chap 11

4.3K 368 131
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Pairing : KakaHina, SasuHina, SasuSaku.

Selamat menikmati 😉

Di ruangan minimalis, Kakashi menjamu tamu tak diundangnya dengan tampang ogah-ogahan.

"Kenapa kau kusut begitu, Kakashi? Harusnya kau senang aku datang berkunjung ke sini."

"Kenapa kau tidak pulang saja dan menjaga Himeku dari predator ayam itu?"

"Siapa?"

"Uchiha itu," dengus Kakashi.

"Itachi?"

"Sa-su-ke," tekan Kakashi disetiap katanya.

"Ahahahahaha.... Jangan bilang jika Uchiha itu mulai mendekati adikku?"

"Sepertinya--" Kakashi menghela nafas sejenak "-- pandangannya terlihat mengharapkan Hinata-ku. Dan aku tidak suka itu."

Tamu yang tak lain adalah Hyuga Neji tampak menyeringai melihat Kakashi galau bak remaja-remaja bau kencur.

"Kau tahu Kakashi, kulihat Hinata sudah membukakan pintu hatinya untukmu."

"Kau cenayang?"

"Aish, dasar kau ini. Dia tampak galau tiap kali kau telat meneleponnya," dengus Neji.

Ting... Tong.

Kakashi segera menuju pintu masuknya. Neji mengamati dalam diam, mengambil minum yang sudah disediakan, samar-samar dia mendengar percakapan dari arah pintu.

"Aku mendengar jika kau sudah pulang dari rumah sakit. Makanya aku datang berkunjung."

"Ah, terima kasih atas perhatianmu, Konan."

"Ini---" Konan menyodorkan bingkisan yang sedari tadi dibawanya. "Mungkin kau belum makan malam, jadi ku bawakan sedikit makanan," ucapnya malu-malu.

"Terima kasih." Kakashi menerima bingkisan itu.

"Ehem..." Dari dalam Neji berdehem karena mencium bau-bau tak menyenangkan.

"Kau sedang ada tamu ya?" tanya Konan.

"Sepertinya begitu," jawab Kakashi tak enak. Bagaimanapun dia tahu arti deheman Neji.

"Ah, se-sebaiknya aku pu-pulang." Konan segera undur diri dan menuju apartemen di sebelahnya.

Konan dan Kakashi yang bekerja satu perusahaan, di sediakan sebuah apartemen yang berada di gedung yang sama oleh pihak Otsutsuki, dan disinilah awal Konan mempunyai rasa kepada Kakashi.

Kakashi berjalan ke ruang tengah dengan membawa bungkusan dari Konan.

"Sepertinya bukan hanya Hinata yang perlu diawasi," sindir Neji.

"Ck, aku tidak akan macam-macam."

"Siapa tahu?" Neji mengendikkan kedua bahunya.

"Kau pria dewasa yang butuh kepastian. Dan...." Neji menggantungkan perkataannya.

"Dan?"

"Dan ku lihat kau tampak senang dengan perhatian dari teman barumu itu." Neji menyeringai."

Kakashi tertegun dengan perkataan Neji.

"Reaksimu menandakan 'ya'...." Neji bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi.

"Aku pulang dulu."

BatasWhere stories live. Discover now