Eps 25

16.5K 818 3
                                    

Ahmad POV

Selepas makan siang bersama, Pak Asma, Ahmad, Bang Arif dan juga Arhan memilih mengobrol di ruang tamu. Sedangkan Liza, Mbak Dinda, dan Mama Dian mereka sibuk dengan membereskan dapusekolah"ad, sudah berapa persen bangunan restoran kamu di Pekanbaru? " tanya Pak Asma.

"Alhamdulillah,  80% sudah berjalan dengan baik, Pah"

"Lalu kapan? Restoranmu akan diresmikan? "

"Insya Allah, kalau Liza sudah lulus dari sekolah, dan Insya Allah juga ada kebesaran mungkin Ahmad bakal menetap di Pekanbaru"

"Lalu restoran kamu yang di Bandung, bagaimana kalau kamu menetap di Pekanbaru? " tanya Bang Arif.

"Restoran yang di Bandung, akan Ahmad serahkan semuannya kepada Arhan"

Mendengar ucapan Ahmad, Arhan langsung membuka mulutnya berbentuk O dengan sempurnanya.

"Ma.. Maksud Mas Ahmad,  apa? " gugup nya Arhan.

"Iya, maksud mas kamu yang akan dipercaya mas untuk mengurus restoran mas ini yang ada di Bandung"

"Kenapa harus Arhan? Kan masih ada bang Arif, lagian kan bang Arif sudah habis kontrak kerja nya di Jakarta, dan dipekerjakan lagi di Bandung"

"Arhan, dengar papah, bukan berarti abang mu itu pindah lagi ke Bandung untuk bekerja santai, abangmu ini sudah diangkat jadi Kepala Bank, pastilah sangat sibuk. Dan maksud dari Mas mu ini adalah, masa iya ia harus bolak balik Pekanbaru Bandung, atau sebaliknya? Kan kasian sama Liza dong, bagaimana suatu saat nanti kalo Liza ditinggal Mas Ahmad terus apalagi kalau sampai Liza hamil?.  Jadi dengan itu, restoran Mas Ahmad yang ada di Bandung, sepenuhnya dikelola oleh kamu, Han. Suatu kepercayaan yang besar, tidak bisa diulang dua kali. Ini rezeki, Papah harap kamu jangan tolak ya" Jelas Pak Asma.

"Tapi Arhan takut gabisa ngelola dengan baik"

"Sekarang, Papah mau tanya sama kamu, Han. Kamu di kampus jurusan apa? "

"Bisnis"

"Itulah alasannya, kenapa Mas Ahmad ini mempercayai kamu. Papah yakin, kamu bisa mengelola nya dengan baik" ucap Pak Asma, sambil menepuk nepuk bahu Arhan.

"Mas yakin,  percaya ke Arhan? " tanya Arhan kepada Ahmad.

"Kenapa tidak"

"Yasudah, dengan Bismillah, Arhan bersedia" ucap Arhan mantap.

"Tapi Mas, apakah di Pekanbaru sana Mas hanya berbisnis? "Lanjut Arhan

"Kebetulan, sahabat Papah,  Om Harisman itu loh, akan pensiun menjadi Direktur utama diperusahaan yang dibilang cukup terkenal di Pekanbaru. Dan sebenarnya Om Haris itu mempercayai Papah untuk menggantikan posisi nya om Haris, tapi melihat keadaan papah sekarang, papah jadi mengajukan biar Ahmad saja yang menggantikan Om haris disana"jelas Pak Asma.

"Ohiya Mas, dua bulan lagi mas mau diwisida kan? Waktu itu begitu cepat ya Mas. Tidak terasa"

"Makannya Han, waktu jangan disia sia kan," ucap Ahmad

"Sekarang, adik Abang ini akan mengelola resto milik Mas Ahmad."ucap Bang Arif

"Lalu? " tanya Arhan polosnya

"Kapan kamu akan tunjukkan bakti mu kepada seorang wanita? "

"Nggak Paham"

"Maksud Abang, kapan kamu mau nikahin anak orang? "

Arhan pun hanya terdiam, tidak menanggapi pertanyaan kakak pertamanya itu.

_____

Vote and comment....


This is My Future | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang