chap 6

4.8K 455 159
                                    

Disclaimer : Masashi K.

Pairing : KakaHina, SasuHina, SasuSaku.

Selamat membaca 😉

Minggu pagi membuat sibuk seorang gadis cantik berambut indigo panjang ini. Dia tengah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan dua anggota lainnya yang sekarang berada di rumah. Dia tampak sedang bersenandung saat memasak.

"Ohayou, Hinata." Neji yang habis mandi keluar kamar menuju dapur yang berhubungan dengan meja makan.

"Ohayou, niisan." Hinata menyerahkan segelas susu hangat ke tangan Neji.

"Kau bahagia sekali pagi ini. Ada apa?" Neji meminum susu yang dibuat Hinata.

"Ah, tidak ada apa-apa." Hinata tersenyum tipis.

Flasback.

Semua anggota keluarga Uchiha sudah pulang, hanya tersisa Hinata dan Kakashi di ruang tengah. Hiashi yang sudah berada di kamar dan Neji yang sedang menerima telepon, tiba-tiba saja menghilang.

Keheningan masih terjadi diantara mereka. Kakashi masih belum percaya jika Hinata ternyata sudah dijodohkan dan itu membuat hatinya hancur seketika. Hinata melirik Kakashi yang terdiam, bingung mau berbicara apa.

"Kau, akan bertemu dengan calon tunanganmu besok pagi, Hi-hinata?" Kakashi bertanya lirih.

"A-aku mencintaimu, Hinata. Sejak dulu hingga sekarang. Tak bisakah kau melihatku?" ucap Kakashi putus asa.

Hinata melebarkan matanya saat mendengarnya. Dadanya bergetar dan jantungnya berdetak cepat. Dia tidak menyangka bahwa Kakashi yang sudah dianggapnya kakak sendiri ternyata menaruh hati padanya. Dia merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan perasaan Kakashi, dan malah mengejar cinta pemuda lain yang jelas-jelas tak menyukainya.

Hinata ingat ciuman pertamanya yang dilakukannya di dapur bersama Kakashi. Setelah ciuman itu dia tidak bisa tidur. Dan sepanjang hari selalu tersenyum. Apa dia juga jatuh hati kepada sang sensei?

"Ka-kata tousan, jika aku menemukan seorang pemuda yang tulus mencintaiku dan aku mencintai dia, maka perjodohan ini tidak akan diteruskan. Tousan sudah berjanji padaku. Aku juga tidak ingin menikah dengan orang yang tidak ku kenal." Hinata menjelaskan sambil melirik Kakashi.

Seakan mendapatkan harapan Kakashi menoleh cepat ke arah Hinata.

"Benarkah?" Kakashi seolah tak percaya.

"Hum." Hinata mengangguk dan memandang Kakashi.

"Bisakah kau memulai denganku, Hinata? Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu, dan aku akan menunggumu lulus sekolah untuk menikahimu." Janji Kakashi.

"Um." Hinata tak mampu berkata apa-apa, hanya anggukan senang yang dia lakukan tanda setuju dengan usul Kakashi.

"Oh ya Tuhan. Terima kasih, Hinata. Terima kasih." Kakashi menangkup wajah Hinata dan mencium bibirnya, dan melumat sedikit. Tidak ada napsu didalamnya, hanya penyaluran rasa senang dari keduanya.

Hiashi yang saat itu hendak ke dapur untuk melepas dahaga, dan Neji yang akan turun ke lantai bawah, tidak sengaja mendengar pembicaraan sepasang kekasih baru itu.

Hiashi tidak terlalu terkejut saat sang anak semata wayangnya menjalin hubungan dengan Hatake Kakashi. Tetangga depan rumahnya ini memang sudah akrab dengan Hinata sejak kanak-kanak. Hiashi bahkan tau alasan Kakashi bekerja sebagai sensei di Konoha High School. Itu semua semata-mata hanya karena ingin lebih dekat dengan Hinata-nya.

BatasWhere stories live. Discover now