-Dia yang mencintaimu,
akan mampu melakukan hal bodoh...
hanya untuk membuat lengkungan indah tercipta----
TANPA pertanda, kumpulan titik air tiba-tiba saja berjatuhan membasahi bumi. Sedikit percikan halilintar pun terlihat membentang kilat di langit, diikuti desiran angin yang membelai kencang... teman komplit si hujan.
"R-Raja hujan," panik Dara.
Mendekap segera tangan mungil sang kekasih. "Ayo, Dar." Lalu menggiringnya berlari menuju sebuah kedai yang sudah tutup.
"Kenapa mendadak gini ya?" Beo Dara yang cukup tak habis pikir dengan datangnya rintikan indah di hadapannya itu.
"Dingin, pake ini." Tangan kekar Raja bertindak, menyelimuti raga Dara dengan jaket hangatnya.
"Tapi--"
"Jika yang kamu khawatirkan adalah rasa dingin yang akan melanda saya juga, maka enyahkan. Saya gak papa..." tulus Raja dengan senyum terbaiknya.
"Kemarikan," Dara meraih jemari besar Raja. Menggosok-gosoknya kecil guna menghadirkan rasa serupa-- hangat.
Ukiran lengkung yang tercipta di kedua sudut bibir Raja pun semakin lebar saja. "Kamu tau Dar, kekuatan cinta itu benar-benar menakjubkan... hingga membuat dua insan yang tengah dilanda kasih-- seperti kita, melupakan sekitar tanpa terasa."
"Di luar sadar, sebenarnya hujan di depan kita... bukanlah datang tanpa pertanda. Melaikan sebaliknya. Kilat, mungkin aja menghias di langit saat kita sibuk dengan tawa satu sama lain. Dan angin, bisa aja menerpa kuat raga kita tanpa kita rasa.. karena sibuk tenggelam dalam kebahagiaan yang menyerbu hati--"
Terkekeh kecil. "--Sedikit mustahil, tapi memang itulah kebenarannya." Lanjut Raja.
"Raja, sa-saya ingin tau apa sebelumnya... kamu pernah melabuhkan hati kamu untuk orang lain? Em, dulu kamu pernah pacaran?"
"Tentu..."
Seketika raut Dara berubah pias. Tidakkah itu berarti dia bukanlah cinta pertama sang kekasihnya?
"...tidak." Sambung Raja dengan menahan tawa, terlebih melihat perubahan paras tambatan hatinya-- Dara.
"Isssh! Raja yang serius!"
Pecah sudah partikel tawa Raja. Astaga, gadisnya ini. "Kamu yang pertama, saya hanya pernah mengenal arti cinta dari kamu."
"Benarkah?" Girang Dara.
Mengangguk pasti, "dan saya begitu senang, terlebih saat saya juga cinta pertama kamu."
"Sotoy!"
Cup...
Membatu sudah tubuh Dara tatkalan kecupan ringan mendarat tepat di bibirnya.
"Jika kamu pernah berpacaran sebelumnya, maka kamu gak akan kaku seperti saat ini..."
Padahal, tak terhitung-- entah sudah berapa kali saya pernah menjamah bibir itu.
"Astaga Raja, apa yang kamu lakukan? Ini tempat umum." Kesal Dara.
"...jadi, mau jujur atau cium lagi?" Tanya Raja enteng.
"Jujur apa sih? Saya emang pernah punya pac--"
Cup...
"Raja!"
Segera saja Dara menenggelamkan tubuh kecilnya di dada bidang Raja guna menghindari kecupan yang hendak mendarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADARAJA
Teen Fiction[ T e e n F i c t i o n ] High Rank# 9 in Raja Cinta itu hati yang merasa, bukan raga. -RAJA- Kamu bisa cintai orang lain, jangan saya. -DARA- Seputar kisah cinta yang mana dihadapkan dengan sepasang hati yang saling bertolak belakang. Satu memili...