Part 11.) Losing You

132K 11.9K 248
                                    

Please give me a vote. 🌟 and comment. 💬

✨🌟💫

Serigala Candice berhenti tepat di perbatasan utara---

---perbatasan yang menghubungkan antara territory Braverly pack dan hutan Blackstone.

Ia mengendus dengan seksama saat aroma Scarlet tercium di jalan setapak yang lurus mengarah ke hutan terlarang tersebut.

'Bagaimana Candice? apa kita akan mencari Luna ke hutan itu?' tanya salah seorang warrior melalui mind link.

'Ya. Sudah tugas kita untuk melindungi Luna kita.'

Serigala Candice kemudian berbalik, menatap satu persatu para warrior nya.

'Dengar para warrior...apapun yang akan terjadi nanti, mungkin ini akan menjadi pertarungan terakhir kita.'

Para serigala pun saling menatap satu sama lain, menantikan ucapan Candice selanjutnya.

'Karena ---kalaupun kita berhasil keluar dari hutan itu hidup-hidup...

...mungkin kita tetap tidak akan selamat di tangan Alpha.'


Althan telah mempercayakan keamanan Mansion padanya dan  ia lalai. Candice sungguh merasa bertanggung jawab atas kepergian Scarlet yang tanpa sepengetahuannya.

Serigala itu lalu melolong parau yang dibalas juga oleh para warrior.

Lolongan memilukan seperti sebuah nyanyian perpisahan.

***

***

***

Scarlet mengambil beberapa langkah mundur ke belakang dengan sikap siaga. Ia pernah bertarung dengan seorang vampire, tapi tidak dalam jumlah banyak seperti ini.

"Apa yang kau lakukan di hutan ini cantik? Apa kau sengaja menyerahkan diri untuk menjadi mangsa kami?"

Salah satu Vampire pria itu mendekat ke arah Scarlet.

Scarlet merinding. Tapi ia berusaha menyembunyikan ketakutannya dengan menatap nyalang pada mereka. Tidak ingin menampilkan gestur terancam.

"Hmm apa kalian bisa mencium aroma manisnya?"
Kini si vampire wanita bersuara seraya menghirup dalam-dalam udara di sekitarnya.

"Aku penasaran, belum pernah mencicipi darah seorang wizard."
Vampire pria yang lain melangkah pelan makin mendekat.

"Jangan coba-coba! Kalian salah memilih lawan." Secara diam-diam Scarlet mulai memusatkan pikirannya dan berhasil mengumpulkan udara di seputaran telapaknya.

"Aku yakin darahmu pasti semanis aromamu. Ayolah nona... Kami janji ini tidak akan menyakitkan."

Vampire itu lalu mengeluarkan taringnya makin panjang saat tiba-tiba ia melesat ke arah Scarlet.

Scarlet yang sejak tadi bersikap waspada, bisa membaca pergerakannya dan langsung menghindar kemudian menghempaskan tangannya ke arah si Vampire ---hantaman angin  membuatnya terpental jauh dan terbanting ke tanah dengan kuat.

Wizard Mate ✔Where stories live. Discover now