Part 25 : Hello Stranger

1K 80 14
                                    

Duka yang mendalam menyelimuti kediaman keluarga park. Kerabat dekat,rekan kerja,ataupun teman dekat keluarga park ikut berduka atas kematian mendadak sang pewaris perusahaan,park jimin. Isakan tangisan memenuhi ruangan dimana jimin ditempatkan

Didalam peti itu terdapat jimin yang tergeletak lemah. Keluarganya menangis melepas kepergian jimin,namun senyuman tulus yang tidak begitu terlihat terpatri di bibir jimin seakan ikhlas dengan takdirnya yang rumit. Jimin mengenakan setelan jas hitam dengan kemaja putih,wajahnyapun dirias dengan sangat tampan.

Berbeda dengan seulgi,ia hanya berdiri mematung dengan pandangan lurus pada peti jimin. Matanya sembab tapi kali ini ia tidak mengeluarkan air mata sedikitpun,hatinya berkecamuk. Entah seulgi harus marah pada siapa,ia seakan benci dengan takdir yang telah digariskan dalam hidup jimin. Semalam suntuk ia hanya menatap peti itu tanpa makan maupun minum.

Sangat sulit untuk menerima kematian seseorang yang dicintai,apalagi jika kematiannya secara tiba-tiba. Walaupun seulgi sangat kecewa,marah,dendam pada jalan hidup jimin. Tapi seulgi merasa sedikit lega hatinya karena melihat senyum simpul di bibir jimin.

pergilah dengan tenang. Aku percaya hidup ini akan berakhir indah,jika tidak indah maka itu belum berakhir. Aku mencintaimu park jimin

Lelah menahan semuanya kini air mata jatuh melewati pipi lembut seulgi. Ia menutup mulutnya dengan tangannya untuk merendam tangisannya. Chaeyoung yang berada disamping seulgi hanya mampu mengelus lembut punggung seulgi

🐻🐻🐻🐻

40 tahun kemudian

"kau taruh dimana map biruku? Kau simpan dimana data-data hasil penjualan? Satu lagi,dimana aku manaruh tasku?"

"kau benar-benar membutuhkan asisten sepertinya" somi menyeruput teh hangatnya dan duduk dengan santai disofa ruangan jimin

"aku sudah menyuruh jungkook untuk merekrut asisten untukku"

"lalu dimana orang itu? Aku muak melihatmu park jimin. Kau selalu saja menaruh apapun sembarangan,saat kau membutuhkannya kau sibuk mencarinya"

"aku sudah menaruhnya dengan benar"                            

"kalau kau menaruhnya dengan benar kenapa kau masih mencarinya bodoh. Aku hanya bisa berdoa semoga asistenmu kali ini betah. Sebelum-sebelumnya baru seminggu sudah pergi,tidak ada yang sanggup tahan denganmu. Sudah bodoh sok tampan lagi cih"

"jika kau kesini hanya untuk menghinaku lebih baik kau pergi sekarang"

"aku kesini untuk meminta uang. Hari ini gucci meluncurkan tas terbaru"

"memangnya aku peduli"

"yakk!! Kemarin aku ulang tahun dan kau tidak memberiku apapun,jadi aku meminta kadonya sekarang"

"kau mau tas bukan?"

"iya" mata somi berbinar cerah

"baiklah kalau begitu aku akan membelikan tas di pasar loak untukmu"

"kau..."

"aku sedang sibuk lebih baik kau pulang sekarang"

"kalau sampai besok tas itu belum ada,aku akan menjual semua sepatu mahalmu itu"

"ya ya baiklah" somi memeluk jimin lalu setelah itu ia pulang meninggalkan jimin dengan kantornya yang seperti kapal pecah

Somi adalah adik sepupu jimin. Keluarga somi tinggal di kanada sedangkan somi lebih memilih untuk tinggal dikorea bersama orangtua jimin. Jadi tak heran mengapa somi begitu dekat dengan jimin.

Spirited AwayWhere stories live. Discover now