Part 13 : Back Off

532 84 7
                                    

Hari ini jimin libur kuliah. Ia memutuskan untuk berkunjung kerumah hoseok dan namjoon,tak lupa ia membawa snack dan juga beberapa kaleng minuman untuk mereka.

Jimin sudah berada di depan rumah hoseok. Seperti biasa hoseok membuka tempat praktek paranormal dirumahnya. Jimin bisa melihat banyak sepatu di depan kamar depan rumah hoseok yang dijadikan tempat praktek J-HOPE Solution. Jimin membuka pintu itu perlahan

"hyung!"

"jimin? Silahkan masuk" jimin masuk kedalam ruang praktek itu,beberapa pengunjung menatap jimin dengan ekspresi yang berbeda-beda

"sebaiknya kita didalam saja jim,disini banyak orang" hoseok mengajak jimin kedalam rumahnya

"aku membawa makanan untukmu dan juga namjoon hyung"

"terima kasih jimin. Ini banyak sekali"

"tak apa hyung. Ini tidak seberapa dibanding pertolongan yang kalian berikan padaku"

"kau ini baik sekali"

"namjoon hyung dimana?"

"dia sedang tidur. Aku tinggal sebentar ya,banyak pasien"

"jasamu laris juga hyung" jimin terkekah,dijaman seperti ini masih banyak orang yang percaya dengan hal semacam itu

Jimin naik kelantai 2 rumah hoseok. Kamar mereka ada dilatai 2,dilantai dasar hanya ada tempat praktek,ruang tamu,dan dapur.

"namjoon hyung" jimin mengetuk pintu kamar namjoon

"hai jimin" namjoon keluar dari kamar mandi

"aku kira kau dikamar. Aku membawa makanan untukmu dan hoseok hyung"

"kebetulan aku lapar sekarang"

"bagaimana kabarmu hyung?"

"aku sedikit kurang baik"

"kenapa begitu?"

"Apa kau ingat yoongi?"

"tidak"

"yoongi itu kekasih seulgi. Seulgi awalnya tak tau kalau kekasihnya itu evil. Sekarang dia masih berkeliaran,aku belum bisa memusnahkannya"

"seulgi noon bilang aku kekasihnya. Tapi kenapa dia punya kekasih lain?"

"seulgi putus dengan yoongi,lalu menjalin hubungan denganmu

"oh begitu ya. Apa seulgi noona dalam bahaya?"

"itu yang aku takutkan. Seulgi hanyalah indigo biasa,dia tidak bisa merasakan kalau ada evil jahat disekitarnya"

"diikuti oleh evil itu tidak enak hyung. Aku harap kau bisa segera menangkapnya"

"ya akupun berharap begitu"


🐻🐻🐻🐻


Setelah mengunjungi rumah hoseok dan namjoon. Jimin langsung menuju rumah yerin. Semenjak mereka dirawat,mereka belum pernah bertemu lagi.

"ah jimin. Masuklah nak,sudah lama kita tidak bertemu" ibu yerin memeprsilahkan jimin masuk

"ahjumma terlihat awet muda"

"kau ini bisa saja. Aku senang sekali kalian bisa diselamatkan,aku pikir yerin dan kau akan hilang dan tak bisa kembali lagi" ibu yerin menangis terharu

"ahjumma jangan bersedih. Yang terpenting aku dan yerin sudah selamat dan bisa kembali dalam keadaan sehat"

"ya kau benar. Yerin ada di taman belakang rumah,temuilah dia"

Jimin berjalan menuju taman belakang rumah yerin. Dari jauh jimin bisa melihat yerin yang sedang sibuk mengurus tanaman

"sibuk sekali"

"jimin?" yerin berlari memeluk jimin

"kenapa kau baru menemuiku? Hishh sombong sekali"

"maaf,tapi aku memang sibuk belakangan ini"

"hmm begitu ya. Yasudah kau duduk dulu,aku akan mengambil minuman untukmu"

Jimin duduk dibangku taman itu,ia sudah sangat lama tidak berkunjung ke rumah yerin. Dulu saat jimin masih terus diawasi oleh evil sana,ia diam-diam memendam perasaan pada yerin. Yerin sangat ceria dan baik hati,itulah kenapa jimin jatuh hati kepadanya. Namun karena jimin terlalu dekat dengan yerin,jadilah gadis itu ditahan oleh evil yang sudah menandai jimin sebagai miliknya.

Ponsel jimin berdering,seulgi menghubunginya

'ada apa noona ?'
'sepertinya aku menjatuhkan kalungku dimobilmu'
'kalung apa?'
'kalung yang berliontin beruang,karena kalung itu pengaitnya longgar mungkin saja jatuh dimobilmu'
'hmm begitu ya baiklah noona. Nanti aku akan cari kalungmu..'

"jimin? Kau bicara dengan siapa?" jimin terkejut dengan kedatangan yerin secara tiba-tiba,ia sebera menaruh ponselnya dikantung jaketnya

"ngg itu... Seulgi noona menghubungiku"

"begitu ya. Minumlah" yerin memberikan teh hangat pada jimin


🐻🐻🐻🐻


'jim? Jimin?'

Tidak ada suara. Seulgi menjauhkan ponselnya untuk melihat layarnya. Jimin belum memutuskan panggilan mereka

'jimin? Kenapa tidak ada suara?'
'srkk krrkk krekk'

Seulgi hanya mendengar suara-suara aneh. Ia tak lantas memutus sambungan teleponnya. Seulgi malah memperbesar volumenya

'jimin kau bicara dengan siapa?'

'ngg itu... Seulgi noona menghubungiku'

'begitu ya. Minumlah'

'terimakasih yerin'

'kau belakangan ini jadi dekat dengan seulgi eonnie. Kau sampai-sampai melupakan aku'

'tidak! tidak! Kau ini bicara apa?'

'kemarin aku melihat kau dan seulgi eonnie sedang asik berbelanja. Aku ingin menyapa,tapi aku urungkan niat. Aku takut mengganggu kalian'

'aku hanya membelikan baju dan juga aksesoris untuk seulgi noona'

'apa kau sekarang sudah memiliki rasa padanya jim?'

'ngg hmm tidak. Aku hanya berterima kasih padanya. Itu hanya sebatas rasa terima kasihku saja tidak lebih'

'apa kau yakin? tidak masalah kalau kau mulai menyukainya'

'tidak. Aku sejujurnya masih memiliki rasa padamu yerin'

Seulgi menutup ponselnya,tak sadar air matanya mulai menetes membasahi pipinya. Entah kenapa kata-kata jimin begitu menusuk. Seulgi mengingat bagaimana jimin begitu mencintainya saat menjadi arwah.

Saat lupa ingatan mungkin jimin sudah benar-benar melupakannya. Tapi seulgi salah,jimin bersikap sangat baik padanya. Bahkan jimin meluangkan waktunya untuk membelikan banyak hadiah untuk seulgi. Ia tidak menyangka kebaikan jimin hanya atas dasar berterima kasih.

"ini saatnya aku berhenti berharap padamu park jimin"




Maap kebanyakan percakapan telepon jdi miring2 deh hurufnya😂 mksh ya sdh setia baca dan vote ff tidak berfaedah ini. Untuk kedepannya aku bkl lbh improve lg dgn plot dan gaya bahasanya agar ff aku lbh baik lagi. jangan lupa vote&commentnya ya guys😚
-XOXO-

Spirited AwayМесто, где живут истории. Откройте их для себя