27.Nilai

64 5 0
                                    

Hari yang tidak ditunggu Arsyila pun tiba
Hari dimana ulangan Fisika akan dibagikan hasilnya
"Mampus gua"ujarnya lesu

Didalam kelas hanya ada Arvino dan Arsyila
Arvino sedang sibuk main game,lalu Arsyila sedang blank

"Lo minggir"ujar laki laki ini yang baru datang

"Dih Riyan kok lo dateng sih?"kesal Arvino

"Dih si anjeng,lo seneng kalau gua kagak datang?"balas Riyan

"Iyalah,gua bisa duduk bareng Arsyila

"Heh,ini itu tempat gua jadi gak bisa digantiin ama lo,sekalipun gua gak datang ini tempat gua karena arwah gua bakal duduk disini"Riyan mengubah raut wajahnya menjadi agak seram

"Riyan ih ngomong jangan sembarangan,kalau mau ngomong difikir dulu jamgan sampe penyesalan datang karena ucapan yang lo ucapin gak dikira kira"ujar Arsyila agak sedikit lesu

"Lo kenapa Syil,lemes amat"

"Nanti itu pembagian hasil ulangan Fisika"

"Yaelah santai aja kali"

Tak lama belpun berbunyi
Dari pintu masuk Arsyila melihat Mark dan Daniyah yang jalan berduan sambil ngobrolan
Dan saat Daniyah duduk ditempatnya,Arsyila masih melihatnya dengan tatapan tajam

"Lo kenapa Syil?"

Arsyila menyipitkan matanya "lo pacaran ye sana Mark?"

"Gak lah,gila lu"

Gak lama juga guru Fisika mereka datang dan seketika juga raut wajah Arsyila menjadi pucat mungkin bukan hanya Arsyila tapi semuanya eh gak jadi gak semuanya,raut wajah Riyan biasa biasa aja bahkan sempat sempatnya dia bawa mobil maian kecil untuk dipakai bermain sembunyi2 kalau lagi bosan dengar penjelasan guru

"Selamat Pagi"

"Pagi pak"jawab mereka serentak

"Hari ini saya akan membagikan hasil ulangan Fisika kalian yang kemarin"

"Mampus"ujar pelan Arsyila

"Saya akan mengurutkannya mulai dari yang terendah"
"Riyan Muzakki"lanjut pak guru

"Udah tau gua"ujar Riyan pelan

"Arsyila Roomesa"seketika kelas menjadi ribut
Bagaimana tidak?Arsyila si peringkat satu dapat nilai Fisika paling terakhir

"Saya kecewa sama kamu Arsyila,kamu ini kenapa?baru kali ini loh nilai Fisika kamu rendah"

Arsyila menunduk lesu dan berjalan ketempat duduknya dan saat ditempat duduknya ia sadar kalau ia cuma menjawab 1 nomor saja marena tidak fokus pas hari itu

Gak lama setelah nama semua murid disebut hanya satu orang saja yang belum disebut dan pasti dia yang memiliki nilai ulangan fisika tertinggi

"Arvino Rashaad"

Satu kelas hebo begitupun dengan Arsyila

"Ashiapppp!!!Bang Vinoo aku cinta kamu banggg"ejek Riyan yang langsung diberikan tatapan tajam dari Arvino

"Makasih Pak"ia kembali ketempat duduknya dan melihat Arsyila yang begitu lesu

'Hmm kok dia bisa dapat nilai segitu yah'ujar Arvino dalam hati

Selama jam pelajaran Arsyila memperhatikan betul apa yang diterangkan Pak Fisika itu,mulai dari menjawab soal dipapan tulis,menjawab apa yang ditanyakan Pak guru dan semuanya dan itu membuat Pak Fisika heran
"Saya heran sama kau Arsyila,kamu ini berprestasi tapi kok nilai ulangan kamu jelek sih?"

Arsyila hanya tersipu malu dipuji akan prestasinya tapi tak lama Arvino yanh dari belakang langsung angkat bicara

"Kebanyakan mikirin saya Pak makanya gak konsen belajarnya"

Satu kelas menertawakan ucapan Arvino dan Arsyila yang mendengar itu hanga tunduk tak berani melihat kearah Arvino

🍭🍭🍭

"Jadi gimana Pak?sudah ketemu?"suara bapak bapak yang sedang berbicara dengan rekannya lewat telefon

"Maaf pak tapi kami tidak menemukannya,sepertinya mereka sudah menyembunyikan daftar nama keluarga mereka Pak"

"Oke kalau begitu Terima Kasih"

Tuttt...tuttt

"Terkadang kita tidak terlalu perlu terlalu mempercayai kata orang karena sebenarnya perkataan manis itu hanya jebakan semata"ujar Lelaki yang sedang duduk sambil memandang kota Jakarta yang dikerumuni alat transportasi yang berbolak balik

"Pak Ramli,sepertinya kami mendapatkan sedikit informasi temtang anak itu"

Ramli segera berbalik badan dan menghampira lelaki yang cukup muda didepan pintu kerjanya

"Masuk saja"

"Baik ini Pak"

"Yaa...yaa.,Roomesa?"

🍭🍭🍭

"Arvinooo lo kenapa sih?"kesal Arsyila

"Kenapa apanya?"Arvino yang menjawab santai sambil memakan batagor yang ia pesan

"Ngomong kaya gitu tadi malu tau gak?"

"Kamu malu sama aku?"tanyanya dan berhenti mengunya

"Ya-ya gak gitu juga habismya ih lo ngomong gita tadi sama Pak Fisika siapa yang gak malu coba?"

"Lo malu pacaran sama gua?kalau malu bilang aja Syil"ujarnya lesu

"Apasih Vin?baperan banget"Arsyila melanjuti memakan batagor punya Arvino

Arvino masih menatap tajam kearah Arsyila

"K-kenapa?"tanya Arsyila gugup

Arvino masih diam menatap tajam kearah Arsyila

"Kenapa sih Vinnn?!"kesalnya

"Lo cantik kalau lagi ngamuk gemes tau gak pipi lo pengen dicubit"

Blushh
Wajah Arsyila memerah mendengar perkataan Arvino barusan

"HAHAHA,jadi siapa nih yang baperan,aku atau kamu nih?"ejek Arvino sambil mencoleh pipi Arsyila

"Apa sih Vin?"

"Tuhh tuh muka kamu udah merah kaya kepitinh rebus hahaha"

Mereka berdua ini emang kadang pake Lo Gue kadang pake Aku Kamu tapi yaudah lah senyaman mereka saja

Haloo semuanyaa
Maaaffff saya udah gak aktif sekian lamanya
Dan juga maaf partnha pendek
Haduhh udah lama kagak muncul partnha pendek maaf yahh jangan pindah hati plisss :(
Saya bakal update cerita sesering mungkin
Makasih
Byee~💜

The Hidden Feelings[COMPLETED]Where stories live. Discover now