Chapter 9

68 0 0
                                    

"Jadi macam mana??"

"Dah siapkan belum? Dah? Good"

"Si nerd? Biar aku uruskan dia relax laa"

"It's showtime Irene"
.
.
.

Jihyun meminum air lemonnya dengan cepat, cuaca kali ini membuatnya terasa bahang, nasiblab semua guru menyuruh para pelajar  berehat di khemah masing-masing. Jadi tak akan ada yang merungut dengannya.

Mata rubah itu memandang Minhyun yang sedang main handphone.. Disebabkan bosan dia menarik pipi Minhyun. Jihyun memang seperti itu ketika bersama Minhyun, sampaikan Minhyun terbengong kenapa kekasihnya memilik hobi yang pelik pelik..

"kenapa awak comel sangat..."

"Dari dulu pipi saya memang macam ni sayang..."

Kegiatan mereka terhenti apabila Sana memanggil mereka.. Badan dia berdiri tegak layaknya ketua pelajar. Membuatkan Minhyun ketawa kecil.

"Sunbae ni dari pengetua sekolah saya lupa bagi semalam.. Sorry.." Jihyun membuka peta  yang berada di dalam sampul surat tersebut dengan curiga.. Kenapa pengetua tak bagi sendiri.

"Ah, pengetua cakap dia lupa berikan kepada sunbae" kata Sana gelabah, takut Jihyun curiga dengannya. Tapi Jihyun hanya mengangguk dan membiarkan Sana pergi

"Pelik.. Tak pernah pengetua buat game macam ni.." Minhyun mengambil sampul surat itu membacanya. Curiga pada awalnya tapi akhirnya mengangguk..

"Buat sajalah sayang.. Nanti pengetua mengamuk.. Pangkat sayang dilucutkan nanti..."
.
.
.

Ryeowook menatap ke arah Yeonwoo yang tengah termenung sendirian.. Dia memandang sekeliling, berasa semuanya okay. Ryeowook duduk di sebelah Yeonwoo membuatkan gadis itu terkejut..

"Sorry... Ryeo cuma nak cakap sesuatu.." dengan ragu-ragu Yeonwoo mengangguk.. Dia menunduk supaya matanya tidak bertemu Ryeowook. Please dia betul betul lemah semangat sekarang..

Tangan Yeonwoo digenggam, dia dapat rasa betapa panasnya Ryeowook. Sebelum Arisa masuk ke dalam hidup Ryeowook, Yeonwoo la yang akan menemani Ryeowook.. Setelah habis latihan basket Ryeowook akan tidur dipahanya, dia akan membawa bekal kepada Ryeowook.. Setiap hari akan dipenuhi senyuman yang manis.. Walaupun hanya sebagai kawan

Tapi sekarang setelah Arisa ada, dia tidak pernah lagi melakukan hal tersebut, kenapa? Dia menghargai Arisa selaku kekasih Ryeowook, dia taknak bergaduh dengan Arisa.

Disebabkan itu Yeonwoo selalu memandang Ryeowook dari jauh dan hubungan mereka semakin renggang

Dan sekarang, ketika Yeonwoo sudah belajar mencintai Vernon. Ryeowook datang memegang tangannya seperti seorang kekasih.

"Wook-ah... Nanti Arisa nampakla" Yeonwoo melepaskan genggaman Ryeowook dan kelihatan sedikit kekecewaan dimata Ryeowook

"It's okay.. Lagipun kita dah lama tak macam ni.."

Yeonwoo tidak menjawab dan akhirnya kedua duanya diam

"Yeon bahagiakan dengan Vernon? Maaf sebab tak balas perasaan Yeon selama ni"

Yeonwoo terdiam

Jadi selama ni Ryeowook tahu perasaan dia?

Dia taknak memandang Ryeowook.. Kelompak matanya memanas. Dia menggigit bibirnya. Menahan tangisnya agar Ryeowook tidak mendengarnya

"Ryeo rasa macam orang takguna selama 6 tahun ni.. Dah tahu Yeon suka Ryeo tapi Ryeo pilih Arisa... Dan seperti pengecut Ryeowook bagitau Yeon sekarang.." kata Ryeowook.. Dia berdiri dan mengelus rambut Yeonwoo

School Prince VS Nerdy GirlWhere stories live. Discover now