Batas

chap 12

Karakter punya Masashi Kishimoto.

Pairing : KakaHina, SasuHina.

Peringatan!!! ada adegan semi panasnya.. Yang dibawah 18+ jangan masuk... Bahaya

Selamat membaca😉

"Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?"

"Aku... Aku."

"Cukup Sakura, aku harus pulang. Kaasanku susah menungguku." Sasuke memijat pangkal hidungnya. Dia tidak habis pikir dengan Sakura yang menahannya di teras rumahnya hanya ingin mengatakan sesuatu, dan sampai detik ini tidak ada percakapan berarti.

"Kau berubah Sasuke-kun..."

Sasuke memandang Sakura bingung.

"Kau.... Sudah berubah." Sakura berkata lirih.

"Kau sudah tidak seperti dulu lagi, tidak seperti Sasukeku yang selalu ada buat ku." sambung Sakura dengan menahan laju air matanya.

Sasuke mengerti arah pembicaraan ini. Ya Sasuke akui jika dia sudah tidak lagi memperdulikan Sakura, yang ada di pikirannya hanya bagaimana caranya mendapatkan Hinata lagi.

"Maaf.... Aku," Sasuke tidak tahu harus berkata apa, dia merasa jahat. Dulu dia melukai hati Hinata terang-terangan, dan sekarang dia melakukannya lagi dengan melukai gadis lain.

"Tidak bisakah kau kembali padaku? selalu bersamaku?" pinta Sakura.

"Sakura... Aku tidak bisa." lirih Sasuke.

Sakura menundukan kepalanya. Dia tidak sanggup menatap mata sang pujaan hatinya.

"Tidak bisakah kau merelakannya dengan pria lain?" Sakura berusaha membuka mata Sasuke, jika Hinata sudah dimiliki pria lain.

Sasuke mengepalkan tangannya, dia tidak suka dengan apa yang di dengarnya.

"Bisakah kau tidak membahas ini? Aku harus pulang." Sasuke pergi menuju mobilnya dan bersiap untuk pulang.

Sakura menangis menatap kepergian Sasuke. "Sial." memegang dadanya yang sesak.

Di dalam mobil Sasuke menyetir sesekali meremas stir mobil, pikiran dan hatinya sangat kacau. Ini seharusnya tidak benar, demi mendapatkan cinta Sakura dia rela melakukan segala cara untuk menyingkirkan Hinata. Tetapi..... Saat Hinata menjauh dan menjalin hubungan dengan lelaki lain hatinya kalut dan sesak. Dia tidak suka jika teman pertamanya di kota Konoha tidak berada di jangkauannya, dengan kata lain di sisinya.

Memakirkan mobilnya di garasi rumah Uchiha, Sasuke mengerutkan keningnya saat melihat kediaman Hyuga yang tertutup rapat dan hanya lampu teras dan halaman luar saja yang menyala.

"Darimana saja kau Sasuke-kun?"

"Rumah teman."

"Rumah teman?... Kau tahu? Tousanmu menanyakan keabsenanmu saat makan malam. Dan kaasan harus berbohong jika kau berada di rumah Sai--" Mikoto memberondong berbagai pertanyaan dengan nada marah.

Sasuke melewati ibunya dan naik ke lantai dua menuju kamarnya. "Hei Sasuke!!" Mikoto kesal dengan tingkah Sasuke.

"Ada apa kaasan?" Itachi menginterupsi kemarahan ibunya.

"Sasuke pergi dari pagi hingga sekarang dan dia melewati makan malamnya. Kau tahu sendiri tadi tousanmu menanyakan keabsenan adikmu, beruntung tousanmu pergi ke Suna malam ini, jadi adikmu tidak terkena amukannya." ucap Mikoto panjang lebar.