Prolog

188 18 3
                                    

-Takdir adalah sebuah ketentuan Tuhan yang takkan pernah bisa kita ubah dan takkan pernah bisa dihindari. Maka, jalanilah takdir sebagaimana seharusnya.-

***
Seorang gadis duduk termenung di balkon rumahnya, tatapannya lurus terlihat kosong dan sendu. Helaan napas berat terus terdengar.

"Kenapa aku baru mengetahuinya sekarang? Kenapa Tuhan baru memberikanku pentunjuk saat ini?" gumam gadis itu.

"Kenapa harus dia? Kenapa Tuhan?" lirih gadis itu.

Tatapannya beralih menatap langit malam yang indah, tetapi tidak dengan perasaannya saat ini. Ia sedang dalam keadaan buruk dan berusaha untuk melawan hatinya yang terus berontak.

***

Di waktu yang sama dan tempat yang berbeda, seorang lelaki sedang duduk seraya bermain gitar. Kekosongan terlihat jelas di bola matanya, ia memetik gitarnya dengan nada yang tak beraturan seperti menggambarkan perasaannya saat ini.

"Salahkah jika aku memiliki perasaan ini Tuhan? Apakah aku harus menghapusnya?" gumamnya menatap langit membayangkan wajah seseorang.

"Kenapa takdir begitu tega? Seandainya takdir dapat diubah, aku ingin mengubahnya Tuhan."

Lelaki itu menundukkan kepalanya dengan mata terpejam. Mencoba merasakan ketenangan angin di malam ini, walau hatinya sedang gusar. Tetapi, sebisa mungkin ia menutupinya karena ia tahu bahwa tak ada gunanya ia meratapi nasibnya yang telah dirangkai oleh Tuhan sedemikian serupa. Ia berharap bahwa suatu saat nanti takdir akan berpihak padanya walau itu sangat mustahil.

TAKDIR YANG MEMILIHWhere stories live. Discover now