Part 15.) Nightmare

143K 11.1K 630
                                    

Repost akan diusahakan setiap hari.  Tapi jika masih ada yang koment next, up, lanjut, apalagi minta doble update. Mohon maaf repost akan saya hentikan dan dilanjutkan sewaktu-waktu.

Mohon kerjasamanya dan terima Kasih banyak. 🙆



✨🌟💫




Beberapa werewolf menghentikan kegiatan berlatihnya saat seorang pria paruh baya memasuki pekarangan luas sebuah Kastil tua yang tampak tak terurus.

Mata mereka mencoba mencermati sosok lusuh itu---namun tak ada yang berani mendekat dikarenakan aura penyihir yang begitu pekat menyelubunginya.

Tanpa basa-basi ia memasuki ruang tengah yang sudah terdapat beberapa pemuda disana.

Dan salah satunya menyunggingkan seulas senyum smirk sebagai sambutan untuk pria itu.

"Selamat datang Darius. Aku senang kau menerima undanganku."

Pria bernama Darius itu melirik sekilas ke arah beberapa werewolf yang mengelilinginya.

"Aroma rogue ini sangat menggangguku," Darius berdesis dibalas dengan geramman tak suka dari para rogue.

"Sepertinya kau harus terbiasa berbaur dengan mereka. Karena kedatanganmu kesini kuartikan sebagai persetujuanmu untuk bersekutu dengan kami."

"Khayalanmu terlalu tinggi, Baron. Aku masih menganggap hina kaum werewolf setelah pecah perang itu---banyak wizard yang tewas karenanya."

Werewolf bernama Baron itu tertawa seolah mendengar lawakan. Tapi tidak dengan matanya...mata tajam yang sarat akan kebencian.

"Inilah akibatnya kalau kau terlalu lama mengucilkan diri dari peradaban. Kau bahkan tidak tahu kalau Putra Bennedict itu masih hidup."

Darius terkesiap. Badannya kaku dengan kepalan tangan yang membuat urat-urat nadinya menegang.
"Jangan mengigau Baron, aku bahkan melihat sendiri bagaimana Ayahmu menerkamnya."

"Tapi takdir berkata lain---nyatanya anak laki-laki itu masih hidup. Dia bahkan berhasil membesarkan nama Pack nya, sama seperti yang dilakukan Ayahnya dulu...hmm Alpha yang congkak dan arogan." Baron berdecak.

Darius masih terdiam, berusaha mencerna setiap perkataan Baron. Tiba-tiba memory nya kembali tepat saat terjadinya perang di hutan Blackstone.

Peperangan terbesar di sepanjang sejarah dunia werewolf --karena melibatkan puluhan Pack besar.

Peperangan yang sempat mengguncang dunia bawah dan melegenda di kalangan kaum immortal...yang begitu membekas sempurna di sanubarinya---

--- karena disana juga ia menyaksikan wanita yang paling dicintainya terbunuh dengan kejam.

"Bagaimana dengan bayi perempuan itu?" kini Darius yang bersuara.

"Mereka berdua sudah saling terikat," jawab Baron.

"Terikat?! ambisimu terlalu besar,  Baron---tidak ada yang bisa kau harapkan lagi kalau mereka sudah saling terikat."

Wizard Mate ✔Where stories live. Discover now