💘💘💘
Setelah plantang-pluntung nyari tumpangan tempat tinggal di rumah teman-temannya seharian yang berakhir sia-sia, Rose akhirnya hanya bisa memasuki apartemen unit 3788 milik Jaehyun.
"Eh kesini juga lo, gak dapet tumpangan ya?"
Rose yang sudah lelah sehingga malas mengomentari sindiran Jaehyun hanya mendorong Jaehyun yang menghalangi pintu masuk.
Jaehyun yang sudah menduga kedatangan Rose segera membiarkan gadis itu masuk ke unit apartemennya.
Rose juga tanpa tahu malu langsung menguasai sofa yang berada di ruang tengah yang membuat Jaehyun berdecak kesal.
"Enak banget ya lo berasa rumah sendiri,"
Rose membiarkan Jaehyun mengomel sendiri karena dia benar-benar lelah setelah seharian ke rumah sahabat-sahabatnya meminta tumpangan yang berakhir sia-sia. Emang jahat gak kebangetan itu temennya.
Jaehyun membawakan sekaleng kola yang di dapatnya dari kulkas dan ditaruhnya di pipi gadis yang kini sedang memejamkan matanya itu.
"Makannya kalo dibilangin sama orang tua gak usah bandel."
Rose mendengus.
"Ini semua kan juga gara-gara elo bego."
Jaehyun memutar kedua bola matanya.
"Terserah lo aja deh."
Rose duduk dan membuka tutup kaleng coca-cola kemudian menyesap sedikit.
"Yaudah terus kamar di sini gak Cuma itu doang kan?" tanya rose sambil menunjuk sebuah kamar yang terletak di sebelah kamar mandi.
Jaehyun menggeleng sebagai jawabannya yang membuat Rose mendesah lega.
Untung saja.
"Bagus deh kalo gitu. terus barang-barang gue gimana?"
Jaehyun yang masih asyik menonton film yang ada di channel berbayar HBO hanya melirik Rose sebentar sebelum menunjuk kamar yang terletak di seberang kamarnya.
"Barang lo udah di sana semua."
Rose tersenyum lega. Untung saja semuanya sudah ada di rumah ini jadi dia tidak perlu repot-repot mengambil barang di rumahnya lagi deh nanti.
"Yaudah kalo gitu gue mau mandi dulu ah."
Jaehyun menunjuk handuk dan sikat gigi yang terletak di meja.
"Tuh pake sana."
Sebenarnya Rose jadi bingung sendiri waktu mau keluar kamar mandi, pasalnya ada Jaehyun di ruang tv masa iya dia mau pake handuk aja keluar dari sana??
Hello, dia gak segila itu untuk ngumbar badan ke cowok playboy yang hormonnya lagi kurang ajar kayak gitu dong.
Dia terpaksa memakai bajunya yang tadi demi memasuki kamarnya yang terletak di depan kamar mandi.
Baru saja dia menutup pintu dan menyalakan lampu sebelum mulutnya ternganga.
Ya dia gimana gak kaget setengah mati kalo ternyata kamarnya ini masih bener-bener gak layak di sebut kamar.
Kotor, kardus barang-barangnya serta koper berisi pakaian sehari-harinya juga terletak di lantai yang berdebu.
Tak hanya itu yang membuat dia semakin bingung adalah tidak adanya keberadaan kasur di kamar ini.
Ini Jaehyun sinting kali ya ngasih dia kamar kayak gini? Terus dia tidur dimana nanti? Masa iya tidur di lantai pake kardus???
Setelah cepat-cepat mengganti bajunya dengan kaus putih oblong dan celana santai super pendek dia segera keluar dari kamar.
Jaehyun masih fokus menonton film saat satu pukulan muncul di kepalanya.
"DUH SAKIT GOBLOK!!" Ringisnya yang tak ditanggapi Rose. Malah gadis itu kembali memukuli Jaehyun dengan bantal yang ada di sofa.
"LO TUH SINTING TAU GAK????"
"YA AMPUN ROSE SALAH GUA APA LAGI SIH?!"
Rose menimpuk Jaehyun dengan bantal sofa nya.
"Heh lo sinting hah mau ngasih gue gudang buat tidur? Mana gak ada kasur lagi terus gua tidur dimana bego?"
Jaehyun masih meringis sebelum menunjuk sofa yang dia duduki.
"Ya di sofa masa tidur di kamar gua?"
Ya ampun, kalo gini caranya lama-lama dia bisa sinting beneran deh kayaknya...
"Heh mana ada cowok yang ngebiarin cewek tidur di sofa??"
"Ya ada lah."
"Mana coba???"
"Ya gua??"
Bodo amat!!!!!!111!!!!1!!1
"JAEHYUN SIALANN!"
Fix ini nanti dia bisa-bisa masuk rumah sakit jiwa gara-gara tinggal sama cowok sinting macem Jaehyun.
"apes banget sih gua."
💘💘💘
Semalam Rose benar-benar tidur di atas sofa sementara Jaehyun tidur dengan nyenyaknya di kamarnya.
Sungguh menyebalkan kalau dipikir-pikir lagi.
"BANGUN KEBO UDAH PAGI INI!!"
Jaehyun bahkan tidak pernah berkhayal untuk teriak-teriak di pagi hari hanya untuk membangunkan seorang gadis yang benar-benar menjelma layak seekor kebo saat tidur.
Coba saja liat sekarang sudah jam enam pagi dan dia sudah segar setelah mandi sedangkan gadis itu masih saja tidur bahkan setelah Jaehyun bangunkan berkali-kali.
"BANGUN KEBOO!!!" Teriak Jaehyun di telinga Rose yang membuat gadis itu sontak bangun terduduk.
"BERISIK ANJINGGGG!!!"
Jaehyun terkekeh saat melihat penampilan Rose yang baru saja bangun tidur. Rambut panjangnya yang acak-acakan, mata nya yang terlihat sipit serta jangan lupa bekas iler yang mengering di pipi gadis itu. benar-benar berantakan, tapi untuk Jaehyun gadis ini terlihat lucu.
"Kenapa lo ketawa-ketawa? Dasar sinting,"
Jaehyun yang tadi sudah mengambikan handuk Rose segera melemparkan handuknya ke wajah gadis itu.
"Udah sana mandi," perintahnya.
Rose masih setengah sadar. Dia bahkan masih merem melek sekarang, beneran deh hal yang paling dia benci semasa hidup tuh kayaknya bangun pagi. Andai aja sekolah tuh jam 9 gitu kan enak jadi gak usah bangun pagi-pagi amat.
Gadis itu melampirkan handuk di bahunya sebelum membuka matanya dan menatap Jaehyun yang masih tertawa di hadapannya.
Saat menyadari lelaki itu yang masih hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan atasan apa-apa, sontak dia menutup wajahnya.
"JAEHYUN GOBLOKK PAKE BAJU SANA! IH GUE MASIH GADIS JANGAN KELIARAN PAKE KOLOR DOANG KAYAK GITU DOANG DONG!!"
"IIH INI BUKAN KOLOR BEGOO!!!"
💘💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side
Fanfiction[COMPLETED : JAEHYUN ROSE] Katanya, benci bisa berubah jadi cinta. Awalnya, baik Jaehyun dan Rose pun tak pernah percaya akan pepatah itu. Ya tentu saja tak percaya, bagaimana bisa seorang Jaehyun yang menjadi teladan SMA Garuda itu bisa jatuh cinta...
