6 : He is Crazy!

873 187 14
                                    

Apa ini? Semua keluargaku berkumpul di rumah. Paman Lay pun ikut berkumpul bersama kedua anaknya dan istrinya. Aku merasa seperti dibohongi oleh dad, atau memang ia sengaja?

Mom menghampiriku dengan tangan yang dipenuhi oleh kue tart lengkap dengan lilinnya.

"Selamat ulang tahun, Cherry," Mom mengarahkan kue tart itu kepadaku, mengisyaratkanku untuk meniup lilinnya.

Aku meniup lilin itu kemudian memeluk mom dari samping lalu berbisik, "Thank you so much, mom. I love you."

"Jadi hanya mommy-mu saja? Hm, baiklah."

Dengan langkah cepat, aku menghampiri dad dan menghujaninya dengan kecupan di pipi. Aku sangat menyayangi mereka.

"Thank you dad, you ruined my mood today." Bisikku.

"Oh jadi hanya mom dan dad saja?" Kali ini Dave yang merasa terkhianati, aku langsung memeluknya lalu mengecup pipinya singkat dan mengucapkan terima kasih. Walaupun Dave menyebalkan, dia tetap kakak kesayanganku.

Tak lupa aku memeluk bibi Hayoung, paman Lay, paman Alex, bibi Inggit, dan sepupu-sepupuku, Adam, Lucas, dan juga Ben.

"Baekhyun, terima kasih sudah membuat rencana kami berjalan dengan lancar dan sudah mengantar Cherry kami dengan selamat," Dad menghampiri Baekhyun yang masih mematung di belakangku, lalu ia merangkul bahu Baekhyun dan mengguringnya untuk ikut berkumpul. Jadi mereka semua sudah menyiapkan ini? Dan juga Baekhyun tidak membawaku ke rumah karena ia juga turut andil dalam acara kejutan ini?

"I'm curious, apa kau bohong tentang aku yang mengigau Byun Baekhyun?" Tanyaku saat kami sedang jalan bersebelahan.

"Tebakanmu memang selalu tepat sasaran, ya?" Aku berdecak sebal saat Baekhyun menjawab dengan wajah datar.

Mom menyuruhku duduk di sofa, di samping kananku terdapat Ben dan di samping kiriku terdapat Lucas. Keduanya sama-sama menyebalkan, sering sekali menggodaku.

"Kau cantik sekali, sudah berapa lama kita tidak bertemu?" Lucas mulai menggodaku, untung saja aku sudah sangat terbiasa dengannya.

"Aku tidak akan termakan rayuan murahanmu, Lucas." Ujarku dengan nada datar, walau sebenarnya aku ingin tertawa mendengar godaannya itu. Ben tertawa mengejek Lucas sementara wajah Lucas sudah merengut kesal. Akhirnya aku tak bisa menahan tawa.

Lucas bangkit dan pergi meninggalkanku dengan Ben.

"Tapi Lucas benar, kau semakin cantik saja." Ben berbisik.

Telingaku sampai geli, entah karena perkataannya yang membuatku geli atau karena napasnya yang menderu di telingaku.

"Mau ku pukul?" Ancamku dan Ben pun langsung tertawa.

"Tapi aku serius, kau cantik." Aku bisa melihat tatapan Ben yang tidak seperti biasa. Ia seperti sedang menatapku seolah-olah ia ingin melahapku sekarang juga.

"Ekhem, Cheverly." Suara seseorang menginterupsi kegiatanku dan Ben yang sedang saling menatap. Aku kenal suara ini dan hanya dia yang memanggil nama lengkapku. Byun Baekhyun.

Baekhyun yang sedang berdiri di hadapanku dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana serta jas kerja yang tersampir di bahunya. Rambut yang sedikit berantakan dan juga mata yang menatapku tajam membuatku sedikit takut dengan tatapannya.

"Ya?"

"Bisa bicara sebentar?"

Aku mengangguk lalu berpamitan kepada Ben terlebih dahulu. Baekhyun membawaku ke luar rumah.

Elaborate [ On Hold ]Where stories live. Discover now