Chapter 1. The Feeling

4.9K 205 16
                                    

Forth pov.

Ah, manis sekali, senyumnya begitu menyenangkan, apalagi setiap mendengar dia bicara, hatiku terasa hangat,...dia seperti tak memperhatikanku walau aku selalu didekatnya, tapi kadang dia memperhatikanku dari kejauhan, caranya memperlakukanku yang setengah-setengah seperti sedang mempermainkanku, huuuff aku menghembuskan napas perlahan-lahan, mungkin aku terlalu berharap untuk mendapatkan perhatiannya.

Forth end.

Phana memandang kearah temannya dengan heran, kenapa dengan runner up moon tahun kemarin dari fakultas teknik itu, dari tadi mendesah-desah seperti sedang memikirkan sesuatu, "Ai Forth, apa yang kau pikirkan, kenapa begitu gelisah?" Akhirnya terucap juga yang menjadi pertanyaan Phana sedari tadi, Forth terkejut mendengar itu, apalagi ada 4 pasang mata lain yang memandang dan menunggu jawabannya, "Eum..ah, entahlah, aku merasa sedikit pusing", jawab Forth asal-asalan yang menyebabkan 3 mahasiswa med disekitarnya langsung mempraktekkan ilmunya, "uhh badanmu tidak panas tuh", suara Phana yang sedang menempelkan tangan ke dahi Forth, "detak jantung juga normal", kali ini Kit menimpali sambil memegang pergelangan tangan Forth untuk menghitung denyut nadi, "matamu juga tidak merah", kata Beam sambil memegang pipi Forth dan memeriksa kedua mata Forth, 'ishh tidak ini terlalu dekat' batin Forth saat Beam memandang matanya, "Aish, sudah-sudah, aku hanya sedikit pusing, bukan sekarat", Forth berkata sambil menghalau ke-3 temannya menjauh darinya, 'jantungku' bisik Forth berdebar, "P'Forth yakin tidak apa², wajahmu merah loh", Ming juniornya di fakultas teknik bertanya, dan sukses membuat 3 teman gilanya dari fakultas kedokteran, kembali menatap Forth dan bersiap melakukan pemeriksaan lagi, "tidak, jangan dekat-dekat", Forth mengangkat kedua tangannya menghalangi Pha, Kit dan Beam memeriksanya lagi, "kalian hanya ingin aku jadi bahan percobaan saja, aku benar-benar tidak apa²", dasar apa sih yang mereka pikirkan, apa benar mereka akan menjadi dokter yang bisa menangani pasien, batin Forth.

Beam pov.

Ish kenapa sih dia harus melihat terus kearahku, apa ada yang salah dari pakaianku atau ada sesuatu di wajahku ya, aahh sudah dari tadi aku mati-matian untuk tidak mengarahkan mataku padanya. Aku harus tetap melihat Pha atau Kit, atau Ming, ayolah mata jangan melihat ke kiri karena disana ada wajah tampan dengan mata tajam yang seakan ingin menelanmu.
Kata-kata Pha dan jawaban Forth mengejutkanku, aih benarkah dia sakit, aku tanpa sadar langsung memegang kedua pipinya dan memeriksa matanya, tidak merah, tiba-tiba dia menghalau kami bertiga, aah kenapa sih, aku hanya ingin memastikan dia tak apa².

Beam end.

"Ahhh, sudah ya, aku pulang dulu, ada tugas yang harus dikerjakan", Forth berkata sambil melihat kearah jam tangannya, sudah jam 15.30, aish satu jam kuhabiskan hanya untuk memandang wajah manis yang mengabaikanku, batin Forth. "Ai Forth, tak jadi jalan dengan kami, ?" Tanya Kit sambil memandang heran, biasanya Forth sangat suka pergi bersama gank the illegal doctors dan sekarang ditambah dengan juniornya Mingkwan dan Wayo, Forth menggeleng perlahan, memberi wai dan berbalik pergi tanpa berkata sepatahpun, membuat 5 pasang mata yang ditinggalkannya saling berpandangan dengan penuh tanya.

"Kenapa lagi si ketua Hazer itu, bad mood kah?", tanya Pha pada Ming junior Forth di teknik, "ya, mungkin P, karena dua hari lagi kami freshmen​ memulai kegiatan, tradisi fakultas teknik", kata Ming tak semangat, jangan tanya tradisi fakultas teknik yang satu ini, sangat berat, menguras fisik dan mental tapi hasilnya memang sepadan karena diseluruh fakultas di universitas mereka tidak ada fakultas yang sekompak dan semilitan fakultas teknik, apalagi tahun ini head hazernya adalah Forth, moon fakultas teknik tahun lalu yang terkenal dengan ketampanan, ketangguhan dan kedisiplinannya.
Kit menatap wajah Ming yang lesu, "kau pasti bisa menyelesaikan semua Ming, walau tak sekuat Forth kamu bukan orang yang lemah dan segampang itu menyerah kan?",  Kit menepuk bahu junior kesayangannya itu, "P Kit, P Forth itu sangat kuat, saat tahun lalu menantang P Pitch, head hazer tahun itu, bertanding push up sudah menjadi legenda di fakultas teknik", Ming menjawab lemah, "oh aku dengar itu, saat itu Forth dihukum atas kesalahan yang tidak diperbuatnya, dan dia mengajukan banding dengan menantang head hazernya, melakukan 1000 kali push up dalam 1 jam, dan dia mengalahkan telak P Pitch", kata Phana, Ming mengangguk membenarkan, "tapi setelah itu bukankah Forth meminta maaf kepada P Pitch didepan angkatannya, walau saat itu P Pitch salah menghukum Forth dan Forth sudah membuktikan dia yang benar, dia sendiri menyadari tindakannya menantang senior apalagi head hazernya adalah bukan hal yang baik," Kit berkata sambil mengenang bagaimana nama Forth jadi yang paling dibicarakan saat itu, "dia benar-benar terlihat tampan dan mengagumkan, sehingga menjadikan dia moon terpopuler dan runner-up moon tahun lalu, untung kita punya Phana, kalau tidak fakultas kedokteran pasti kalah total", sahut Beam setengah melamun saat membicarakan Forth, 'yah aku ingat betapa tampannya dia, dan senyumnya membuat teriakan histeris gadis2 fansnya, dan mawar yang dia dapatkan dari mereka benar-benar membuktikan, Forth tidak kalah dari Phana yang saat itu menjadi moon nomor satu universitas, karena dia meraih moon terpopuler universitas, benar-benar pemandangan yang indah saat melihat Phana dan Forth bersanding dipanggung', "Hey, melamun apa? Memikirkan moon teknik tahun lalu?", Suara Kit ditelinga Beam, mengembalikannya ke alam nyata, wajah Beam memerah saat menyadari ke-4 temannya sedang memandang kearahnya dengan penuh perhatian.
"Hell no, tentu tidak, aku cuma ingat betapa panasnya persaingan tahun lalu, tapi Forth dan kau malah berteman baik, Pha", si jangkung mengangguk, "Forth adalah teman yang baik, dia bisa dipercaya, dan seperti aku, dia sebenarnya tidak ingin menjadi kandidat moon, sayangnya dia yang paling tampan di fakultas teknik, bahkan kandidat fakultas teknik tahun inipun belum tentu bisa menandingi ketampanannya", Phana berkata sambil melihat Ming, "Oh ya, itu benar P Pha, sayangnya aku beruntung karena tahun ini aku yang paling tampan diantara kandidat yang lain, P Forth bahkan yakin 100% fakultas teknik akan memperoleh gelar moon universitas tahun ini", kata-kata Ming membuat yang lain tertawa, dengan sebal Kit memukul kepala Ming pelan, "Percaya diri sekali, moon fakultas kami Nong Sutee, cukup tampan dan menjanjikan", kata Kit. "Shaa, sudah hampir jam setengah lima, kita jadi pergi kan?" Kali ini suara Yo terdengar, dari tadi dia hanya diam melihat dan mendengarkan saja para Phii dan temannya Ming berdebat, segera saja mereka berdiri dan berjalan keluar menuju tempat parkir.

Mereka duduk di restoran yang biasa mereka datangi, jalan-jalan tadi cukup melelahkan tapi membuat segar pikiran yang tadinya penat oleh mata kuliah yang mulai menumpuk di awal semester ini, setelah memesan makanan dan minuman yang diinginkan, ke-5 pemuda itu mulai bicara dengan heboh, eh hanya 4 dari mereka yang aktif bicara, seorang diantaranya tampak lesu dan tak bersemangat, "kenapa P? Kangen P Forth ya?", Suara usil Ming mengganggu lamunan Beam, "eh kamu sungguh menyukai Ai Forth?", Kali ini Phana yang bersuara, "kalian ini, kan sudah tau aku suka gadis2 cantik yang seksi, dan Forth tidak cantik, dia bahkan bukan gadis", jawab Beam melantur, tawa meledak dari Ming mendengar jawaban Beam karena dia langsung membayangkan P Forth dengan gaun perempuan, tidak mungkin ada perempuan sekekar itu, "jangan membayangkan yang tidak-tidak Nong Ming", sebuah pukulan ringan melayang ke kepala Ming yang sedang cekikikan sendiri, suara bariton dibelakangnya membuat Ming membeku, "aah P Forth..aku..aku..", Ming kehabisan kata-kata, dan salah satu pemuda yang duduk diantara mereka menjadi cerah tanpa dia sadari saat melihat pemuda tampan bertubuh tinggi yang tiba-tiba sudah berada di situ, "Forth, apakah urusanmu sudah selesai?, Tanya Kit, pemuda tampan itu mengangguk sambil duduk disebelah Beam, "sudah, dan entah kenapa aku jadi kangen Ai Beam, jadi aku kesini untuk melihatnya", Goda Forth membuat pipi Beam memerah, yang lain tertawa melihat tingkah Forth, malam itu mereka tampak begitu menikmati waktu bersama dengan gembira.


----------------------------------------------

Maaf gaje bget', maklumin baru pertama nulis cerita, karena suka bget' ama couplenya Forth n Beam jadi ini yg pertama ditulis
(Suka MingxKit juga sih 😁)
Tapi yang dihati tetep Forth 😘😘😘

GoodbyeNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ