6

8.5K 546 4
                                    

Vote sebelum baca ya !!

****

"Kamu siapa ?" Amanda menatap intens Daniel.

"Aku ? Kenalkan namaku Daniel," Daniel memperkenalkan dirinya.

"Amanda," ujar Amanda membalas uluran tangan Daniel dengan wajah bingung.

"Jadi, ngapain kamu duduk disini ?" Tanya Kathryn.

"Karena aku ingin makan," ujar Daniel santai.

"Kan masih banyak kursi yang kosong , mengapa disini ?" Tanya Kathryn.

"Karena aku ingin bersama dirimu," jawab Daniel santai.

Tiba-tiba saja lidah Kathryn kelu untuk menjawab , dia seakan kehilangan kata kata untuk menjawab.

"Dia siapa sih ?" Tanya Amanda pada Kathryn.

"Pacar"
"Temen"

Daniel dan Kathryn menjawab dengan serempak.

"Siapa yang benar ? Jadi kalian pacaran ? Atau sebatas teman ?" Tanya Amanda memastikan.

"Teman," jawab Kathryn.

"Tapi segera menjadi pacar ," jawab Daniel mengoreksi.

Kathryn dan Amanda sama-sama terdiam seakan terhipnotis oleh omongan Daniel.

"Kenapa kalian diam ? Apa ada yang salah ?" Tanya Daniel.

"Dasar pria sinting," ujar Kath menarik Amanda keluar restaurant.

***
Amanda sedang menatap curiga Kathryn.

"Kenapa ?" Tanya Kathryn dengan tatapan Amanda.

"Sejak kapan kau dekat dengan pria itu ? Dia senior kita bukan ?" Tanya Amanda.

"Iya , senior gila." ujar Kath.

Amanda tertawa.
"Sepertinya dia menyukaimu," ujar Amanda meledek Kathryn.

"Aku sudah gumoh dengan kata manisnya," ujar Kath jengah .

"Apa kau juga menyukainya?" Tanya Amanda.

"Entahlah," ujar Kath dengan acuh tak acuh.

"Ku tunggu kabar baiknya," ujar Amanda sambil tertawa.

"Sudah sudah kok malah bahas si Daniel sih," ujar Kathryn.

"Yasudah kita ke supermarket dulu , lalu kita pulang," ujar Amanda.

***
Saat sampai rumah seperti biasa Mia senang karena Kathryn pulang membawa belanjaan yang isinya dia sudah tau , pasti keperluan dapur . Sesungguhnya dia tidak enak dengan Amanda yang selalu membantunya . Amanda tau perlakuan ibu tiri Kathryn , maka dari itu dia selalu membelikan belanja bulanan agar saat Kathryn pulang tidak terkena makian .

"Wah cepat rapikan , lalu taruh di kulkas." Ucap Mia dengan sumringah.

"Kau memang pintar mencari teman ya , sampai rela membelanjakan kau begini," ucap Mia.

"Sampai kapan aku harus begini bu ?" Tanya Kathryn sendu.

"HEH BODOH !!! si Amanda kan anak pengusaha , dengan membelanjakanmu gini juga tidak membuatnya bangkrut," ujar Mia dengan nada tingginya.

"Tapi kan aku tidak enak bu padanya," ujar Kath.

"Apa kau meminta padanya ? Tidak kan ? Dia memberimu dengan ikhlas , sudah terima saja jangan banyak bicara," ujar Mia lalu masuk ke kamarnya .

***
Kathryn masih merasa tidak enak dengan Amanda yang selalu membantunya.

Kathryn mengetik sesuatu di ponsel jadulnya.

To : Amanda
Terima kasih banyak kau telah membantuku , tapi lain kali tidak usah aku jadi merasa tak enak padamu . Aku berteman denganmu tulus :) .

Tak lama Amanda membalasnya .

From : Amanda
Tidak apa Kathryn kau tak usah sungkan denganku , ya aku juga tulus padamu .

Kathryn tersenyum lalu merebahkan dikasur miliknya.

Kathryn kaget dan hampir saja teriak melihat sosok Daniel didekat jendala.

Mau apa dia ? Bagaimana bisa masuk sedangkan aku dilantai 2? siapa sebenernya dia.

full moon (Selesai)Where stories live. Discover now