10

5.4K 971 31
                                    

"Ke kamarmu? Untuk apa? Aku tidak sudi bermain denganmu!" Pekik ku pada Kai.

Tiba-tiba Kai dan Chanyeol saling bertatapan satu sama lain kemudian tertawa dengan kencang. Apa yang lucu?

"Apa kau bodoh? Mana mungkin aku ingin bermain dengan gadis kotor sepertimu! Hahaha, yang benar saja." Jawab Kai sambil terus tertawa.

Aku benar-benar geram. Bagaimana bisa dia menghinaku seperti ini? Sekotor apakah aku di matanya?

Mck! Apa? Tidak ingin bermain denganku? Akan aku pastikan dia akan mendesah dengan hebat saat berada di atasku suatu saat nanti.

"Bawa dia Chanyeol."

Chanyeol pun mengangguki perintah Kai pada nya lalu mendekatiku kemudian melepas seluruh ikatan tali yang ada pada tangan dan kakiku. Setelah selesai, aku merasakan perih di kedua tanganku.

Darah. Hal pertama yang aku lihat mengalir di kedua lengan tanganku.

"Ahh shh.." ringisku.

Percayalah! Ini benar-benar sakit.

Aku menatap ke arah Kai yang masih tersenyum miring ke arahku. Dan aku hanya membalas senyumannya itu dengan decakan malas. Aku benci padamu, Kai!

Aku mengalihkan pandanganku pada Chanyeol yang baru saja berdiri setelah selesai melepas ikatan di kakiku.

"Mian." ucapku pada Chanyeol setelah itu menendang aset nya dengan keras.

"Aah!" Pekik nya lalu menjatuhkan diri ke arah lantai sambil memegang aset nya itu.

Kai lalu mendekat ke arah Chanyeol setelah menatapku penuh amarah.

"Hyung! Apa kau baik-baik saja?" Tanyanya pada Chanyeol.

Hhh.

Aku rasa, aku ini dejavu. Pertanyaan Kai yang bodoh itu sama seperti pertanyaannya padaku saat pertama kali kita bertemu.

"Bodoh! Masa depanku sakit seperti ini aah, dan kau bertanya apa aku baik-baik saja? Bodoh!" Jawab Chanyeol setelah itu menampar kepala Kai.

Melihat itu, aku tertawa kecil karena tingkah mereka tapi itu tidak berlangsung lama sebab Kai kini mengalihkan pandangannya ke arahku.

"Haish! Apa yang kau lakukan?"

"Apa? Kau ingin seperti dia?" Balasku.

Kai mendekat ke arahku lalu merapatkan tubuhku pada tembok sedangkan kedua tangannya kini bertengger rapi di samping kanan dan kiri kepalaku.

"Apa kau berani padaku? Hmm?" Tanyanya dengan suara sexy khas nya sambil tersenyum miring kemudian merapatkan wajahnya ke arah wajahku.

Aku melihat sorot mata Kai yang terus melihat ke arah bibirku setelah itu matanya mengarah pada kedua mataku.

Kai menatapku dalam. Sangat dalam. Aku pun membalas tatapan itu tanpa tau apa maksud di baliknya.

Tiba-tiba Kai melangkah mundur dengan napas yang terengah-engah sembari melihat ke arahku.

"Ah tidak mungkin!" Ucapnya.

Mck! Apa lagi sekarang? Apa yang tidak mungkin?

Gila!

Tentu saja aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Aaaahhh!" Pekik Kai yang terdengar sangat tersiksa.

Ya. Aku melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan pada Chanyeol sebelumnya kepada Kai. Menendang masa depannya.

Aku mendengar Chanyeol yang tertawa puas melihat Kai tersungkur di hadapanku.

Ini kesempatanku untuk berlari!

Aku pun berusaha berlari ke arah pintu ruangan ini tapi gagal. Kaki kananku dicengkram dengan kuat oleh seseorang.

Dan orang itu adalah Kai.

Aku berusaha melepas cengkramannya padaku dengan cara menendang-nendang kakiku ke sembarang arah tapi itu tak berhasil. Kai mencengkramnya dengan sangat erat.

"Jangan pergi.." mohon Kai padaku.

Mck!

Kenapa suaranya terdengar begitu lirih?

Tbc.

Vomment juseyo❤
Thanks for reading!💙

What do you think about this chapter?

MISTAKEN;KAI ✅Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ