Part 18 : Mental Disorder

477 71 20
                                    

"YOONGI !!!!!" seulgi menangis sesegukan,tubuhnya lemas dan bergetar karena panik

"noona,apa kau baik-baik saja?" daniel menghampiri kakaknya yang duduk dilantai sambil menangis

"daniel!! Dimana jimin?!!" seulgi menatap adiknya memelas

"jimin siapa noona?"

"tentu saja manusia!!"

"yoongi!!!! Bodoh!!! Kembalikan jimin!!! Jangan libatkan jimin!!" seulgi berteriak dengan suara yang sangat kencang

"seulgi? Ada apa denganmu?" ibu seulgi memeluk anaknya dan ikut menangis

"eomma dimana jimin?!! Jimin!!!!"

"tenglah nak" ayah seulgi ikut menenangkan anaknya itu

"aku tidak bisa terima ini!!! Yoongi-ah!!!!" suara jeritan seulgi semakin keras. Rambutnya sudah acak-acakan,matanya sembab,tubuhnya bergetar saking paniknya,ditambah seulgi terus menjerit. Kondisinya sangat mengenaskan.

Mendengar jeritan seulgi yang tidak seperti layaknya manusia normal membuat tetangga disekitar rumahnya berkumpul dirumah seulgi. Apalagi seulgi menjerit-jerit seperti itu di balkon rumahnya. Ini jadi seperti tontonan,orang-orang membicarakan seulgi dengan berbagai topik.

"eomma,appa ayo kita bawa noona kerumah sakit saja. Dibawah sudah ramai"

🐻🐻🐻🐻

Seulgi segera dilarikan kerumah sakit,ya walaupun seulgi tidak sakit apapun tapi seulgi harus segera ditindak lanjut. Disepanjang perjalanan ke rumah sakit ia terus memanggil nama jimin. Dan lagi oang-orang yang ada dirumah sakit menatap seulgi aneh.

"ada yang bisa saya bantu ibu?"

"tolong tangani anak saya. Dia tiba-tiba menjerit tidak karuan" recepsionist itu berfikir sejenak,bagaimana menangani pasien seperti seulgi

"kei,nayoung tolong bawa dia ke ruang dokter kim" suruh receptionist itu pada temannya

"mari saya antar"

Dua suster memegang tangan seulgi dari sebelah kanan dan kiri. Seulgi masih terus berteriak-teriak tidak jelas sambil terus meronta-ronta

"tenanglah nona" pinta suster itu

"lepaskan aku!! Eomma,apaa kenapa aku dibawa kesini!!"

Setelah sampai diruang dokter kim,suster itu segera membawa seulgi masuk

"dok tolong tangani pasien ini" dokter itu segera bertindak cepat. Ia memeriksa keadaan seulgi

"kalian bawa dia ke kamar 155 dulu ya. Beri obat agar bisa tenang"

"baik dok"

"sebenarnya apa yang terjadi pada anak saya dok?" tanya ayah jimin cemas

"untuk saat ini ada 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama anak anda terkena panik yang berlebihan,dan kemungkinan kedua anak anda terkena gangguan kejiwaan"

"mana mungkin seperti itu?"

"itu bisa saja terjadi pak. Tapi kami tidak bisa menarik kesimpulan tentang kondisi nona seulgi. Kita perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Untuk saat ini,nona seulgi akan dirawat disini. Kami memohon dengan sangat agar tidak menemui nona seulgi dulu,saat ini mentalnya sedang terguncang"

"baiklah dok,terima kasih banyak"

🐻🐻🐻🐻

Seulgi sudah diberi obat penenang,ia sudah lebih tenang sekarang bahkan air matanya sudah berhenti. Ia menatap langit-langit ruang rumah sakit itu.

Spirited AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang