Part 10.) Being Luna

154K 12.1K 473
                                    

Please give me a vote. 🌟 and comment. 💬

💫🌟✨


Mata Althan mengikuti pergerakan tangan Scarlet yang meluruh melepas pelukannya.
Ia tidak suka bagaimana cara Scarlet menatapnya seolah ia dan wolf nya adalah sosok yang berbeda.

"Aku akan kembali ke Mansion."

Baru saja Scarlet hendak berbalik, Althan langsung mencekal lengannya membawa gadis itu ketempatnya semula.

Tangan besar Althan menangkup pipi Scarlet, membuat wajah cantik gadis itu tampak mungil beradu dengan telapaknya.

"Maafkan aku..." Althan memejamkan mata sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kata-kata yang sejak tadi sedang tercekat di tenggorokannya, tapi begitu sulit diucapkan meski sudah berada di ujung lidah. "...untuk kejadian malam itu."

Seorang Alpha Braverly Pack yang berkepribadian angkuh dan selalu merasa paling benar, kini sedang meminta maaf. Satu kata sederhana namun sarat akan makna yang sangat pantang di ucapkannya.

Althan sadar, sikapnya yang sedang dikuasai amarah hampir saja melukai Scarlet. Ia tidak tahan akan perasaan menusuk setiap kali Scarlet memandangnya dengan sorot mata ketakutan--ia tidak mau di jauhi mate nya.

Mata Scarlet membulat heran, tidak yakin dengan apa yang di dengarnya barusan. Ia lalu menatap bertanya pada mata dingin Althan yang kini berubah sendu---terbersit ketulusan disana.

Yang tiba-tiba sanggup membuat hati Scarlet menghangat.

Gadis itu menyentuh tangan besar Althan yang masih bertengger manis dipipinya seraya tersenyum. Senyuman yang mampu menjungkirbalikkan dunia Althan.

"Aku memaafkanmu."

Cepat Althan membawa Scarlet ke dalam pelukannya sambil mendesahkan nafas lega seakan baru mendapat pasokan oksigen kembali ke paru-parunya.

Matenya yang acuh dan biasanya enggan menatapnya, kini memberi senyum penerimaan terhadapnya.
Baginya itu merupakan kemajuan yang bagus---dan Althan akan gerak cepat, melakukan kemajuan juga pada status mereka.

"Besok aku akan mengadakan perayaan untuk memperkenalkanmu secara resmi pada seluruh anggotaku---mengumumkan dirimu sebagai Luna Braverly Pack."

Scarlet tersentak akan keputusan tiba-tiba Althan. Ia mengambil sedikit jarak agar bisa memandang wajah Althan. Membuat pria itu berdecak tidak senang.

"Tapi aku---"

"Cukup. Tidak ada bantahan. Aku sedang tidak ingin berdebat. Biarkan aku menikmati ketenangan ini sebentar saja." Putus Althan dengan suara datar dan tegas. Ia mendekatkan wajah Scarlet untuk menempelkan kening mereka. Membawa gadis itu kembali kedalam rengkuhannya.

Batin Scarlet tergelitik. Meski Althan sudah meminta maaf, tetap saja tidak merubah tabiatnya yang arogan.

Namun kali ini Scarlet tidak sekesal biasanya, karena ia bisa menangkap kesan peduli dan perhatian Althan untuknya.

Althan yang otoriter dan Alrick yang posesif---sungguh perpaduan yang 'sempurna'. Scarlet benar-benar harus terbiasa dengan keduanya.

***

Wizard Mate ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang