Eps 1

75.4K 2.4K 91
                                    

Liza Nurhaliza, adalah seorang perempuan yang masih duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA disuatu sekolah yang ada di Bandung.

Liza bisa dibilang sebagai anak yang mudah akrab dengan orang disekitarnya.

Liza  memiliki pengetahuan Agama Islam yang masih di bilang minim, jadi sampai sekarang pun dia belum menggunakan jilbabnya.

****

Pagi hari ini seperti biasa, Liza memulai aktifitas seperti biasanya, yaitu sekolah.

Liza pun bergegas menuruni satu persatu anak tangganya itu. Tiba di bawah Anang Sahmu-Ayah Liza dan Firi Hartin-Ibu Liza, sedang menunggu anak semata wayangnya itu di meja makan.

"Pagi sayang, ayo sini kita sarapan dulu" Ucap Firi

"Kayanya Liza sarapan disekolah saja,Bu"

"Kenapa disekolah?" Ucap Anang

" nggak kenapa-napa kok Yah, takut telat aja" Jawab Liza

"Yaudah hati-hati ya sayang" Ucap Firi

"Iya,Bu" Ucap Liza sambil menyalami dan mencium punggung tangan Ibu dan Ayahnya

****

Sesampainya di jalan raya , Liza belum menemukan angkutan umum. Terpaksa Liza harus jalan kesekolahnya, daripada menunggu angkutan umum yang tak kunjung datang, takut tambah telat sampai sekolahnya.

Saat sedang mau menyebrang dengan terburu-buru, tiba-tiba ada sebuah mobil yang akan menabrak Liza, alhasil Liza pun jatuh dan hanya luka sedikit dikarenakan Liza jatuh dan terkena batu yang membuat lututnya berdarah.

Pengendara pun keluar dari dalam mobilnya itu.

"kalau nyetir yang bener dong, jatuh kan gue, bisa nyetir ga lo? Pake dong mata nya!" Ucap Liza, bak Nenek Lampir sedang berbicara.

"Maaf Mbak, Maaf saya tidak sengaja" Ucap lelaki tersebut.

"Lo bilang Maaf? Helloooo.. Lo kira maaf aja cukup apa?" Nyinyir Liza

"Saya akan bawa kamu ke Rumah Sakit sebagai tanggung jawab saya" Ucap lelaki tersebut.

"Gausah, gue bisa obatin sendiri" Ucap Liza lalu ia melihat jam tangan yang dipakainya

Nooooooooo!!! Waktu menunjukkan pukul 06:45. Artinya, 15menit lagi pembelajaran akan berlangsung. Bagaimana iniii??

Nah, ide pun muncul di otak Liza yang bisa dibilang sedikit pintar.

"Udah gini deh, sebagai pertanggung jawaban lo, gimana kalau lo antar gue ke sekolah, gue telat, dan lo yang bikin gue tambah telat" Ketus Liza

"Baik saya antar,Mbak tinggal tunjukkan dimana sekolah Mbak itu"

"Bantu gue berdiri dong"

"Maaf Mbak kita belum Mahramnya Mbak"

Lelaki itu pun masuk duluan ke mobil

"Dasar lelaki gatau diri" kata Liza sambil mendengus kesal.

Liza pun masuk kedalam mobil tersebut, dan duduk disebelah pengemudi.

"Maaf Mbak, lebih baik Mbak duduk dibelakang saja, agar saya dan Mbak ada jarak agar tidak menimbulkan fitnah" Ucap lelaki tersebut.

Liza pun mendengus saking kesalnya.

"Ribet banget sih lo, udah cepet maju aja, gue keburu telat"

"Saya gak akan maju kalau Mbak duduk didepan, jadi..."

"Gue pindah" , belum menyelesaikan bicaranya, Liza memotong pembicaraan dari lelaki tersebut.

Sepanjang perjalanan Liza,hanya kesal kepada lelaki tersebut, tetapi dari ke kesalahan itu, ada terselip rasa kagum kepada lelaki tersebut, karena jujur jarang sekali Liza menemui laki laki seperti dia.

Tidak terasa, lelaki itupun mengantar Liza dengan selamat ke sekolahnya.

"Sudah sampai Mbak"

"Terimakasih"

Tanpa berfikir panjang Liza pun keluar dari mobil tersebut...

__________

Assallamualaikum, semua.. bagaimana ceritanya? Ngaur kah?

Afwan sebelumnya kalau ngaur, maklum pemula.

Syukron

This is My Future | ENDWhere stories live. Discover now