3. Kerajaan Cliford

14.5K 598 13
                                    

Hati hati banyak typo yang berpesta~

Author pov

Ana terdiam, merasa bingung dan takut. Ia berpikir keputusan apa yang akan ia ambil? Apa ia dapat hidup di kehidupan yang gelap seperti kehidupan mereka?

Pikiran Ana melanglang buana, tidak seperti tubuhnya yang terdiam sejak beberapa jam yang lalu. Ia terus berpikir hal yang sama, terus-menerus.

"Ya, mungkin memang sulit untukmu. Tapi kamu bisa mencobanya kan? Mencoba percaya padaku, dan meyakinkan dirimu, bahwa semuanya akan baik-baik saja, bisakah?" Ana menatap nanar Ano yang berada di hadapannya.

"Kenapa? Padahal kamu itu orang asing, tapi kenapa hati ini mengatakan kamu itu~" Ana menghentikan kata-katanya karena tiba-tiba Ano memeluknya dengan erat.

"Karena kita sepasang, jiwa kita sepasang. Jika kamu mati, akupun juga mati," bisik Ano di telinga Ana.

Ana terdiam sambil memejamkan mata, ia berusaha meyakinkan diri. Bahwa keputusannya mungkin adalah yang terbaik.

"Apa kamu lapar?" tanya Ano melepaskan pelukannya. Ana meremas kaos yang dikenakannya. Kenapa ia merasa kehilangan?

"Sedikit," cicit Ana dengan wajah tertunduk, wajahnya sedikit memerah. Ano dengan gemas mengacak-acak rambut Ana.

***

Sementara itu, di taman istana.

Steve dan Lisa saling kejar-kejaran, mereka tampak serasi dan mesra. Entah apa yang Steve lakukan sampai bisa meyakinkan Lisa pada malam itu.

"Hei itu tidak adil! Kamu bisa melesat!" ucap Lisa dengan wajah marah yang dibuat-buat.

"Oh ayolah! Kamu ini tak akan bisa marah.." Steve mengatakan hal itu sambil tersenyum mengejek Lisa.

"Ya ya ya. Kamu menyihirku, sehingga aku tak bisa marah dan selalu percaya padamu. Menyebalkan!" ucap Lisa menyandarkan tubuhnya di dada Steve.

"Laper.. Tapi males masak, Ana masak gak ya?" oceh Lisa yang tidak terlalu diperhatikan oleh Steve.

Steve merasa ada seseorang yang mengawasinya. Matanya bergerak dengan liar, mencari penyebab kegelisahannya.

"Steve! Halo..." Lisa terus berusaha menyadarkan Steve dari lamunannya.

"Eh? Ayo ke meja makan, nanti aku akan meminta koki kerajaan memasakan makanan untukmu," dalam hati, Steve bersyukur akan kelebihannya yang dapat membaca dan mendengar pikiran seseorang.

Mereka ke meja makan, sudah ada Ana dan juga Ano yang sepertinya sedang menunggu makanan.

"Kamu mau makan apa?" tanya Steve pada Lisa yang sudah duduk di samping Ana.

"Sama kaya Ana," Steve langsung melesat dan memintanya pada koki kerajaan.

"Kenapa kokinya bisa memasak? Dia juga vampire kan?" tanya Ana yang memiliki pertanyaan yang sama dengannya.

"Ya.. Kami juga memiliki hubungan baik dengan manusia, kami memiliki beberapa perjanjian. Manusia bersifat netral dan tidak ikut andil dalam peperangan," penjelasan Ano yang sedikit malah membuat keduanya semakin penasaran.

"Lebih baik kalian makan dulu. Abis itu kalian tanya lagi ke tua bangka ini," ucap Steve sambil berlalu ke arah dapur lagi.

My Mate Is Prince Vampire? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang