Dua Puluh Delapan : Devano vs Ganinrio

239K 13.3K 899
                                    

Oke check this out..


Venes tidak mengerti. Kenapa dia dilahirkan hanya agar semua orang membuangnya?

Venes sudah berusaha menjadi anak yang baik,ia bahkan selalu jadi yang terpintar di sekolahnya dulu,salah satu sekolah di sudut kota Venesia. Ia tidak pernah berulah,ia berusaha ramah pada orang lain yang di kenal nya. Tapi kenapa? Kenapa orang-orang tidak pernah ada yang menginginkan dirinya?

Bahkan setelah semua penderitaan yang di alaminya sejak kecil belum cukup. Venes pikir,Venes pikir dengan menemukan sang Ayah kandung penderitaannya akan berakhir apalagi melihat betapa kaya rayanya Revan Salvatore. Tapi lagi-lagi pahit menimpa dirinya. Ia kembali dibuang dan tidak diakui keberadaannya.

"Apa yang kau maksud tentu saja kau bukan anakku. Aku memang memiliki anak tapi bukan kamu."

Lebih dari apapun harapannya hancur seketika kala itu,ia muak sekali melihat wajah yang memiliki kebengisan itu.  Gadis remaja itu tau Revan bukan orang sembarangan,dilihat seberapa banyak orang berpakaian hitam dirumahnya,juga aura yang dipancarkan oleh Revan adalah aura gelap,seakan semua dosa manusia terkumpul padanya.

Maka dengan putus asa kala itu,ia ditinggalkan seorang diri diruang tamu mewah itu. Sebelum kemudian seorang pria berjas rapi menemuinya. Mengatakan atas perintah tuannya bahwa tuannya akan memenuhi kebutuhan Venes walau Revan bukan Ayahnya. Untuk apa? Untuk apa kalau Venes tidak diakui.

Maka kemudia Venes melanjutkan sekolahnya,tentu saja bukan disekolah yang lama tapi di sekolah yang lebih elite. Ia bahkan diizinkan menempati salah satu apartement Revan di pusat kota Venesia. Hanya setengah tahun,setengah tahun yang dilaluinya dengan perasaan sesak di dada,sesak oleh rasa kesepian dan sesak oleh semua manusia palsu yang mengelilingi dirinya. Sebelum kemudian Venes menemukan Fakta itu.

Tentu saja,tentu saja Revan tidak mengakuinya. Karena memang dia bukan seorang Salvatore.

Dia masih memiliki orang tua, ya di belahan dunia lain harusnya Venes sudah berbahagia dengan kedua orang tuanya dan satu orang kakak yang hebat. Dan sebagai bonus seorang malaikat yang juga harusnya menjadi miliknya. Venes akan mengambil itu semua. Perlahan,tapi pasti. Venes akan mengatur semua itu.

Akan digunakannya fasilitas yang di berikan Revan untuk mencari orang tua kandungnya.

***

Seorang gadis kecil berlari sambil berurai air mata menuju ke pelukan sang Mommy.
Rena yang saat itu sedang mengobrol bersama teman-teman arisannya-yang kebanyakan masih saudara jauh- terkejut ketika mendapati putri kesayangannya menangis tersedu-sedu.

"Mom hiks hiks."

"Nay sayang? Kenapa baby?"

"Mommy,apa benel Nay ukan anak Mommy?"

Rena cukup terkejut mendengar pertanyaan gadis mungil yang hidung dan bibirnya terlihat memerah karena menangis itu.

"Kenapa Nay tanya gitu? Gak boleh ya Baby. Nay anak Mommy sama Daddy. Jadi Nay gak boleh tanya gitu."

"Tapi kata kak Falel Nay ukan anak Mommy." Nayra kembali sesenggukan mengingat ejekan salah satu sepupunya itu. "Kata kak Falel Nay ndak milip sama Mom,Ndak milip sama Dad,sama Kakak uga. Katana uga Nay ndak pintel kaya Kak Opal"

Ibu sang pelaku yang sejak tadi duduk disamping Rena terkesiap,anaknya itu memang tidak tahu sopan santun. "YaAmpun kata siapa? Nay itu cantik kaya Mommy Rena. Nay hebat,baik,lucu kaya peri mungil. Nay itu mirip sama Daddy sama Mommy juga."

DEVNAY (Telah Terbit)Where stories live. Discover now