8 : First Trial

733 182 4
                                    

Astaga aku gugup sekali, hari ini adalah sidang pertama masalah Jane dan Edward. Ini juga sidang pertamaku, mungkin bagi Baekhyun ini hanya sidang biasa karena ia sudah sangat sering melewati hal seperti ini. Berbeda denganku, ini sungguh pengalaman pertama berada di ruang sidang. Sebelumnya sidang pertama ini akan ditunda sampai keadaan Jane membaik karena Baekhyun tak ingin membuat Jane semakin tertekan, aku sudah bilang kan sepertinya Baekhyun menyukai Jane? Namun Jane berkata bahwa ia baik-baik saja dan memaksa untuk ikut sidang. Baekhyun hanya bisa menurut pada Jane.

Kami bertiga memasuki ruangan sidang dan tinggal menunggu hakim datang. Aku bisa melihat Edward di seberang sana dengan senyuman miringnya yang ia tunjukan pada Jane, sementara itu, di sisi tempatku duduk, Baekhyun sedang melayangkan tatapan membunuh kepada Edward. Jane jelas tidak melihatnya karena wanita itu balik menatap Edward dengan tatapan membunuh seperti Baekhyun. Lalu aku merasakan tatapan Edward beralih kepadaku, tiba-tiba aku gelagapan karena tatapannya sangat tajam, bahkan ia menatapku dari atas sampai bawah seperti sedang menilai. Lalu ia tersenyum miring. Sial, pasti pria itu berpikiran yang mesum. Tanpa takut, aku ikut menatapnya nyalang seperti apa yang Baekhyun dan Jane lakukan.

Mengejutkan, Edward tiba-tiba saja bangkit dari kursinya. Bukan hanya kami bertiga yang terkejut, bahkan pengacaranya ikut terkejut. Edward menghampiri Jane dan membisikan sesuatu yang masih dapat terdengar olehku dan juga Baekhyun.

"Miss me? Pengacaramu menarik juga," Itu yang kudengar. Nah yang jadi pertanyaanku sekarang adalah siapa yang ia maksud menarik? Aku atau Baekhyun?

"Berani menyentuhnya, ku patahkan tanganmu." Desis Jane dengan tatapan yang tak kalah tajam dari Baekhyun. Edward kembali membisikan sesuatu namun kali ini bisikan itu seolah-olah hanya untuk Jane dan hanya Jane yang bisa mendengarnya. Aku dan Baekhyun pun sangat penasaran dengan bisikan terkahir Edward karena setelahnya wajah Jane berubah pucat pasi dan tatapannya menjadi kosong.

Baekhyun menepuk bahu Jane beberapa kali sampai akhirnya wanita itu bergerak setelah cukup lama membeku, "Kau tidak apa-apa? Apa yang si brengsek itu katakan padamu?" Baekhyun sepertinya khawatir sekali.

Jane menghela napas pelan, "Tidak, bukan sesuatu yang penting."

Awalnya Baekhyun akan membuka mulut lagi untuk terus bertanya, namun niatnya itu tidak terlaksanakan karena hakim mulai memasuki ruangan. Ia duduk beserta kuasa hukum lainnya lalu ia mengetuk palunya bertanda bahwa sidang pertama sudah dimulai. Aku melirik mom yang duduk di tempat penonton dan ia menyemangatiku. Aku akui sebenarnya jantungku berdegup sangat kencang sekarang, ini sidang pertamaku dan aku tak tahu apa yang harus ku lakukan.

"Psst, Baekhyun." Panggilku pelan.

Baekhyun hanya menolehkan wajahnya.

"Ini sidang pertamaku jadi aku tidak terlalu mengerti, kau mengerti kan maksudku? Jangan menyuruhku bicara ya? Nanti kalau aku salah bicara bagaimana?"

Ia tidak menanggapi kata-kataku dan kembali fokus kepada sidang ini. Ugh menyebalkan sekali, padahal aku hanya meminta untuk jangan menyuruhku berbicara tapi ia malah seperti itu. Semoga saja ia tidak menyuruhku berbicara.

Pengacara Edward sedang memberikan bukti palsu kepada hakim, itu membuatku sangat geram.

"Bukti diterima. Pembela Nona Watson, silakan memberikan pembelaan anda." Hakim memandang ke arah kami sekarang dan betapa terkejutnya aku saat Baekhyun berkata bahwa aku yang akan memberikan pembelaan.

Dasar pria menyebalkan! Kenapa bukan dia saja sih yang berbicara?

Karena tidak ingin membuat Jane malu, jadi aku memberanikan diri untuk berdiri dan berjalan ke tengah ruangan.

"Terima kasih Pak Hakim. Baik pertama-tama aku ingin memberikan beberapa rekaman CCTV dari pemilik bar di mana tempat itu lah yang menjadi saksi pertengkaran antara Nona Watson dan Tuan Johnson, apa Pak Hakim berkenan jika saya memutar rekamannya?" Tanyaku pada hakim dan ternyata ia menganggukan kepalanya. Tanganku gemetaran sekali karena sedari tadi Edward Johnson memandangku seperti ingin membunuhku saat ini juga. Sialan sekali Byun Baekhyun, kenapa tidak dia saja yang berbicara? Oke Cheverly, kau harus berani.

Elaborate [ On Hold ]Where stories live. Discover now