Pure: Satu

4.9K 352 12
                                    

Happy reading~~





Youngwoong tengah menikmati acara makan siang bersama pengusaha sukses asal jepang, shim changmin. Mereka memilih restoran di pinggir pantai pulau Okinawa tempat keduanya menghabiskan waktu bersama selama tiga hari ini.

Sebelah kaki telanjang youngwoong yang tidak memakai alas kaki mengusap paha dalam changmin dengan seduktif, menghadirkan seringaian mesum di wajah tampan pria baby face tersebut. " aku masih ingin menghabiskan banyak waktu bersamamu..." Youngwoong berujar manja yang di sukai changmin.

Changmin masih memasang senyum mesum. " bukankah kau hanya meminta ijin pada suami baik hatimu selama tiga hari, yah untuk alasan berobat palsumu tentu saja. " changmin berujar tajam.

Youngwoong mencibir sebal mendengarnya. " menyebalkan " sungutnya. " bagaimana caranya supaya aku bisa bebas pergi kemanapun tanpa harus repot kembali ke rumah suamiku tepat waktu ?" Youngwoong bertanya dengan wajah di buat sesayu mungkin.

Changmin mengedikkan bahunya. " aku tidak tahu " sahutnya acuh. Youngwoong lagi-lagi mencibir pada salah satu pria simpanannya itu.

Seorang gadis pelayan datang membawa pesanan mereka berdua, menyajikan berbagai hidangan makanan khas jepang di atas meja changmin dan youngwoong.

Youngwoong menahan lengan gadis itu yang membungkuk hormat setelah selesai menyajikan pesanan tamu restoran tempatnya bekerja. " tunggu dulu, kenapa wajahmu sangat mirip denganku ?" Tanya youngwoong menatap gadis pelayan itu penuh keheranan.

Gadis pelayan itu terperangah dan mendongakkan wajahnya menatap lawan bicaranya. " saya tidak tahu nyonya..." Ujarnya dengan penuh ramah tamah.

Youngwoong mendecakkan lidahnya. " tapi wajahmu sangat mirip denganku, perhatikanlah. " nada tajam youngwoong membuat gadis pelayan di depannya menundukkan kepalanya kembali.

Changmin yang sejak tadi duduk diam memperhatikan kedua wanita di depannya akhirnya buka suara. " apakah kalian berdua kembar ?" Tanya changmin penasaran.

Gadis pelayan itu menggelengkan kepalanya, sementara youngwoong menatap tajam kekasih gelapnya. " tentu saja tidak " sahutnya galak.

Changmin menaikkan satu alisnya. " lalu ?"

" tidak tahu " jawab youngwoong enteng.

Ketiganya terdiam, sebuah ide melintas di pikiran youngwoong, sepertinya gadis itu bisa membantunya. " aku menawarkan sebuah pekerjaan yang cukup mudah, kau hanya perlu menyamar sebagai diriku di depan keluargaku. Jangan khawatir tentang imbalan yang kau dapat. "Youngwoong mencoba memonopoli gadis pelayan polos itu.

Gadis itu membelalakkan kedua bola matanya yang bening. " saya tidak mengerti maksud anda nyonya. " berpura-pura bodoh agar wanita berpakaian seksi di hadapannya menghentikan niatnya.

Youngwoong menggeram. " kau hanya perlu jadi diriku di hadapan keluargaku selama aku tidak di rumah, imbalan yang akan kau terima bisa menghidupimu selama sepuluh tahun. " youngwoong menjelaskan maksudnya dengan tidak sabaran. Changmin tersenyum miring.

Changmin mencomot sushi yang terlihat menggiurkan. " mudahnya kau berpura-pura menjadi youngwoong yang asli selama wanita nakal di hadapanmu itu tidak kembali ke rumah. "

Gadis pelayan di hadapan mereka berdua menatap kedua tamu restoran tempatnya bekerja dengan tatapan bingung. " tapi nyonya.."

" tidak ada tapi, atau aku akan melaporkanmu pada polisi dengan tuduhan meracuni makananku." Sela youngwoong jengkel. Sulit sekali mengajak gadis itu bekerja sama.

" tapi bagaimana dengan ibuku ? Ibuku sedang sakit keras dan tidak punya siapa-siapa selain diriku nyonya, tolong mengertilah." Gadis itu menatap keduanya dengan wajah memelas.

PUREWhere stories live. Discover now