Part 40 (ending)

263K 10K 2.1K
                                    

"Brey,"

"Iya?" Jawab Aubrey sambil menoleh kepada Azka.

"Kamu gak bakal pergi kan?"

"Pergi? Kemana memangnya?" Tanya Aubrey sambil membuat tulisan namanya di pasir pantai.

"Hmm.. gatau," jawab Azka sambil menunduk dan terkekeh. "Aku ngerasa kalo kamu bakal pergi aja gitu,"

"Aku gak bakal kemana-mana. Kalo kata wattpad sih, i'm yours, you're mine," kata Aubrey sambil terkekeh.

"Bisa aja," ujar Azka sambil tertawa dan merangkul Aubrey dari samping.

"Gak usah rangkul-rangkul! Baju kamu basah, nanti aku ikut basah!"

"Bodo,"

"Iih!"

    Aubrey melepaskan rangkulan Azka pada tubuhnya, kemudian berlari menghindari Azka sambil sesekali melempari tubuh Azka dengan pasir pantai.

"Aduh!" Seru Azka ketika pasir yang dilempar Aubrey mengenai wajahnya dan terkena matanya. Melihat itu, Aubrey langsung mendekati Azka dengan panik.

"Az, kena mata ya? Sakit? Ya ampun, maafin aku ya. Sini aku liat," ucap Aubrey dengan khawatir dan menangkup wajah Azka dengan kedua tangannya.

"Perih banget, Brey," lirih Azka dengan mata tertutup.

"Coba sini aku liat," ujar Aubrey sambil mendekatkan wajahnya dan hendak melihat wajah Azka.

   Semakin dekat, dan...

"Wlee! Tapi bohong!" Seru Azka sambil menjulurkan lidahnya dan berlari meninggalkan Aubrey.

"Iih! Azka! Awas kamu ya!"

                                        🌹

Azka terbangun, kemudian mengerjapkan matanya sebentar. Lalu, ia tersadar, bahwa ia tertidur di sofa ruang rawat Aubrey. Hari ini hari Minggu, otomatis sekolah libur. Sejak tadi pagi, Azka yang menjaga Aubrey. Dan kedua orang tua Aubrey dan juga Alex, pulang untuk beristirahat karna mereka sudah di rumah sakit berhari-hari. Kini, Azka yang menjaga Aubrey sendirian

Azka bangkit dari sofa, kemudian beralih duduk di bangku samping ranjang Aubrey. Kemudian, menggenggam tangan Aubrey dan mengecupnya berulang-ulang.

"Brey, kamu tidurnya lama banget. Kamu udah 6 bulan tidur loh, kamu gak pengen bangun buat ngeliat aku gitu? Oh iya, kemaren disekolah baju aku keluar, terus aku gak pake dasi, aku juga pake sepatu warna biru, bukan sepatu warna item. Tapi, anggota osis gak ada yang marahin aku loh. Mereka gak berani negur aku, yang berani negur sampe marah-marah ke aku itu cuma kamu doang loh," ucap Azka.

    Ia selalu menceritakan segala hal yang ia alami kepada Aubrey saat Azka sedang menjaga Aubrey, walaupun ia tahu, Aubrey tidak akan mendengarnya.

"Brey, besok aku ulangan kenaikan kelas. Kamu gak mau bangun buat semangatin aku? Kamu gak mau bangun buat ulangan? Kamu betah tidur terus? Kamu—" ucapan Azka terhenti tiba-tiba.

    Azka merasakan jari tangan Aubrey bergerak dan beberapa alat mesin kesehatan diruangan itu berbunyi dengan nyaring. Dengan sigap, Azka menekan tombol panggil dokter. Tak berapa lama kemudian, dokter dan beberapa perawat datang ke ruangan tersebut dengan terburu-buru.

"Ada apa dengan Aubrey?" Tanya sang dokter sambil mengecek beberapa alat kesehatan.

"Jari tangannya tadi bergerak dok, beberapa alat juga tadi bunyi," jawab Azka.

BAD BOY VS KETUA OSIS (selesai)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ