BAB 7

2.5K 437 106
                                    




Namjoon tak pernah berharap lebih dari segala yang dia berikan, ia tak pernah berharap hati yang dia letakkan dalam genggaman tangan Taehyung akan selamanya dia genggam. Ia tak berharap demikian karena dia tahu bahwa kelak, tangan itu akan merasa lelah menggenggam hatinya. Tangan itu akan menggenggam tangan orang lain. Dan memilih untuk melambaikan tangan melupakan hatinya yang tegeletak mengenaskan disudut ruang hampa.


"Apa kau berhasil menghubungi Taehyung?" ini sudah kali ketiga Namjoon bertanya pada Jimin yang juga masih sibuk menghubungi Taehyung. "Bagaimana jika aku menjemputnya?" tawar Jimin dengan gusar.


Namjoon mendesah, melihat jam yang melilit di pergelangan tangannya sekilas lantas berkata. "Kita tunggu sepuluh menit lagi."


Karena sepuluh menit itu berarti banyak hal, sepuluh menit yang dia gantungkan pada asa yang tak pernah berbalas. Sepuluh menit yang menggerus habis hatinya. Sepuluh menit yang tersisa sebelum pesawat yang mereka tumpangi lepas landas.


Dan Taehyung, artis sekaligus kekasih dari Kim Namjoon itu entah bagaimana seolah menghilang ditelan bumi. Bahkan sejak setengah jam lalu Namjoon mencoba menghubunginya dan beruntung semua panggilan itu malah terhubung pada voicemail.


Kenapa?


Apa yang terjadi dengannya?


Bukankah kemarin Taehyung tampak begitu bahagia?




[][][]




Jungkook bahkan sudah sampai dipelataran bandara internasional Seoul saat tiba-tiba telponnya berdering nyaring. Pemuda tampan itu mengernyit mendapati nama Namjoon tampak dilayar lantas tanpa pikir panjang mengangkatnya. "Halo, Ya. Aku sudah ada di bandara. Kenapa?"


Butuh beberapa detik bagi Jungkook untuk memahami ucapan Namjoon yang terdegar begitu gelisah. Beberapa detik saat Namjoon menyebut nama Taehyung dan diakhiri dengan satu kalimat "Aku kira kau bersamanya."


Jungkook berhenti, ia melihat jadwal keberangkatan ke Jeju yang tinggal beberapa menit akan segera take off dan bintang utama malah tak diketahui keadaan serta kabarnya. "Tidak, aku tidak melihatnya sejak kemarin."


Selanjutnya Jungkook berbohong, ia berbohong jika tak melihat Taehyung dari kemarin malam karena jelas-jelas setelah kejadian tak terduga dan ciuman singkat itu ia mengantar Taehyung sampai di depan pintu apatemennya lantas terdiam dibalik tembok-tembok bisu yang seolah menertawakan kebohongannya sebelum ia beranjak pergi dengan semua sesal yang merong-rong hatinya.


"Bagaimana jika kubatalkan saj─" Jungkook menyela ucapan Namjoon dengan spontan. "Biar aku saja yang mencarinya, kau dan Jimin atur segala hal di Jeju dan aku berjanji akan segera menyusul setelah kutemukan Taehyung."

SUARA [KOOKV] ✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें