chap 10

4.7K 358 93
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Pairing : KakaHina, SasuHina, SasuSaku.

Selamat membaca😉




Bintang-bintang tampak terang menghiasi malam, bulan pun ikut menerangi. Udara malam ini sangat dingin, tidak seperti di Konoha.

Hinata dan Sasuke bermalam di motel, karena terlalu larut untuk pulang ke Konoha. Sasuke tidak mau melanjutkan perjalanan karena besarnya resiko di malam hari.

Banyaknya preman dan rampok di malam hari menghantui setiap pengendara. Tidak hanya motor, mereka bahkan merampok mobil yang melintasi jalan yang sepi dan tak segan-segan melukai korban.

Kakashi sebenarnya ingin Hinata lebih lama lagi menemaninya. Tetapi, dia tak ingin egois. Hinata ada ujian kenaikan kelas senin depan, dan Kakashi dengan terpaksa melepas Hinata pulang bersama Sasuke.

***

Hinata sedang memikirkan wanita itu. Wanita yang beberapa jam ini menghantui pikirannya. Dia tidak tenang meninggalkan sang kekasih yang setiap hari, jam, menit bahkan detik bertatap muka dengan wanita itu.

Tok...tok...

"Hinata, cepat sedikit, aku juga ingin membersihkan diri." Sasuke mengetuk pintu kamar mandi yang sedang digunakan Hinata berendam.

Hinata yang tersentak segera mengakhiri acara mandinya.

Klek

Hinata membuka pintu dan bertatap muka dengan Sasuke.

"Ck, kau lama sekali." Sasuke melewati Hinata dan memasuki Kamar mandi.

Sasuke Menatap cermin yang memantulkan wajahnya di dinding kamar mandi. Memegang dadanya merasakan detak jantung yang berisik membuatnya tersenyum senang. Dia menyukai detak ini.

"Kau milikku Hinata," gumamnya.

Hinata yang sudah mengganti kaosnya dengan baju yang baru saja dibelinya, menyamankan diri di ranjang motel.

"Apa yang kau lakukan, Sasuke?" Hinata terkejut saat Sasuke menaiki ranjang dan ikut menyamankan diri di bawah selimut.

"Tidur, apalagi?"

"Kau bisa tidur di sofa sana!" tunjuk Hinata pada sofa cream yang bertengger manis di sudut ruangan.

"Kau gila? Di sini dingin, Hinata. Sedangkan selimut hanya satu di ruangan ini. Lagian aku juga tidak akan macam-macam denganmu." Sasuke tidak memperdulikan omelan Hinata selanjutnya.

Hinata memunggungi Sasuke. Dia tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini Sasuke sering sekali bersama dengannya, bahkan dengan jarak kurang dari 1 meter dalam waktu yang lama. Biasanya dia akan menghindar otomatis tanpa aba-aba saat Hinata akan mendekatinya. Dan apa-apaan ini? Bahkan sekarang berbagi ranjang dan selimut.

'Sial.' Hinata mengumpat dalam hati. Jantungnya tidak bisa diajak kompromi. Niat akan melupakan malah menjadi dekat. Detak jantung yang berisik membuatnya takut jika Sasuke mendengarnya. Tak dapat dipungkiri jika Hinata masih belum bisa menghilangkan rasa cintanya kepada pemuda yang sedang tidur di sebelahnya ini.

Sedangkan Sasuke yang menghadap sebaliknya, memandangi punggung dan rambut panjang Hinata. Dia bahkan tidak memperhatikan jika rambut yang dulunya sangat pendek sudah sepanjang dan seindah ini.
#heh kemana aja lu bang 😒

Merasa tidak ada pergerakan di sebelahnya, Sasuke dengan hati-hati mencondongkan tubuhnya ke arah Hinata. Napas Hinata yang teratur menandakan sang empunya sudah terlelap. Hinata tidur cepat karena memang dia lelah. Lelah dengan pikirannya yang kemana-mana.

BatasWhere stories live. Discover now