Bagian 8

4.8K 215 0
                                    

Saat diperjalanan pulang, tiba tiba hujan turun terpaksa mereka menepi di emperan toko.

"Kita neduh dulu ya,Mel" ucap Arkan.

"Yaudah gakpapa." balas Amel.

"Lo gak kedinginan?" tanya Amel.

"Gak. Lo sendiri gak kedinginan?" tanya Arkan.

"Eng..enggak kok." bohong Amel.

"Gak! lo bohong. Bibir lo aja udah gemetaran." ucap Arkan.

"Gu..gue ga..gak bo..hong." ucap Amel dengan bibir yang gemetar.

"Nanti kalo udah reda ke apartment gue aja dulu ya. Soalnya apartment gue deket dari sini, kalo rumah lo masih lumayan jauh." ucap Arkan yang diangguki Amel.

"Udah mulai reda. Yuk." ajak Arkan.

Arkan dan Amel pun pergi ke Apartment Arkan yang tidak jauh dari emperan toko tempat mereka meneduh tadi.

----

Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai di apartment Arkan.

"Udah sampai,Mel" ucap Arkan.

"Ka..ki gu..gue ke..ram." ucap Amel masih dengan bibir yang gemetar.

Arkan langsung menggendong Amel ala bridal style menuju ke apartmentnya.

----

Arkan menurunkan Amel didepan pintu Apartmentnya dan membuka pintu Apartmentnya.

"Masuk,Mel." ucap Arkan.

Amel merasa nyaman saat masuk ke dalam apartment Arkan—bersih,rapi dan wangi
maskulinnya begitu terasa.

"Gue gak ada baju cewek, gimana?" tanya Arkan.

"Baju lo juga gapapa." jawab Amel.

"Yaudah gue ambil bentar." ucap Arkan kemudian pergi ke kamarnya dan tiba tiba...

Jederr!

Suara gemuruh yang sangat keras. Amel pun langsung mengejar dan memeluk Arkan dari belakang.

"Arkan, gue takut." ucap Amel yang masih memeluk Arkan.

Arkan membalikkan tubuhnya dan memeluk Amel, "Don't worry,gue disini."

"Hangat" batin Amel

Arkan meletakkan dagunya di kepala Amel dan menghirup aroma shampoo coklat yang Amel gunakan dan mulai sekarang itu menjadi salah satu favorit Arkan.

"Udah ya,gue mau ngambil baju buat lo bentar aja." ucap Arkan sambil melepaskan pelukan Amel.

"Jangan lama lama, gue takut" ucap Amel dan diangguki Arkan.

"Hujan makin deras pasti bunda khawatir" batin Amel

Amel mengeluarkan ponselnya dari dalam tasnya dan menelpon seseorang.

"Halo bunda"

"Kamu dimana nak?"

"Amel dirumah Arkan bun nanti hujannya udah berhenti Amel pulang ya"

"Yaudah jangan lama lama ya nak"

"Iya bun, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tut...tut...tut...

A dan A [Completed]Where stories live. Discover now