Me, Adelia - 2

77 6 0
                                    

Beberapa orang datang dalam hidup kita. Mereka meninggalkan jejak di hati kita dan setelah itu, kita bukanlah orang yang sama lagi.
- Adelia Ayesha Zevaki Dae -


Sampai di sekolahnya, waktu masih menunjukkan pukul tujuh tiga puluh, hanya memakan waktu sepuluh menit dari rumahnya, untung saja gerbang sekolah belum di tutup oleh satpam sekolah yang lumayan wajahnya bisa di bilang galak seperti singa lagi kelaparan.

Langkah kaki ringan melintasi gerbang sekolah SMA 1 Nusa Bangsa.
Tidak terasa langkah kakinya sudah sampai di depan kelas Xc yang tidak lain merupakan kelasnya sendiri. Langkah kakinya langsung membawanya menuju ke tempat duduknya, belum sampai dia duduk di tempat duduknya, temannya yang bernama Tasya si pemilik suara toaa telah memanggilnya dengan suara toanya tersebut, dan lama kelamaan gendang telinga gue pecah juga nih.

"Eh.. Del, Loe udah ngerjain pr bahasa indonesia sama pkn belum nih?" Ucap si toa yang tidak lain adalah Tasya.

"Udah dong toa, yakali gue kaya loe yang males ngerjain pr, dan bisanya cuma nyontek sama gue setiap kali ada pr." Ucap Adel sambil terkekeh pelan kepada Tasya.

"Ehh. Loe yaa Del, enak aja ngejek gue kaya gitu, awas aja loe ntar😏." Ucap Tasya membalas perkataan Adel

"Bercanda kali toa..😆" Ucap Adel kembali pada si toa..

"Del, sekali lagi gue bilangin sama loee dan peringatin sama loe...., jangan pernah manggil gue dengan sebutan TOA, loe kira gue toa mesjid apa hah?"

"Loh.. memangnya salah yaa? Kan loe sering teriak kencang-kencang gak jelas, untung aja gendang telinga kesayangan gue nih gak rusak karena lo."

"Udah-udah kali Del, ya, capek gue denger kalian berdua dari tadi ngoceh mulu di hadapan gue, sakit telinga gue dengernya, dan gue ada kabar buat loe berdua." Ucap Shella seketika menghentikan ocehan dari kedua teman tadi yang bersahutan tidak henti kaya burung beo.

"Oke fine." ucap Adel sangat singkat dan padat pada Shella, dan lagi pula dia tidak terlalu peduli tentang suatu kabar yang ingin di beri tau temannya tadi yang bernama Shella, lagi pula pikirnya palingan gosib aja ya, dia cukup diam mendegarkan dan menghargai temennya tersebut yang bercerita kepada dirinya dan Tasya.

"Oh iya apa sih kabarnya? Gue kepo banget nih.., cepetan sih ceritanya Shel." Ucap Tasya kepada Shella.

"Bentar kali ya, gue nih baru mau ngomong kali, loenya malah langsung aja ngoceh mulu." Ucap Shella pada Tasya yang tidak lain si toa tadi, cocok sih Adel menamainya toa.

"Oke gini ya.., tadi gue denger gosip tentang ada cowok baru di sekolah kita, kata dari gosip yang gue denger del, ya, nama cowok tersebut Arleo Francisko, cowok tersebut berkulit putih bersih, pintar, tinggi, dan katanya sih cowok itu juga cuek. dan loe berdua mau tau guys?..
Cowok itu udah sendiri (alias jomblo😄) selama dia lahir dan sampai umur dia memasuki seventeen years (17 belas tahun del,ya..,), kalian juga perlu tau guys.., Leo itu tidak pernah ngerasain namanya cinta pertama sama cewek.., makanya tuh anak masih jomblo sampai sekarang, kata gosip yang gue denger kaya gitu deh ya." Ucap Shella bercerita panjang kali lebar kali tinggi bagi dua (kaya rumus matematika aja guys) kepada Adel dan Tasya.

"Oh gitu ya, terus dia masuk kelas mana Shell?" Ucap Tasya dengan rasa penuh penasaran kepada Shella. Sedangkan di sisi lain Adel hanya diam dan tidak berkomentar atau terlalu menanggapi apa yang di ceritakan oleh temannya tadi.

"Gue juga gak tau kali Tasya, loe kira gue paranormal apa? yang bisa ngeramal masuk kelas mana tuh cowo." Ucap Shella kepada kedua temannya.

"Oke oke gue paham Shell." Ucap Tasya kepada Adel.

Antara Cinta & SahabatWhere stories live. Discover now