Chapter 3

8.3K 912 128
                                    

Anggep aja Mulmed-nya begitu 😁✌


*
*

Malam kencan


Hermione melangkah ke luar dari asrama Ketua Murid memakai sebuah gaun hitam panjang dengan pita di belakang punggungnya menuju Aula Besar, di mana Ginny sudah menunggunya. Hermione terlihat mempesona dengan gaun hitamnya yang kontras dengan lipstik merahnya.

Mata Ginny melebar saat melihat Hermione, "Aku tidak pernah melihatmu secantik ini sejak Yule Ball di tahun ke empat Mione, saudaraku pasti akan mati karena menyesal saat melihat apa yang sudah dia lepaskan, dan kemudian aku akan berguling di atas makamnya karena kasihan." Ginny berkata dengan seringai jahat.

Gadis-gadis itu terkikik bersama, seolah mereka bisa membaca kenakalan dalam pikiran mereka masing-masing.

Setelah Ginny memperbaiki sedikit rambut Hermione, dia memberikan sebuah kalung emas dengan liontin berlambang Gryffindor pada Hermione. Ginny menatap Hermione dan berkata,"Berhati-hatilah Hermione. Jaga kalung ini selalu bersamamu, ini mengandung sihir perlindungan untuk keadaan darurat.

"Dan Harry berkata dia harus menyelesaikan essai ramuannya, jadi dia menyuruhku untuk memberimu ini sebelum dia pergi. Kau tahu, saat kau harus pergi dari Malfoy?" Dia menambahkan sambil memberi Hermione peta Marauders dan jubah tidak terlihat milik Harry.

Sekarang Hermione yakin, dia bisa menjalani semuanya. Dia berjalan ke arah koridor lantai enam di mana dia akan bertemu dengan si Ferret Albino.


*
*

Draco terlambat, Hermione mengetukkan sepatunya berulang kali di lantai koridor, tidak ada siapapun di sana. Itu sudah jam lima lebih tiga puluh menit dan tidak ada seorangpun yang terlambat untuk kencan mereka, jadi Hermione memutuskan untuk memutar kakinya dan akan kembali saat dia melihat rambut pirang platina berlari menaiki tangga menuju ke arahnya. Itu adalah Draco dengan balutan kemeja dan jas hitam, rambutnya tidak seperti tatanan rambut biasanya meskipun dia terlihat lebih tampan. 'Oh Merlin, ada yang salah dengan otakku,' Hermione berpikir.

'Apa yang dia lakukan pada rambutnya? Pastinya dia tidak melakukan ini hanya karena dia akan pergi dengan ku, 'kan? Dia pasti sudah sering berpenampilan seperti itu. Tapi kenapa aku tidak memperhatikannya lebih awal?' Hermione masih saja mengagumi Draco di dalam pikirannya.

Draco berhenti dengan seketika di tengah jalan saat dia melihat Hermione. Ia terlihat seperti seorang dewi dengan pakaian itu, itu mengingatkannya dengan Yule Ball saat dia tersengat dengan kecantikannya. Tapi dia tidak pernah mengatakannya, oh tidak ... Dia adalah seorang Draco Malfoy, dia di beri julukan sebagai Pangeran es dan Kegelapan. Dia akan mempertahankan julukan itu.

Hermione tersadar dari lamunanya saat Draco berkata, "Well, kau merapikan dirimu sendiri sedikit lebih baik Granger. Syukurlah, aku tidak ingin malu malam ini. Ikuti aku." Draco berlalu sambil menyeringai.

Hermione menggeram marah, Draco sudah terlambat tiga puluh menit dan dia memerintahkannya untuk mengikutinya seperti seekor anak anjing? Apa dia tidak memiliki sopan santun? Tentu saja, dia tidak akan memikikinya. Dia adalah Draco Malfoy, Ferret melambung, musuh, Supremasi Pureblood, pengganggu ... Dan yang lainnya.

"Berani sekali kau? Kau sudah terlambat tiga puluh menit!"

"Terakhir kali aku memeriksanya, aku tidak harus mengatakan padamu tentang apa yang sedang aku lakukan dan di mana aku berada setiap saat, Granger." Draco berkata.

Winners Keepers (Terjemahan)Where stories live. Discover now