Masih Cinta Part 28

1.2K 41 1
                                    

Aku bangun,mengawali hari dan mengajak Tuhan berbicara,mengatakan pada Tuhan bahwa aku sangat bersyukur bisa mencintaimu walaupun dalam kenyataan yang sama kau telah membenciku.Membenciku hingga tak ada lagi secuil kenanganpun dimemorimu.Dengan mata terbangun seadanya,aku menatap ponselku dan berharap kau basa basi mengucapkan selamat pagi seperti DULU.Sayangnya keinginanku yang terlalu muluk itu tak akan terjadi.Entah ini sudah hari ke berapa,hari saat-saat kau mulai menghapusku dari kehidupanmu. Aku terdiam menatap langit-langit kamar,sambil mengingat hal yang telah ku lakukan padamu beberapa hari yang lalu.Disaat ku bersikeras meyakinkan mu kalau aku tak lagi mencintaimu. Aku akan tetap mencintaimu seperti pertama kali getar cinta itu muncul dan menggerogoti hatiku,hingga waktunya tiba,aku tak bisa lagi menatapmu.

Tetes air mata jatuh diatas kertas putih yang telah dibalut dengan tulisan-tulisan indah namun penuh makna,gadis itu menutup buku diarynya lalu berjalan menuju jendela.

"Semoga hari-hari lo selalu indah"Gumam Ify

Ia pun bergegas siap-siap untuk berangkat kesekolah.

*Meja makan*

Kedua orang tua Defy telah pulang dari luar kota,merekapun telah mengambil keputusan untuk putrinya.

"Gimana keadaan kakak kamu Dev?"Tanya sang papa

"Baik-baik aja pa,tapi gak untuk hatinya"

"Maksud kamu?"

"Biarin Kak Ify yang ceritain sendiri"Tak beberapa lama orang yang mereka bicaran turun dari tangga,dengan senyum yang mengembang dibibirnya ia mendekati meja makan.

"Pagii pa,ma,Dev"Ujar Ify dan duduk disebelah adiknya

"Pagi sayang"

Deva tersenyum miris

"Senyum palsu"Batin lelaki itu

"Gimana keadaan kamu?"Tanya mama Rika

"Seperti yang mama liat,aku baik-baik aja kan"

"Oh iya,mama dan papa sudah memutuskan kalau kamu harus ikut kemo"

Ify yang hendak mengambil selai untuk diolesi ke rotinya langsung diam dan menatap kedua orang tuanya.

"Ma,Pa,Ify kan udah bilang kalau Ify gak mau kemo"Ujar Ify

"Sayang ini demi kebaikan kamu"

"Kebaikan?ini hidup Ify ma,dan inilah yang terbaik menurut Ify.Cepat atau lambat Ify akan pergi,gak usah buang uang papa untuk hal yang gak berguna kayak gini"

"KAK"Bentak Deva

"Lo bilang ini hal yang gak berguna?ini menyangkut hidup dan mati lo kak"

"Dan gue bakalan mati,Dev"

"Lo selalu menganggap lo bakalan mati,tapi lo belum berusaha agar tetap hidup.Lo mau ninggalin orang-orang yang lo sayang"

"Lo gak ikut kemo,gue bakal kasih tau Kak Rio yang sebenarnya"Lanjut Deva

"Dev...pliiis lo gak ngerti berada diposisi gue"

"Dan lo juga gak ngerti gimana perasaan gue,mama dan papa"Setelah mengucapkan itu Deva pergi meninggalkan meja makan.

"Sayang...pikirin ini baik-baik,ini semua demi kebaikan kamu"

"Ify pergi dulu ma"Ujar Ify dan mencium tangan kedua orang tuanya

Ia melangkah menuju luar rumah,didepan gerbang sudah ada Debo yang menunggunya sedari tadi.

"Hoyy pagi-pagi udah lecek"Ujar Debo

Masih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang