08

2.2K 364 32
                                    

Menjelang hari pernikahannya Sehun malah disibukan dengan semua urusan kantor, hampir tidak ada waktu baginya berduaan dengan Yoona. Bahkan untuk saling mengobrol sembari menyesap coklat hangat pun tidak. Sehun sangat kesal dengan tumpukan map yang tiba-tiba saja kembali muncul di meja kerjanya pagi ini, membuatnya harus membatalkan janji dengan Ibunya dan Yoona. Ingin mengumpat rasanya karena dia tidak bisa menganggu Taehyung yang sedang sibuk menyiapkan keperluan nikahnya dengan sekretaris sekaligus asisten pribadi Yoona, dan berakhir mendekam di ruang kerjanya bahkan sampai melewatkan jam makan siang.
Sebuah pesan masuk ke ponselnya, diliriknya malas karena mengganggu konsentrasinya tapi kemudian membelalakan kedua matanya saat nama YOONA tertera di layar ponselnya. Wanitanya yang sudah dia rindukan sejak tadi menghubunginya, diabaikannya map-map dan layar komputernya dan fokus membaca pesannya. Dia tersenyum karena mengetahui jika wanitanya baik-baik saja dengan ibunya. Sebenarnya dia sedikit khawatir akan dibawa kemana Yoona oleh ibunya karena diapun tidak diberitahu tujuannya. Seharusnya dia ikut tadi. Itu yang sedang dipikirkan Sehun. Tanpa pikir panjang ditekannya sambungan telepon untuk menelepon Yoona.

"Apa pekerjaanmu sudah selesai sampai kau bisa menghubungiku tuan Oh?" tanyanya saat baru saja telepon itu dijawab. Sehun tersenyum mendengar suara Yoona yang sedikit berbisik.

"Sebenarnya dimana calon nona Oh ini sekarang sampai dia harus berbisik seperti ini?" tanya Sehun balik menggoda wanitanya. Dia tidak khawatir karena terdengar jelas suara ibunya disana.

"Hanya menyiapkan Veil dan Bridal Barrette di tempat...." suara Yoona terputus karena sepertinya Nyonya Oh mengajaknya bicara. Sehun menunggunya dengan sabar, sampai Yoona kembali berbicara dengannya. "Maaf, eomeoni mengajakku bicara..." ucapnya merasa bersalah.

Sehun terkekeh mendengar Yoona meminta maaf hanya karena masalah sepele. "Sepertinya kita mengobrol di waktu yang salah nona Im. Baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dan membiarkanmu berwisata dengan calon mertuamu. Sampai nanti...sayang" ucapnya menggoda Yoona. Sesuatu yang sudah hampir tidak pernah dia lakukan lagi setelah kesibukan mereka bertambah parah.

"Hentika Oh Sehun. Bekerjalah dengan giat" jawabnya singkat lalu sambungan terputus.

*****

Yoona kembali ke perbincangan hangat dengan calon mertuanya dan Tiffany setelah memutus sambungan teleponnya. Dia merasa tidak enak saat melihat benda yang berada dalam kotak yang sedari tadi sudah terbuka diatas meja. Beberapakali meneguk minumannya untuk mengusir rasa tidak enaknya. Dia tidak ingin merepotkan calon mertuanya sekalipun itu adalah perhiasan turun temurun keluarga Oh yang baru saja di modifikasi menjadi Bridal Barrette, anting dan juga kalung mewah. Batu berlian Cullinan I yang dimiliki keluarga Oh secara turun menurun kali ini untuk kedua kalinya dimodifikasi dan pertamakalinya di pecah menjadi beberapa bagian untuk menjadi beberapa perhiasan dengan sisahnya yang dibiarkan utuh dan disimpan aman oleh keluarga Oh akan menjadi beban berat Yoona seumur hidup karena harus menjaganya dengan aman.

"Aku benar-benar belum bertemu dengan Sehun sejak datang ke Korea eomeoni. Lalu eomeoni datang memberiku kabar pernikahannya dengan wanita cantik ini" ucapnya menggenggam erat salah satu tangan Yoona.

"Orang tuanya sudah bersahabat denganku dan ayah Sehun dalam waktu yang sangat lama. Saat kami akhirnya di pertemukan lagi, kami harus mewujudkan janji yang sudah kami buat lama" jelas Nyonya Oh semangat sedangkan Yoona tetap menjadi pendengar yang baik.

"Ah… aku tahu cerita itu. Janji diantara seorang sahabat yang terpisah dalam jangka waktu yang sangat lama. Ah, aku ingat aku juga membuat janji dengan Sehun eomeoni" ucap Tiffany riang gembira. Yoona sempat sedikit terkejut tapi dia mencoba menetralkan kembali wajahnya. Dia berfikir jika itu wajar karena Tiffany sudah seperti nuna bagi Sehun. Dan mereka seakan tumbuh bersama dalam jangka waktu yang tidak singkat.

I Know Another Side of You //YOONHUN//Where stories live. Discover now