Sehun melipat tangannya didada dengan menyilangkan kakinya. Tatapannya tajam menusuk sedangkan wajahnya menekuk kusut.
"Maaf aku hanya menemukan ini di lemari es, Kim-biseo…" ucap Yoona memecah keheningan antara Sehun yang duduk diam memperhatikan Taehyung sibuk menyiapkan berkas dari tasnya yang berat.
"Ah… tidak apa-apa hyeongsu-nim" jawab Taehyung ramah, kelewat ramah menurut Sehun yang masih melempar death glarenya.
"Tidak perlu terlalu formal denganku Kim-biseo" jawab Yoona seraya menata cemilan dan minuman di meja lalu melenggang keluar ruangan setelah menepuk pundak Sehun penuh arti. Sehun tahu itu.
Sehun menghela nafasnya gusar. Demi Yoona dia tidak bisa menggerutu pada Taehyung. Sesuatu yang mengganggunya adalah kenapa Taehyung datang disaat seperti ini. Bukankah dia sedang sibuk dengan urusan kantor dengan Ayahnya. . . . Ah benar… . . . Pasti ada sesuatu. Pikir Sehun menerka-nerka sebelum akhirnya Taehyung memecah keheningan dengan sibuk membuka sebuah kertas gulung yang menampilkan denah sebuah rumah dan beberapa map yang sudah terbuka dan sebuah kotak berisi kunci didalamnya.
"Apa ini?" tanya Sehun sarkatis, masih dengan wajah menekuknya.
"Oh hoejang memberikan hadiah pernikahan untukmu dan hyeongsu-nim" jawabnya sopan seraya meletakan sebuah bulpoin tepat di hadapan Sehun.
"Mwo??" Sehun terlonjak, seketika tubuhnya mendekat kemeja dan mulai melihat tumpukan map yang sudah di bukakan Taehyung.
Ini gila. Itu yang dipikirkan oleh Sehun. Dia dan Yoona bahkan sudah punya rumah sendiri, bagaimana ayahnya yang terlalu bijaksana itu memberinya hadiah pernikah yang juga berupa rumah mewah lengkap beserta staf dan pelayan lengkap.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Matanya melebar saat melihat gambar-gambar dari rumah tersebut. Memang tidak sebesar dan seluas rumah orang tuanya maupun rumah orang tua Yoona tapi, rumah yang ayahnya berikan lebih tepat disebut dengan mansion kecil, dan dia yakin Yoona tidak akan menyetujuinya.
"Kau bisa menandatangani berkas ini hyung, agar sertifikat rumah segera diurus peralihan namanya" jelas Taehyung santai. Dia bahkan tidak sedikitpun berfikir Sehun sedang kebingungan. Dia hanya berfikir betapa beruntungnya Sehun. Terlahir dari sendok emas dan menghabiskan kehidupannya tanpa bingung bagaimana dia bisa mendapatkan uang untuk makan.
