Part 31

147K 8.4K 192
                                    

"Aubrey?! Azka?!"

Dengan cepat, Aubrey dan Azka langsung bangkit dari posisi nya dan berdiri melihat ke sumber suara.

"Papi?!" Aubrey terkejut melihat orang yang sedang melihatnya tajam sekarang.

"Om..?" Ucap Azka terkejut dan sedikit takut.

"Ngapain kalian berdua disini jam segini? Ini kan masih jam sekolah?! Terus tadi itu kalian mau ngapain? Ya ampun...," kata papi Aubrey dengan tatapan marah nya.

"Bukan gitu, pi.. tadi Aubrey keselandung, terus jatoh. Gak sengaja nimpa Azka," ucap Aubrey dengan takut-takut.

"Iya, om. Tadi itu gak sengaja," tambah Azka sambil menunduk takut. Ia takut dimarahi oleh calon papa mertua nya ini dan juga takut perjodohannya dan Aubrey akan dibatalkan.

"Aubrey, ayo pulang sama papi! Azka, untuk sementara waktu, jangan dekat-dekat sama Aubrey dulu. Untuk perjodohannya, saya akan pikirkan lagi,"

DHEG!

                                        🌹

"Untuk perjodohannya, saya akan pikirkan lagi,"

"Saya akan pikirkan lagi"

"Akan pikirkan lagi,"

  Kata-kata itu terngiang terus-menerus dipikiran Azka.

"Papi Aubrey bilang pikirin lagi? Berarti dia ragu-ragu sama perjodohan ini? Kalo sampe dibatalin gimana?! Argh! Azka bego!" Seru Azka merutuki dirinya sendiri.

  Sementara di lain tempat.....

"Kayaknya papi bakal batalin aja perjodohan Aubrey sama Azka," ucap papi Aubrey saat ia, mami Aubrey, Aubrey, dan juga Alex sedang makan malam.

"Gak bisa gitu dong, pi!" Seru Aubrey sambil meletakkan sendok dan garpunya dengan kasar. "Papi gak bisa batalin perjodohan aku seenaknya aja!"

"Papi kira Azka anak baik-baik. Ternyata, apa yang orang-orang bilang itu bener. Dia berandalan, sampe berani-beraninya ngajakin kamu bolos sekolah," kata papi Aubrey.

"Hah?! Azka ngajak Aubrey bolos sekolah?!" Tanya Alex terkejut.

"Serius? Aubrey, apa yang papi kamu omongin itu bener?" Tambah mami Aubrey sambil menatap intens Aubrey.

"Iya, Azka ngajak Aubrey bolos!" Jawab Aubrey yang membuat keluarga nya terkejut dan terheran-heran. "Tapi, ini pertama kalinya dia ngajak Aubrey bolos. Dan dia juga ngajak bolos karena dikelas Aubrey lagi jam kosong sampe waktu pulang sekolah. Lagipula, ini bukan kesalahan Azka, ini juga kesalahan Aubrey yang mau-mau aja diajak bolos,"

"Papi bakalan tetep batalin perjodohannya," ujar papi nya.

"Papi kok gitu sih?! Dulu waktu papi pertama kali jodohin aku sama Azka, aku nolak dan papi maksa-maksa! Sekarang, aku udah mau tapi papi malah batalin?! Papi sama aja kayak cowok jaman sekarang, hobinya mainin perasaan cewek!" Seru Aubrey marah.

   Kemudian, ia langsung berlari menuju kamarnya dengan berlinang air mata dan sahutan panggilan dari keluarganya. Ia sangat takut sekarang, ia takut kehilangan Azka. Dikamarnya, ia langsung menelfon Azka.

"Halo, Brey?"

"Azkaa.. hiks,"

"Loh? Kamu kenapa nangis? Cerita sama aku.. kamu dimarahin papi kamu?"

"Aku pengen ketemu...,"

"Yaudah aku kerumah kamu sekarang ya,"

"Eh, jangan! Kita ketemuan di taman deket sekolah aja ya. Aku tunggu disana sekarang juga, bye,"

"Brey, tung-"

TUUT! TUUT!

                                         🌹

   Azka turun dari motornya dengan tergesa-gesa. Ia langsung menghampiri Aubrey yang sedang duduk sambil menunduk di bangku taman, bahunya bergerak-gerak menandakan ia sedang menangis. Dengan cepat, Azka langsung duduk disebelahnya dan memeluknya erat.

"Kamu kenapa?" Tanya Azka lembut sambil mengusap rambut Aubrey.

"Papi... hiks," ucap Aubrey terbata sambil menangis dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Azka.

"Papi kenapa?"

"Dia bilang, perjodohannya mau dibatalin Az..,"

DHEG!

   Azka sedikit tersentak mendengar ucapan Aubrey. Ia langsung memeluk erat Aubrey. Ia takut kehilangan Aubrey, dan ia juga tidak mau melihat Aubrey jika terus menerus menangis seperti ini.

"Mungkin papi cuma kebawa emosi aja, Brey... siapa tau nanti papi tetep ngelanjutin perjodohannya..," ujar Azka sambil mengelus punggung Aubrey untuk menenangkannya. Walaupun sebenarnya, ia pun merasakan sedih dan kesal yang bersatu sekarang ini.

"Aku takut papi gak ngebolehin kita ketemu lagi.. aku takut.. aku gak mau kehilangan kamu...," isak Aubrey semakin tersedu.

"Aku bakalan berusaha untuk bujuk papi kamu dan minta tolong sama papa aku. Udah ya, kamu jangan nangis mulu," kata Azka sambil melonggarkan pelukannya dan mengusap air mata Aubrey dengan ibu jarinya.

"Janji ya, kita gak bakalan pisah?" Ucap Aubrey. Azka pun menangkup kedua pipi Aubrey dengan tangannya.

"Aku janji, hubungan kita bakal baik-baik aja. Maafin aku, gara-gara aku, papi kamu jadi marah dan ngebatalin perjodohan ini. Aku bodoh banget tadi sampe ngajak kamu bolos segala,"

"Aku juga salah, mau-mau aja diajak bolos,"

Dengan cepat, Azka kembali mendekap Aubrey dengan kencang. Ia sangat menyayangi wanita yang berada dipelukannya itu.

" I love you more than any word can say. I love you more than every action I take. I'll be right here loving you till the end,"

BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora