26

18.5K 910 29
                                    

Beruntung semua tamu tidak mengetahui bahwa Leo meninggalkan Jora, dirinya ingin beranjak duduk kembali ke kursinya namun Steve menghentikannya, "kemana dia?" tanyanya

"Leo? Dia, Sedang menerima telpon" Ucap Jora menyembunyikan rasa kecewanya karena dia tahu pria di hadapannya itu adalah teman dekat suaminya, he.. suami

"Dan kau sendirian?"

"Seperti yang kau lihat" ujar Jora sambil tersenyum "aku akan kembali kesana" lanjut Jora menunjuk kursi pelaminan yang megah namun tidak ada pemiliknya

"Lebih baik temani aku saja karena dia," Steve sengaja menghentikan ucapannya dan menunjuk Elena yang tengah berkumpul dengan para tamu lain "sedang sibuk dengan dunianya" lanjutnya lagi seraya tersenyum dan mengulurkan lengannya untuk mengajak Jora berdansa

"Akan terlihat tidak nyaman sepertinya"

"Lihat kakak iparmu pun sedang berdansa dengan orang lain, ini bukan lagi acara utama, no problem seandainya terjadi sesuatu I will take responsibillity" Steve masih memaksa Jora

"Tapi aku bukan penari yang baik"

"Begitupun aku, kita sama-sama belajar?"

"Baiklah, hanya untuk satu lagu ini" Jora meraih lengan Steve, menerima ajakan dansa pria tersebut

"Kanan Steve!" berulang kali Jora memerintahkan kaki pria itu agar tidak saling bertabrakan dengannya, terkadang kaki mereka saling injak dan saat itu terjadi keduanya tertawa lepas

"Aku sangat buruk!" ucap Steve disela dansa mereka

"Perlahan kau pasti bisa Steve, Kiri.." ucap Jora sambil terus mengomandoi pria dihadapannya

"Jika ada pesta dansa aku tidak pernah ikut, seandainya aku tahu dengan berdansa bisa mendapatkan wanita cantik sepertimu aku tidak akan menyia-nyiakannya"

"Aku masih belajar Steve, tidak perlu berlebihan!"

"Tapi, aku lebih beruntung karena detik ini kau menggenggam lenganku" Jora terdiam dan melepaskan pegangannya saat mendengar ucapan Steve tersebut

"Oh, kalian disini! Ayo kita berkumpul di kursi pelaminan untuk take last photo! Dan hey ku kira dia Leo!" ucap Damian menggunakan kipas yang dipegangnya untuk menunjuk Steve

"Dimana dia?" lanjutnya kembali, Jora tidak mampu menggerakan bibirnya dan tidak tahu apa yang Damian bicarakan,

"Aku disini!" Leo berjalan mendekati ketiganya "ada apa?" tanya Leo dan merangkul lengan Jora

"Ku kira kau kemana! Orang-orangku mencari kalian! Kau mengerjakanku!" ucap Damian sedikit kesal karena dirinya harus mengeluarkan tenaga untuk mencari pasangan pengantin dihadapannya

"Kalo begitu, aku permisi! Dan terimakasih Leo, tadi dia menemaniku untuk berdansa!" Ucap Steve dan tersenyum ramah yang hanya tertuju pada Jora

"Come on! Waiting for?" tanya Damian yang sudah berjalan namun pasangan pengantin itu masih saja diam

Jora melepaskan rangkulan Leo di lengannya untuk mengangkat sedikit gaun yang dikenakannya dan berjalan mendahului pria itu.

Harusnya aku yang marah!.

*

Riani dan Lando berada disisi Leo sedangkan Freddy berada disebelah Jora, mereka siap untuk di foto

"Tidak ada keluarga dari pengantin wanita?" tanya sang juru foto, mendengar pertanyaan tersebut Jora nampak sedih karena yang hadir sebagai saksi pernikahannya adalah seorang wali pengganti

"Sekarang aku adalah Daddy nya!" ucap Freddy menghibur menantunya "bukan begitu anakku?" Freddy tersenyum ke arah Jora

"Thanks Sir, mm.. Dad!" Jora segera melaratnya seraya menyungginkan senyumnya, cukup sulit memanggil seseorang dengan panggilan seperti itu terlebih pada orang yang baru dikenalnya.

Semuanya tersenyum ke arah kamera, Jora memegang buket bunga dan menghadap ke arah yang sama lengan Leo yang sengaja dibuka, untuk mendapat rangkulan Jora, terabaikan karena kedua lengan wanita itu memilih memegang sekumpulan bunga dibandingkan lengannya.

"Bisa kalian lebih dekat? Dan untuk pengantin wanita jangan terlalu kaku, kau bisa merangkul pinggang suamimu" Jora sedikit gugup untuk melakukannya

"Atau kalian ingin berpose lebih intim? Itu boleh!" goda salah satu anak buah Damian, Leo tidak sabar menunggu pergerakan lengan Jora untuk merangkulnya, maka setelah Leo mendengar perintah lelaki yang memegang kamera di hadapannya, segera dirinya melakukan hal tersebut, dengan sedikit posesif lengan Leo merangkul pinggang Jora, sehingga tak ada jarak antar keduanya.

Semua orang meninggalkan panggung pengantin, yang hanya menyisakan sang mempelai dan pendampingnya, tidak ada acara melempar buket bunga sehingga Jora berniat untuk meninggalkannya di kursi dan bergegas untuk mengganti gaun putihnya.

"Sebentar!" Jora tidak mendengar ucapan Leo, sehingga dirinya terus berjalan

Leo yang kesal segera menarik bahu kanan Jora dari belakang, sehingga wanita itu melirik mengikuti gerakan tarikan yang diciptakan Leo, dan menatap wajah pria itu sambil menengadah, Leo tidak menyia-nyiakan kesempatannya untuk bertanya,

"Sampai kapan kau men..."

Kilatan cahaya menerpa keduanya, "aku tidak melihat kalian dalam satu frame, jadi ku abadikan" ucapnya dengan santai seraya memperhatikan kamera yang selama tadi di pegangnya, "hasilnya bagus! Kalian bisa melihatnya nanti dalam bentuk cetak, permisi!" lanjutnya sambil berlalu.

Jora melepaskan lengan Leo yang masih memegang bahunya, "aku juga permisi!" 

Jora turun dan ikut bergabung dengan keluarga barunya, Leo mengikuti langkah Jora dan itu membuat Freddy teringat sesuatu, "kalian tidak perlu pulang ke apartemen untuk malam ini, Daddy sudah memesan satu kamar untuk kalian bermalam"

"Tidak perlu repot-repot Tuan mmm, maksudku Dad, kami belum lelah untuk pulang" ucap Jora sambil terus tersenyum

"Tapi tidak baik untuk pengantin, benar Lando ucapan Daddy?"

"Kau gila jika tidak menginginkannya!" ujar Lando membalas ucapan Daddy-nya yang menggoda Leo

"Hey! Besok kan weekend! Kalian tidak akan honeymoon?" kali ini Riani berkontribusi menggoda pasangan baru dihadapannya

"Oh kalo begitu, Daddy bisa mengatur pekerjaanmu jika kalian mau! Kalian akan pergi?"

"Tidak!"

"Ya!"

Di detik yang sama dua suara terdengar bersamaan namun dengan pendapat yang berbeda.

**

Tebak siapa yang teriak "iya" dan "tidak" ?*

* satu orang aja yang bisa nebak dengan tepat, besok langsung di up part selanjutnya, ayo tebak siapa? Komen... hehehe makasih

My BOSS (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang