangan June erat.

"gwenchana.. aku akan menemanimu..."

June berjalan ke sebelah sisi kanan kasur dan merebahkan tubuhnya di sebelahmu. kamu langsung mendekat ke June.

June memeluk tubuhmu hangat dan membelai kepalamu lembut.

"tidurlah... aku tidak akan kemana-mana..."

"aku tidak bisa tidur June... petirnya masih terus bermunculan..."

June menatapmu lamat dan membelai pipimu lembut.

Chup...

June mencium bibirmu sebentar dan kemudian melepasnya. June kembali menciummu dan melepasnya. June melakukannya berulang-ulang.

(tertawa) "berhentilah June..."

"masih takut???"

(senyum) "ani..."

June menatapmu lekat dan kembali membelai pipimu lembut.

"aku merindukanmu... sangat merindukanmu, chagi....."

"aku juga merindukanmu..." (senyum)

kalian saling menatap satu sama lain. mata kalian saling menatap tanpa henti. perlahan June mendekatkan wajahnya. kamu kembali bisa merasakan hembusan nafas June.

Fight for love or Fight for lifeWhere stories live. Discover now