Setelah pulang dari rumah sakit jimin dibawa oleh ayahnya untuk tinggal di rumah keluarganya yang besar dan mewah.
"eomma aku pulang" ayah jimin dan chaeyoung masuk kedalam rumah itu dan langsung disamput oleh ibunya
"kalian dari mana saja? Sejak kamarin kalian menghilang entah kemana. Kalian sudah besar,jangan buat eomma khawatir"
"aku harus mengurus anakku" perkataan ayah jimin membuat ibunya menatap bingung
"lelucon apa ini?" ia terkekah
"aku serius eomma. Aku mempunyai putra laki-laki dari han hyunji,aku baru mengetahuinya sekarang karena selama 18 tahun ini ia hanya di asuh oleh kakek tua"
"ini tidak lucu park jihoon,tolong katakan dengan jelas!"
"ini salahku eomma" ucap chaeyoung
"maksudmu?"
"jadi malam itu hyunji eonnie menghubungiku,ia meminta bantuanku karena ia ingin melahirkan. Tentu saja aku bingung anak siapa itu?yang aku tau hyunji eonnie hanya mempunyai kekasih jihoon oppa. Tapi setelah aku menemuinya,ia mengatakan kalau anak itu adalah anak jihoon oppa. Dia tidak mau bicara langsung karena hyunji eonnie takut kalau eomma menganggap hyunji eonnie hanya menginginkan harta jihoon oppa. Dan hyunji eonnie meninggal saat melahirkan anak itu" ibu jihoon diam tanpa kata
"eomma ini salahku,tolong terimalah anak itu. Aku selama ini mengurus jimin dengan uang yang eomma berikan padaku. Aku tidak mau ia menderita lagi eomma" chaeyoung menangis dengan penuh rasa bersalah
"dimana anak itu sekarang?"
"jimin!" jihoon pergi ke depan rumah untuk mengajak jimin kedalam. Jimin sangat takut,ia hanya menunduk.
Neneknya menatap jimin intens,perlahan ia mendekati jimin yang sedari tadi menunduk
"siapa namamu?"
"a-aku park jimin" jawab jimin dengan suara parau,ia menunduk hormat pada neneknya
"yaampun nak,kau mirip sekali dengan jihoon" neneknya menangkup wajah jimin yang masih pucat
"tentu saja"
"kenapa kau baru memberi tahukan sekarang chaeyoung-ah?"
"eomma itu galak,keras kepala. Aku takut eomma atau appa tidak menerima kehadiran jimin"
"yaampun kau ini bodoh sekali chayoung. Jisun-ah! Tolong kau siapkan kamar untuk jimin ya. Pakai kamar dilantai 2"
"baik nyonya" pelayan itu bergegas untuk mempersiapkan kamar istimewa untuk jimin
"kau sudah makan jimin?" jimin mengangguk,ia sangat canggung dengan keluarga barunya
"duduklah nak,halmeoni akan bertanya banyak hal padamu"
Jihoon dan chaeyoung bisa bernafas lega. Ibunya menerima jimin dengan sangat baik,ia tampaknya sudah melupakan kebencian tak beralasannya pada hyunji. Setelah beberapa lama asik berbincang-bincang. Pelayan itu kembali datang
"kamarnya sudah disiapkan nyonya"
"cepat sekali. Yasudah jimin kau kekamar ya,kau harus banyak istirahat. Jisun tolong kau antarkan jimin ya"
Pelayan itu menyambut jimin ramah dan mengantarkan jimin ke kamar barunya
"eomma terima kasih banyak karena eomma mau menerima jimin" jihoon benar-benar terharu,karna ibunya punya hati yang keras yang mereka duga ibunya tak akan menerima jimin
"jimin itu cucu eomma,jadi eomma akan menerimanya dengan tangan terbuka. Eomma sadar,ternyata eomma salah menilai hyunji. Sebagai ucapan maaf,eomma akan merawat dan memberikan setengah bagian dari kekayaan kita untuk jimin"
"apa appa tidak akan marah eomma?" tanya jihoon
"marah kenapa? Eomma dan appa-mu hampir saja gila karena punya 2 anak tapi keduanya belum menikah. Jihoon tidak mau menikah padahal sudah tua,dan chaeyoung juga belum menikah padahal sudah cukup umur. Kami bersumpah kalau kami punya cucu,kami akan memberikan setengah dari kekayaan kami pada cucu pertama"
"jimin layak mendapatkan itu" chaeyoung menyetujui perkataan ibunya
🐻🐻🐻🐻
"wahhh bagus sekali kamarnya" jimin menatap kamar barunya dengan takjub. Kamarnya sangat besar dengan nuansa coklat yang sangat elegant
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
"apa aku mimpi? Ini berbanding terbalik dengan kehidupanku sebelumnya. Andai saja kakek masih hidup,aku pasti berbalas budi padanya"
"kau belum tidur nak?" ayah jimin masuk kedalam kamar putranya
"belum appa"
"apa kau suka kamarnya? Kalau tidak suka appa akan membuat kamar yang kamu mau"
"tidak perlu appa. Kamar ini sudah lebih dari cukup,kamarnya benar-benar bagus. Aku akan sangat nyaman" ayah jimin memeluk putranya erat
"kau sama seperti ibumu. Dia tidak pernah meminta apapun padaku,padahal appa mampu membelikan apapun yang eomma-mu inginkan. Kau sederhana seperti eomma-mu"
"benarkah? Apa appa kau menceritakan tentang eomma?"
"tentu saja. Ini foto eomma" jihoon memberikan foto hyunji pada jimin
Mata jimin berkaca-kaca. Jimin tak pernah melihat ibunya seumur hidup. Ibunya sangat cantik. Mata sipit,hidung mancung,dengan kulit yang putih mulus.
"eomma sangat cantik" jimin menyeka air matanya yang jatuh tiba-tiba
"tentu saja. Selain itu dia baik dan menerima appa apa adanya. Sampai saat ini appa tidak bisa melupakan eomma-mu"
Jimin memeluk ayahnya erat. Jimin bersyukur karena walaupun ia sudah tidak memiliki seorang ibu,tapi ayahnya sangat menyayangi ibunya bahkan sampai saat ini.
"itulah kenapa appa tidak menikah lagi?"
"iya. Karena apa hanya mencintai eomma-mu dan juga jimin" jimin tersenyum senang. Kebahagiaannya sangat lengkap sekarang.
"aku sangat kagum dengan appa"
"oh ya jimin. Apa ada satu permintaan"
"apa?"
"seulgi menolongmu dari awal sampai kau bisa kembali lagi pada ragamu. Kalian berpacaran saat menjadi arwah,seulgi sangat mencintaimu sampai-sampai ia berani menemui evil itu untuk menjagamu agar tetap hidup. Bisakah kau tetap menjaga hubungan baik dengannya? Bagaimanapun kau berhutang nyawa padanya"
"ya appa,aku mengerti. Aku akan menjaga hubungan baik dengan seulgi noona"
Akhirnya aku bisa update😁 maaf ya selalu update lama. Tadinya aku udah publish ff baru tapi wattpadnya eror jdi di cancel aja,klo ff ini sdh slesai baru deh aku publish cerita baru lg. Disini ada yang udah nonton IT? Aku ngakak bgt nonton film itu cuz jln ceritanya mirip ff ini,tapi bedanya yg jahat di film itu badut kalau ini evil. Aku gk plagiat loh ya,ff ini udh di publish sebelum film itu keluar😄 Udh kepanjangan, lgsg votement aja ya guys😚 -XOXO-
