PURE

Pure: Empat

Happy reading~~~

Youngwoong berdiri di depan pintu mansion Jung, tersenyum bangga saat akhirnya ia bisa kembali ke rumah suaminya. Walaupun ia senang berpetualang dengan pria-pria hidung belang, tapi hatinya hanya untuk suaminya. Serakah, youngwoong tahu dirinya serakah tapi ia tidak peduli, yang terpenting baginya adalah kesenangannya terpenuhi. Jika seandainya yunho tahu dia bukan wanita yang pandai menjaga kehormatan suaminya ketika dirinya berjauhan dengan yunho bisa di pastikan yunho akan membunuhnya atau paling tidak menghancurkannya sampai tak bersisa.

Jessica membuka pintu utama mansion Jung, matanya terbelalak lebar saat melihat youngwoong asli berdiri dengan pakaian yang sangat minim bahan berdiri dengan senyum pongah menatapnya. " untuk apa kau datang lagi ?" Tanya Jessica datar, ia tidak menyukai kakak iparnya sejak pertama bertemu.

Youngwoong melenggang memasuki kediaman Jung yang ia rindukan, berdiri di pinggir meja telpon rumah, tersenyum sinis menatap adik iparnya yang sangat ia benci karena selalu mencampuri urusan pribadinya. " ini rumah suamiku jadi aku bebas melakukan apapun." Jawab youngwoong angkuh.

Jessica menutup pintu dengan sangat kencang, berharap penghuni yang lain mendengarnya dan melihat siapa yang datang di pagi buta mengganggu tidur nyenyak mereka. " apa kau pikir rumah kami ini hotel ? Pergi dan datang sesuka hatimu, kau pikir siapa kau ini ? Pelacur murahan yang suka menggoda pria hidung belang yang banyak uang." Ucapan tajam nan datar dari Jessica melukai harga diri youngwoong.

Youngwoong menatap nyalang adik iparnya yang sangat ia benci dan jika ada kesempatan ia ingin menghancurkan wajah mulus Jessica. " pada kenyataannya oppamu sangat mencintaiku sampai dia buta kalau istrinya ini bukan wanita baik-baik." Youngwoong tertawa sinis saat melihat jessica yang menggertakan giginya menahan kesal.

Yunho berdiri di bawah tangga, memperhatikan pertengkaran antara youngwoong dan Jessica.
Ia mengikuti wanita yang berpura-pura sebagai youngwoong pergi ke stasiun tengah malam, ia berpikir istrinya yang asli akan segera kembali dan dugaannya terbukti benar. Sebenarnya yunho ingin menemui wanita yang sudah mencuri hatinya tapi ia ragu, ia juga harus menyelesaikan urusannya terlebih dahulu dengan youngwoong yang asli.

Yunho berjalan menghampiri youngwoong, mencengkram lengan istrinya dengan kasar sampai wanita itu menggeram menahan sakit. " berani sekali kau kembali kemari, apa uang dari pria yang  menyewamu sudah habis huh ?" Kata-kata yunho begitu dingin dan datar. Youngwoong terperangah menatap mata suaminya yang di penuhi kebencian.

" jadi kau sudah tahu ya, hahahaha.." Youngwoong Menghempas cengkraman Yunho di lengannya, tertawa seperti orang gila. Jessica berdecak sambil menyilangkan tangannya di depan dada.

" kau pikir kami ini orang bodoh ? Kau menyewa seseorang untuk berpura-pura jadi dirimu, sementara kau bebas berkeliaran di luar sana tanpa memikirkan perasaan oppaku." Skak mat. Youngwoong tidak bisa membalasnya.

Yunho memasang tampang datarnya. " keluar, aku tidak ingin melihatmu lagi. Aku sudah muak dengan semua tingkahmu, kita akhiri semuanya segera." Ujar yunho mutlak. Ia benar-benar tidak tahan lagi dengan semua penghinaan youngwoong terhadap harga dirinya sebagai seorang suami dan juga sebagai seorang pria.

Youngwoong menghela nafasnya kasar. " apa kau menyukai Kim jaejoong ? Kau menyukai wanita penipu itu yang berpura-pura sebagai diriku begitu ? Pantas kau membuangku." Tuduh youngwoong tidak terima.

Yunho tertawa sinis. " seharusnya kau berpikir siapa yang membuang siapa, selama ini aku berusaha memahamimu walaupun aku tahu kau bahkan menggoda rekan bisnisku sendiri. Membuat keluargaku membenciku yang mempertahankanmu, bahkan anak-anakku sering kau siksa hanya karena melakukan kesalahan kecil sekalipun, apa kau pikir aku tidak tahu. Aku adalah Jung yunho, jika kau berani membuatku kehilangan kesabaran maka kau akan menerima akibatnya."desis Yunho dengan aura berbahaya. Youngwoong bergidik ngeri melihatnya.