27

1.1K 57 0
                                    


Ashilla hanya terdiam dikamarnya, menatap layar ponsel yang menampilkan fotonya dengan Ringga. Ashilla ragu-ragu akan menghapus foto itu. Tapi, pada akhirnya Ashilla memilih menghapus foto itu. Menghapus sebagian memorinya bersama Ringga.

Lagi-lagi mata Ashilla berubah memerah, ia tak kuasa menahan tangisnya. Ini pertama kalinya ia jatuh cinta tapi air matanya juga jatuh.

Semua tentang Ringga berusaha Ashilla hilangkan termasuk chatnya dengan Ringga dan soal cardigan? Cardigan itu Ashilla bungkus dengan plastik dan disimpan baik-baik didalam lemari yang paling bawah. Biar gak keinget terus. Batinnya.

Ashilla harus berusaha menghilangkan semua tentang Ringga didalam pikirannha bahkan didalam hatinya.

Dalam hatinya ia bertekad bahwa ia harus MOVE ON!

***

Ringga sendiri berusaha menghapus fotonya bersama Ashilla. Dan pada akhirnya Ringga memilih menghapus foto itu. Ia harus berusaha menjalani hari-harinya tanpa kehadiran Ashilla. Berusaha terlihat biasa saja didepan semua orang mulai sekarang. Dan kembali menjadi Ringga yang biasanya.

Ringga melihat topi pemberian Ashilla masih tergantung dipintu kamarnya. Ia tersenyum melihat itu, lalu ia mengambil topi itu dan memasukkannya kedalam lemari. Biarkan ia simpan topi pemberian Ashilla itu.

Dan bagaimana dengan semua chat nya?
Ringga memilih menyimpan semuanya.

Kalo kangen, tinggal baca aja. Batin Ringga.

***

Baru saja ia melihat ponselnya, dan ia tersenyum dengan senyuman yang tidak dapat diartikan. Tanpa bersusah payah, usahanya berhasil. Dan ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan sekarang.

Ia adalah Bimo. Bimo menyimpulkan bahwa Ashilla dan Ringga sudah putus. Melihat dari instagram keduanya tidak ada foto mereka. Itu artinya? Ia tidak perlu bersusah payah membuat rencana. Karena tanpa rencananya Ringga dan Ashilla sudah berpisah.

Dan Bimo bisa memulai aksinya.

***

Ardi dan Arka hanya saling bertukar pandangan melihat Ringga yang terlihat lesu dan tidak bersemangat. Padahal, hari ini mereka sedang bermain ps dirumah Ringga.

"Aa Ringga kenapa sih? Kok murung kayak anak perawan?" tanya Ardi.

Pletak!

"Ringga laki bukan anak perawan!" ucap Arka yang baru saja memukul kepala Ardi dengan stik ps nya.

"Sakit bego!"

"Bodo!"

"Syalan!"

"Lacknat!"

"Durjanah!"

"STOP! Kalian bisa diem ga?!" ucap Ringga yang sudah kehilangan kesabaran melihat kedua sahabatnya.

Ardi dan Arka berhenti berdebat.

"Lo kenapa keliatan lesu, gak biasanya"

"Iya lo kenapa?"

"Gue"

"Gue"

"APAAN SIH?!"

"Gue putus"

"Oh putus"

1 detik.

2 detik.

3 detik.

"HAH?! PUTUS?!" teriak Ardi dan arka serempak.

Ringga mengangguk.

"Lo putus sama siapa?"

Kenangan Untukku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang