5

1.2K 216 0
                                    

Bukan maksud Taeyong untuk membuat teman-temannya salah paham dengan bagaimana ia memperlakukan Sharon. Ia hanya ingin sedikit memperhatikan teman sepupunya karena gadis itu terlihat kebingungan dan butuh perlindungan. Salah? Elisa adalah sepupunya, dan Sharon adalah teman Elisa, wajar kalau Taeyong ingin menunjukkan perhatian dan berbaik hati dengan gadis itu meski baru bertemu, kan? Tapi saat ia ‘dituduh’ Elisa akan perasaan sukanya pada Sharon setelah ia mengantarkan makan malam Sharon, Taeyong sadar ia berlebihan. Lagi pula perempuan mana yang tidak akan suka jika diperlakukan begitu baik dengan lelaki tampan seperti Taeyong? Kalau bukan Taeyong yang suka, malah Sharon yang menyukainya. Situasi akan rumit di saat Taeyong mengakui bahwa ia hanya menganggap Sharon sebagai adiknya. Belum lagi Jaehyun sampai rela datang ke kamarnya dan menanyakan:

“Kau betul-betul menyukai Sharon?” tanya Jaehyun langsung saat dipersilakan masuk dan duduk.

Taeyong tersentak mendengar pertanyaan Jaehyun. Ia mengerutkan keningnya dan menggeleng. “Aku tidak menyukainya. Memangnya kenapa?”

Jaehyun mendadak salah tingkah setelah menunjukkan kelegaannya. Ia  sedikit menunduk dan hanya menatap ke lantai. “Tidak, hanya saja, jika kau menyukainya, aku tidak keberatan mundur. Sebelum aku terlanjur menyukainya dan ternyata kau juga menyukainya. Kau tahu, aku tidak ingin hal yang sama terulang.”

Taeyong menghela napas. Ia mengerti maksud Jaehyun. Lelaki yang sudah dianggapnya seperti adiknya sendiri itu baru saja patah hati. Jaehyun menyukai Elisa, sayangnya Elisa menyukai Doyoung, dan Doyoung menyukai Elisa. Ia ingin menyalahkan Jaehyun yang selalu menutupi perasaannya, tapi tindakan Jaehyun ada benarnya untuk mundur.

“Kalau soal Elisa, aku memang akan menyerah. Doyoung sudah kehilangan begitu banyak, tidak mungkin aku juga mengambil Elisa darinya,” lirih Jaehyun. “Meski bukan kesalahanku, aku merasa harus bertanggungjawab. Pemilik Kerajaan Air yang sesungguhnya adalah dia. Dia juga telah kehilangan orang tuanya saat masih kecil.  Meski ayah dan ibuku memperlakukannya seperti anak sendiri, aku tahu hal itu tidak akan cukup. Jadi aku mengalah, Doyoung pantas bahagia.”

Taeyong menepuk pelan punggung Jaehyun dan mengelusnya, berusaha memberikan dukungan pada sahabatnya. “Kau juga pantas bahagia. Aku tidak menyukai Sharon, aku hanya menganggapnya seperti adikku sendiri. Memangnya kau menyukai Sharon?”

“Aku belum menyukainya sekarang, tapi aku sedikit tertarik padanya. Awalnya aku hanya iseng memperhatikannya, dan aku malah tertarik. Aku ingin melindunginya,” Jaehyun tersenyum lembut. “Baiklah kalau begitu, aku akan kembali ke kamar.”

Jaehyun berdiri lalu keluar dari kamar Taeyong. Bertepatan ponsel Taeyong bergetar. Ada pesan masuk, balasan dari Sharon. Taeyong hanya memandang layar ponselnya dan memutuskan untuk tidak membalas.
Ia harus memberikan kesempatan pada Jaehyun. Jaehyun juga pantas bahagia. Dan lelaki terbaik untuk melindungi Sharon adalah Jaehyun. Taeyong hanya akan menjaga Sharon sebagai seorang kakaknya.

===

Seminggu sudah Sharon resmi menjadi siswa sekolah unik ini. Selama seminggu, Sharon berusaha mempelajari semua hal dengan baik. Ia menghabiskan banyak waktu di perpustakaan, ia meminjam banyak buku, dan ia pula yang berlatih paling lama. Bahkan baru saja seminggu, Sharon sudah menjadi calon-calon siswa terbaik bulan ini. Sharon sendiri heran kenapa ia begitu terobsesi untuk mengetahui segala hal. Mungkin karena akhirnya ia merasa bahwa di sinilah tempatnya. Sehingga mau tidak mau, ia merasa ia harus mengetahui banyak hal untuk mengerti dirinya dengan lebih baik.

Sharon sedang berjalan-jalan di sekitar sekolahnya sambil membawa-bawa buku. Ia sedang mengerjakan tugas pertamanya, mencari tahu tanaman-tanaman yang ada di sekolah. Sharon sedikit tertarik mempelajari tanaman, karena kegunaan tanaman begitu beragam, mulai dari tanaman untuk obat hingga yang bisa digunakan sebagai racun. Sharon merasa ia tidak bisa mengandalkan kekuatannya, jadi ia mencoba memiliki keahlian lain. Dan pilihannya jatuh kepada mengandalkan tanaman. Segala buku tentang tanaman di perpustakaan sekolahnya sudah ia baca. Sehingga ia tidak kesulitan dalam mengenali tanaman yang ia temui dan menjelaskan kegunaannya dan cara mengolahnya.

BLACK ON BLACK [NCT - UNB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang