Me, Arleo - 2

84 5 2
                                    

Semenjak perkataan terakhir Adel barusan, keheningan pun terjadi di antara mereka bertiga, mereka bertiga sibuk dengan makanannya masing". Tanpa mereka sadari diam-diam di pojok kantin sekolah ada seorang cowok berpostur di bilang tingkat sempurna (alias ganteng kebangetan) sedang memerhatiin tingkah laku mereka, dan cowok tersebut tidak lain sedang memperhatikan Adel, tidak mungkin tidak ada yang tidak kenal siapa tuh cowok tersebut, seorang murid baru pindahan dari Francis yang baru masuk saat semester 1 langsung terkenal satu sekolah, yang tidak lain bernama Arleo Francisko.

"Ya... apapun caranya gue harus tau siapa nama cewek itu, cewek itu udah narik perhatian gue, dan senyumnya itu buat hati gue damai ngeliatnya, dan gue harus bisa deketin tuh cewek dan jadiin pacar gue.. ya harus..." Kata Arleo dalam hati dari kejauhan sambil senyum-senyum sendiri memandang Adel.

Arleo langsung saja meninggalkan pojok kantin supaya dia tidak tertangkap basah diam-diam ngeliatin Adel dari jauh.

Wkwkwk berani banget ya tuh anak cowok ngeliatin Adel dari jauh diam-diam lagi biar gak ketahuan😂😂.(kata author)

Okee lanjut...lupain aja kata-kata author barusan.

🍌🍌🍌


Sudah 1 jam Adel menunggu kehadiran kedua temannya itu di perpus yang belum kunjung datang, karena saat istirahat ke-2 ini gue, Shella, dan Tasya janjian ngumpul di perpus, katanya mereka sih buat cari bahan laporan tugas bahasa indonesia mereka, sedangkan gue sih udah ngerjain.

(Padahal tuh mereka bertiga palingan ngegosip ujung-ujungnya di perpus😂😂.) - Author

Terlalu lama Adel menunggu kehadiran kedua temannya yang sampai sekarang masih belum kelihatan batang hidungnya itu, Adel pun langsung saja berdiri dan beranjak menuju lorong rak buku-buku tersusun, Adel berhenti di lorong perpus yang kedua, dia ingin mengambil buku yang menarik perhatiannya, tetapi tinggi badan Adel yang standar tidak memungkinkan untuk Adel bisa mendapatkan buku itu. Tiba-tiba postur tubuh tinggi berdiri di sebelah Adel langsung mengambil buku yang ingin Adel ambil barusan, dan cowok itu langsung memberi buku itu kepada Adel.

"Thanks ya..." Kata Adel singkat, jelas, dan padat kepada cowok tersebut yang tidak lain adalah Leo, dia pun tanpa pamit langsung saja meninggalkan cowok itu.

Sedangkan cowok itu hanya bisa diam melihat punggung Adel yang perlahan menghilang dari pandangannya.

"Gue pengen banget rasanya kenalan sama loe, tapi gue rasa gak memungkinkan, saat gue dekati loe, loe malah menjauh dari gue, mungkin belum saatnya kali gue bisa kenalan sama loe ya.." Kata Leo dalam hati.

" Kata Leo dalam hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arleo Francisco

🖎🖎🖎

"Kaya siput tau gak loe berdua, capek gue nunggui loe berdua udah 1 jam di perpus nih, ehh ternyata baru sekarang "batang hidungnya muncul"." Kata Adel sambil marah dan menyindir di kalimat akhir.

Antara Cinta & SahabatWhere stories live. Discover now