11

3.1K 422 108
                                    

Warning ⚠
Mature Content !!

.
.

Tidak ada hal yang lebih indah dari kegiatan pagi buta seorang manusia. TIDUR. Siapa yang tidak suka tidur? Merilekskan otot-otot yang sudah bekerja seharian, mengistirahatkan tulang leher yang pegal karena terus tegak sepanjang hari tanpa istirahat dan mengistirahatkan organ-organ agar bisa bekerja optimal lebih baik.

Tapi itu tidak berlaku bagi Yoona hari ini. Dia terbangun dari mimpi indahnya saat matahari masih belum menampakan diri. Seberkas cahaya lampu dari luar yang menembus dinding kaca yang tirainya sedikit terbuka membuatnya terjaga dan tidak bisa kembali tidur.

Hembusan nafas hangat menerpa tengkuknya yang sensitif, sebuah lengan kokoh melingkar sempurna di perutnya yang rata. Yoona bergerak pelan memutar tubuhnya membuat Sehun sedikit mengulet dan lebih mengeratkan pelukannya. Yoona tersenyum memandang wajah calon suaminya yang tertidur pulas, terlihat teduh dan polos. Jarinya menyusuri alis sang pria, tidak ada lagi ketegangan dari alis tebal Sehun yang biasa dia lihat saat Sehun terjaga. Turun ke hidungnya, hidung yang terpahat sempurna melengkapi keindahan matanya yang tajam menusuk tapi tetap hangat dalam suhu kepribadian Sehun. Tangannya berhenti, ragu untuk turun menyentuh bibirnya. Bibir eksotik yang semalam membuatnya hampir melewati batas, di liriknya bahu tegap Sehun yang terdapat ruam kemerahan. Yoona menutup wajahnya dengan tangannya dan menenggelamkan wajahnya ke dada bidang Sehun. Malu.

Dia malu mengingat kejadian semalam. Dimana dia hampir melewati batas dengan Sehun karena sebuah ciuman iseng untuk menghibur lelakinya. Matanya terbuka dan sempat terkejut melihat ruam kemerahan ada di permukaan dadanya.

'Astaga...apa ini' jeritnya dalam hati, pipinya bersemu merah karena tidak bisa menghilangkan ingatan tentang kejadian semalam. Kejadian yang hampir membuat mereka begadang semalam suntuk.

Dengan perlahan Yoona melepaskan rengkuhan lengan Sehun dan mencoba untuk bangun. Dilihatnya kekacauan yang mereka buat semalam, baju berserakan, celana dan rok berserakan tidak karuan. Hanya celana dalam yang tertinggal di tubuh mereka. Tanpa dipikir panjang Yoona mengambil asal baju yang tergeletak di lantai dan masuk kedalam kamar mandi.

Setelah menghabiskan 20 menit berkutat dengan aktivitas membasuh diri di kamar mandi. Yoona berjalan dengan kemeja Sehun yang kebesaran di tubuhnya, rambutnya yang basah tergulung dengan handuk putih miliknya dan sepasang sandal rumah berwarna putih dengan sedikit bulu-bulu di permukaannya. Jalan menuruni tangga menuju dapur lantai dua. Membuka lemari es untuk melihat bahan apa yang bisa dia gunakan untuk membuat sesuatu yang dapat mengganjal perut mereka pagi ini.

Matanya menangkap botol syrup maple yang terselip diantara botol lainnya. Dicarinya tepung dan bahan lainnya untuk membuat pancake. Ketahuilah jika Yoona tidak begitu pandai memasak bukan karena dia tidak bisa tapi karena tidak ada yg mengajarinya selama ini. Hanya Irene yang beberapa kali mengajaknya masak saat kuliah dulu. Jadi hanya masakan yang Irene ajarkan yang dia tahu. Dan menggoreng telur adalah keahliannya.

.
.

Sehun mengerjapkan matanya saat tangan kekarnya tidak merasakan apapun di hadapannya. Kosong. Diliriknya jam diatas nakas dengan gambar mata dan kumis dan mulut yang tersenyum lebar. Jam 5:30 KST.

Masih berusaha mengumpukan kesadarannya Sehun merebahkan tubuhnya telentang dan menutup matanya dengan lengan kanannya. Menghela nafas lalu tersenyum penuh arti. Sepertinya sekelebat ingatan tentang kejadian gagal semalam membuat moodnya tidak terlalu buruk hari ini.

"Ini bukanlah hal yang perlu kau cemburui Sehun. Irene adalah Irene dan prioritasku adalah kau" ucap Yooba menatap lekat iris hazel milik Sehun yang kembali berbinar sedikit. Di rengkuhnya kedua sisi pipi Sehun dengan kedua telapak tangannya yang mungil, di ciumnya dengan lembut satu-persatu pipi Sehun dan berakhir dengan ciuman hangat selama beberapa detik di bibir tebal Sehun. Kemudian dilepas setelah rasanya Sehun sudah kembali seperti semula.

I Know Another Side of You //YOONHUN//Where stories live. Discover now