BAB 40

7.1K 1K 54
                                    

Update lagi nih, bosen gak? Jangan dong ya.

KATAKANLAH SEKARANG BAHWA KAU TAK BAHAGIA~ AKU PUNYA RAGAMU TAPI TIDAK HATIMUUUUU

💘💘💘

Rose meregangkan badannya yang pegal setelah duduk diam membaca buku dan mengerjakan berbagai latihan soal menjelang ujian sbmptn yang akan dilaksanakan besok.

Sejujurnya dia sudah sangat-sangat siap, namun hatinya terasa kosong entah kenapa.

Jiho meringis pelan menatap Rose yang di jam istirahat begini malah belajar lagi bukannya istirahat mempersiapkan fisik dan mental untuk besok. "Rose?"

Gadis itu menoleh menatap Jiho bingung. "Kenapa? Bosen ya nungguin gue belajar? Sorry,"

Jiho menghela napas berat. "Lo gapapa kan?"

Gadis itu tersenyum lebar. "Memangnya gue harus kenapa sih? Lagian gue udah siap banget untuk ujian besok ngapain gue ngegalau ya kan?"

Meski tahu itu hanya kebohongan Jiho mengangguk berusaha mempercayai perkataan gadis itu. dia mempause drama korea yang dia tonton di laptop.

"Rose? Gue panggil anak-anak lain ya kesini biar gak sepi? lo juga udah gak usah belajar lagi istirahat aja nanti kalo kecapekan gimana?"

Rose bangkit dan berjalan menuju kasurnya. Dia membaringkan badannya lelah sembari menatap langit kamar, membiarkan Jiho memanggil sahabatnya kesini.

Hitung-hitung menghibur hatinya juga.



Jaehyun menghela napas untuk kesekian kali. Chaeyeon yang berada di sebelah lelaki itu hanya melirik sekilas.

Dia yang baru duduk dan kembali membaca soal-soal ujian toefl saja sudah pusing, tapi Jaehyun terus mengerjakan itu selama berjam-jam.
Bahkan lelaki itu belum makan siang.

"Jae?" panggil Chaeyeon. Jaehyun hanya berdeham.

"Lo gak mau istirahat dulu? yakin? Lo belum makan siang juga loh,"

Mendengar itu Jaehyun menutup matanya. Bertanya-tanya apakah Rose sudah makan siang atau belum.

"Jae?" Chaeyeon memanggil Jaehyun lagi. "Gue gak laper kok Chaey,"
Chaeyeon mengangguk, walau dia khawatir melihat raut wajah Jaehyun selama dua hari belakangan.

Lelaki itu tampak lebih pucat dan tak bersemangat seperti biasa.
Jaehyun bangkit. Dia berjalan ke dapurnya menuangkan air putih ke gelas. Matanya yang kosong kembali pergi ke kejadian hari itu, hari terakhir dia dan Rose. Sesak kembali memenuhi hatinya.

Begitu air membasahi telapak kakinya, dia segera berhenti menuangkan air ke dalam gelas yang kepenuhan. Sekali lagi dia menghela napas sebelum akhirnya kilas balik dia dan Rose menghantui pikirannya.

Mereka mencuci piring bersama, saling menempelkan busa sabun ke wajah masing-masing, makan bersama, tertawa bersama, dan tersenyum bersama.

Dia hanya kehilangan Rose, dia kira dia tak apa-apa, namun nyatanya seluruh dunianya berantakan.



Girls bonding time berlangsung menyenangkan. Mereka makan sambil menonton drama fight my way yang sempat mereka tunda untuk tonton karena ujian nasional.

Drama korea romance comedy itu begitu menggelitik perut hingga membuat mereka semua tertawa tak terkecuali Rose yang tertawa terbahak-bahak.

Bahkan ketika scene sudah tak lagi lucu dia masih tertawa dan jujur itu membuat seluruh temannya mengernyitkan kening bingung. "Rose? Lo gapapa?"

Rose mengangguk. "Dong man lucu banget njir,"

"Ae Ra juga,"

"mereka kayak tom and jerry tau gak?"

Napasnya tersengal. "Mereka kayak tom and jerry... mereka lucu..mereka manis.." air mata perlahan turun dari pipinya. Perlahan isak tangis kembali mengisi dadanya.

Yuju, Eunha, Lisa, Jihyo, dan Jiho meringis pelan mendengar isak tangis temannya. mereka memeluk Rose erat.

"gue kangen Jaehyun..gue kangen...gue sayang banget sama dia.."




Kalau tau mencintai lo sesakit ini, maka rasa cinta ini adalah penyesalan terbesar.

Jika saja waktu dapat terulang kembali, gue akan melakukan apa saja untuk pergi.

Menjauh dari garis takdir yang mengikat kita.

💘💘💘

Gaesss aku pernah bilang kan waktu itu mau nerbitin buku yuta jisoo?? Udah jadi beberapa part nih, enaknya kapan yah publishnya??

Publish gak ya? Kalo publish bisa kali mampir hehe

By Your SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang