4.Sakit

195 15 0
                                    

Saat dikelas Arsyil melihat wajahnya dilayar handphonenya yang kini sangat memerah ia malu+senang Arvino meminum air pemberiannya
"Cieee yang lagi senang"ujar Daniyah
"Kayanya sanh singa udah mau masuk keperangkap sang pemburu"ujar Clemira
"Sumpah yahh,yaampun gue seneng banget,gimana nihh"
"Yaudah kalau gitu gue kekantin dulu yahh sama Daniyah,lo gak mau ikut?"
"Gak dehh"jawab Arsyila
"Paling-paling mau nunggu sang pujaan hati"seru Daniyah yang langsung berlari menuju ke kantin

Sekarang keadaan Arsyila sangat duper super OMG senang banget
Arsyila melihat sekelilingnya hanya dia sendirian karena semua teman kelasnya pada pergi kantin termaksud kedua sahabatnya
Lalu ia langsung mengambil buku IPA BIOLOGI didalam tas nya dan melanjutkan catatannya yang belum selesai

Beberapa menit kemudian setelah Arsyila selesai mencatat seorang laki laki yang berlari kecil masuk kedalam kelasnya
Arsyila kaget saat melihat Arvino yang keringatan habis main basket kedalam kelas
"Sendirian?"tanya Arvino
"I-iya"
"Lagi ngapain?"
"N-nyatet"
Sekilas Arvino melihat kearah Arsyila yang membuat Arsyila berpaling dan melihat kearah lain
"Lo udah makan?"
Pertanyaa Arvino membuat Arsyila kaget ia barusan berbicara dengannya atau orang lain tapi saat melihat sekeliling Arsyila cuma sendirian dengan Arvino
"Eumm udah"
"Ohh"Arvino menjawab singkat jawaban dari Arsyila

Saat melihat tas Arvino,Arsyila tiba tiba saja teringat akan kejadian kemarin saat di kafe
Arsyila ingin bertanya ke Arvino siapa wanita yang ditemaninya kemarin tapi pasti Arvino akan menolaknya untuk menjawab dan langsunh mengeluarkan kata-kata pedas
Arvino emang orangnya gak terlalu terbuka dengan orang yang belum membuatnya nyaman
Tapi kali ini nyali Arsyila meningkat 100% ia akan memberanikan diri untuk bertanya
Kali ini Arsyila melihat kearah bangku tempat duduk Arvino yang lurusan dengan bangkunya
"Eumm,Vin"panggil Arsyila yang membuat Arvino hanya bergumam
"Boleh nanya gak?"
"Apa?"jawab Arvino sambil mengeluarkan buku IPA BIOLOGI nya dari tasnya
"Kemarin lo kekafe bareng siapa?"
"Maksud lo?"jawabnya singkat
Keadaan menjadi hening seketika Arsyila menunggu Arvino yang masih berfikir
"Ohh,kemarin gue bareng Daffa,Riyan,Mark,ama Rendi" saat ingin bertanya lagi Arvino langsung melihat kearah Arsyila "kok lo tau gue ke kafe kemarin?lo buntutin gue yah?"
"Ehh,enggak kemarin gue juga sempat kesena pas selesai kerja kelompok yang kemarin,kita satu kelompok kan?"
"Ohh"
Dan kata 'ohh' itu mungkin agak sedikit menyakitkan bagi Arsyila tapi itu merupakan hal biasa baginya
Saat ingin berbalik menulis tugas kelompok yang kemarin belum selesai Arvino melihat kearah Arsyila
"Belum kelar?"
"Hah?ini?hahah iya kemarin sih Clemira sama Daniyah mau ditemenin makan sebenarnya gue gak mau ikut tapi pas Daniyah bilang ada-" Percakapan Arsyila terhenti saat mengingat kalau yang ditemani biacara saat ini Arvino orang yang mejadi alasan Arsyila ke kafe dan memutuskan untuk berhenti mengerjakan tugas
Tapi setelah beberapa detik Arsyila terdiam Arvino langsung angkat bicara
"Sini gue bantuin ringkas" Arvino memgambil buku cetak IPA BIOLOGI Arsyila dan memberikan tanda untuk diringkas
"Kok lo bisa rengking satu sih?kerja tugas segampang ini aja gak bisa kelar"
Sebenarnya ini bisa selesai dalam satu hari tapi karena Clemira dan Daniyah yang kemarin mengajaknya ke kafe dan menyogoknya dengan mengatakan ada Arvino di sana tempatnya makan jadi ia bergegas kesana dan saat dirumahnya ia ikut begadang dengan sahabat sahabatnya itu nonton drama korea
Memang Arsyila jika dengan sahabatnya tugas gak bakal ada yang kelar
"Nihh udah"
Arsyila tidak sadar kalau Arvino sudah selesai menandainya
"M-makasih"
"Mending rengking satu loh kasih ke gue aja"ujar Arvino yang tersenyum tipis kearah Arsyila
'Deg~'
Detak jangtunh Arsyila mulai memompa
Melihat senyum Arvino yang manis itu yang jarang dilihat oleh Arsyila astaga itu adalah hal yang paling menyenangkan buat Arsyila
Tapi karena terbawa suasana Arsyila lupa kalau ia ingin bertanya tentang wanita yang dikafe kemarin
"Vin,boleh nanya gak?"
"Gak boleh"jawab Arvino dengan nada cuek
Arsyila memanyumkan bibirnya kedepan dan lanjut mencatat yang sudah ditandai Arvino tadi
"Mau nanya apa?" Seketika senyum Arsyila mengembang
"Ehh,cewek y-yang kemarin l-lo temenin di k-kafe itu siapa?"Arsyila sedikit ragu ragu saat menanyakan hal ini
"Harus banget yah lo tau?"
"Ehh,enggak gue cuma nanya doang soalnya kemarin dia peluk peluk lo gitu"
"Terus urusannya sama lo apa kalau dia meluk gue?"
Arsyila kaget ia akan tau reaksi Arvino akan seperti ini
"Lo buka siapa siapa gue,lo gak berhak tau tentang kehidupan pribadi gue"
Kata pribadi,kata pribadi itu membuat hati Arsyila sedikit sesak
Saat melihat punggung Arvino yang semakin jauh ia melihat Clemira dan Daniyah yang datang dengan membawa makanan untuknya
"La,Arvino ngapain tadi ke-" kata Clemira terhenti saat melihat mata Arsyila yang sudah berkaca kaca
Daniyah dan Clemira langsung menghampirinya
"Lo kenapa?"tanya Daniyah
Arsyila hanya bisa terdiam mengingat kata Arvino
'Kata kehidupan pribadi,apa mungkin itu pacar Arvino?dan kata lo bukan siapa siapa gue kata itu lebih sakit dari pada kata Selamat tinggal'
Ujar Arsyila dalam hati dan langsung memeluk kedua sahabatnya tersebut

The Hidden Feelings[COMPLETED]Where stories live. Discover now